PERKAWINAN BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF PRESERVATION OF DIN
(Studi Komparasi di Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam)
DOI:
https://doi.org/10.21111/jicl.v7i1.9544Kata Kunci:
Maqoshid Syariah, Penjagaan Nasab, Pernikahan beda agamaAbstrak
Pernikahan beda agama menjadi permasalahan yang cukup serius di negara Islam. Dikarenakan adanya penyimpangan terhadap syariat yang telah diturunkan oleh agama, akan tetapi di beberapa negara pernikahan beda agama seakan menjadi hal yang biasa dan bahkan pelaksanaannya didukung dengan peraturan. penelitian ini merupakan penelitian normative, deskriptif evaluative dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-perundangan, konseptual dan perbandingan pernikahan beda agama di negara Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aturan pernikahan beda agama di Indonesia, Malaysia dan Brunei diatur di dalam undang-undang setiap negara dengan menyesuaikan kecenderungan yang terdapat di setiap negara, walaupun demikian praktek-praktek pernikahan beda agama tidak dapat dibenarkan dalam preservation of din perspective, karena pernikahan merupakan perintah agama yang ditujukan untuk menjaga agama itu sendiri, sehingga Ketika pernikahan beda agama dilakukan maka akan menghilangkan unsur-unsur yang terdapat dalam agama, dan apabila unsur-unsur tersebut telah hilang maka hilanglah penjagaan terhadap agamaReferensi
Al Qur’an al Kariem
Abdullah Azzair, Maqashid ash Syari’ah wa Astaruha Fi al Ishlah wa At Tashri’ wa Wahdatu al Ummah, Malaysia: an Nadwah, 2006.
Abi Abdillah Muhammad bin Isma’il al Bukhori, Shahih Bukhori, Beirut: Daar al Fikr, 1981.
Abd Rozak, dkk, Pengkajian Hukum Tentang Beda Agama Perbandingan Beberapa Negara, Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN), 2011.
Aprianto, Tri Chandra. “Aturan Dipersimpangan Jalan : Perdebatan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perkawinan 1973-1994.†Historia : Jurnal Ilmu Sejarah Volume 1, no. 2 (Maret 2018)
Cik Hasan Basri, Kompilasi Hukum Islam dan Peradilan Agama dalam Sistem Hukum Nasional, Jakarta: Logos, 1999.
Dimyati, Khudzaifah, Absori, Kelik Wardiono, dan Fitrah Hamdani. “Morality and Law: Critics upon H.L.A Hart’s Moral Paradigm Epistemology Basis based on Prophetic Paradigm.†Jurnal Dinamika Hukum Volume 17, no. 1 (Januari 2017)
Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam Munas II Tahun 1400/1980 Tentang Perkawinan Campuran.
Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor: 4/MUNAS VII/MUI/8/2005 Tentang Perkawinan Beda Agama.
Fred R. Von der Mehden, Kebangkitan Islam di Malaysia, dalam John L. Esposito (Ed), Kebangkitan Islam pada Perubahan Sosial, Jakarta: Bulan Bintang, 1980.
Haerul Akmal, et al, Developing Halal Tourisme Guidance in Indonesia Based on Maqashid Syari’ah Approach, Jurnal Justicia Islamica, Vol 18, No. 2, 2021
Hasan, Djuhaendah. Hukum Keluarga, Setelah Berlakunya UU No. 1/1974 (Menuju Ke Hukum Keluarga Nasional). Bandung: Armico, 1988.
Ibnu Kastir, Tafsir Ibnu Kastir, Jilid 10, Cetakan Ke-3, Jakarta: Pustaka Ibnu Kastir, 2010.
Idris Ramulyo, Hukum Perkawinan Islam; Suatu Analisis Dari UU No.1 Tahun 1974 Dan Kompilasi Hukum Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2004.
Misbahul Munir et.al, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Nikah Beda Agama Dalam Kitab Tafsir Al Ahkam Karya Syaikh Aly Al-Shabuny, Jurnal asa: Jurnla Kajian Hukum Keluarga Islam, Vol. 2, No. 2, Agustus 2020, 1.
Muhammad Amin Ibnu Abidin, Radd al Mukhtar ‘ala Daar al Mukhtar, Riyadh: Daar al Kutub al Ilmiyah, 2003.
Muhammad Ustaimin, Maka Menikahlah, Cirebon: Ittabi’ As Salaf, 2005.
Mulyono Jamal, et al, Implementasi Wisata Syariah Lombok Dalam Perspektif Maqoshid Syari’ah, Al Istinbath: Jurnal Hukum Islam, Vol 4, No. 2, 2019.
Muhammad Zuhaily, Pnrjmh. Mohammad Kholison, Fikih Munakahat Kajian Pernikahan dalam Perspektif Imam Madzhab Syafi’I, Surabaya: CV Imtiyaz, 2013
Nugraha, Mifta Adi. “Dualisme Pandangan Hukum Perkawinan Beda Agama Antara Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.†Private Law Volume 1, no. 1 (Juni 2013).
O.s. Eoh, Perkawinan Antar Agama Dalam Teori dan Praktek Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996.
Oktaviana Lestari, Pernikahan Beda Agaam Menurut Imam Syafi’I dan Hukum Nasional di Indonesia, Al Inzam: Indonesian Journal of Research and Community Service, Vol 1, No 1, Juni 2023.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 124).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 1)
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil.
.Putusan Mahkamah Agung Nomor 1400K/PDT/1986 perihal Permohonan Izin Pernikahan Beda Agama antara AVGP (Islam) dan APHN (Kristen).
Redaksi Ensiklopedia, Ensiklopedia Islam.
Sanjaya, Umar Haris. “The Challenge of Using the Transcendental Principle in the Law of Marriage in Indonesia.†Jurnal Magister Hukum Udayana Volume 12, no. 2 (2023).
Sayyid Quthub, Tafsir Fi Dzilalil Qur’an, Jilid 10, Cetakan ke-3, Jakarta: Gema Insani, 2008.
Syamruddin Nasution, Pernikahan beda Agama Dalam Al Qur’an: Kajian Perbandingan Pro dan Kontra, Pekan Baru Riau: Percetakan Pusaka Riau, 2011.
Taufiqurrohman Syahuri, Legislasi Hukum Perkawinan Indonesia: Pro-Kontra Pembentukannya Hingga Putusan Mahkamah Konstitusi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013.
Thohir Ajid, Perkembangan Peradaban Islam di Kawasan Dunia Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002.
Yusuf Ahmad Muhammad Badawi, Maqoshid ash Shari’ah ‘Inda Ibn Taimiyyah, al Ardan: Daar an Nafs, 1999.
Yusuf Hamid al Alam, al Maqashid ash Syari’ah al Islamiyyah, Riyad: ad Daar al Alamiyyah Lil al Kutub al Islamiy, 1994.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 JOURNAL OF INDONESIAN COMPARATIVE OF SYARIAH LAW

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The author whose published manuscript approved the following provisions:
- The right of publication of all material published in the journal / published in the JICL is held by the editorial board with the knowledge of the author (moral rights remain the author of the script).
- The formal legal provisions for access to digital articles of this electronic journal are subject to the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0), which means that JICL reserves the right to save, transmit media or format, Database), maintain, and publish articles without requesting permission from the Author as long as it keeps the Author's name as the owner of Copyright.
- Printed and electronic published manuscripts are open access for educational, research and library purposes. In addition to these objectives, the editorial board shall not be liable for violations of copyright law.

