Perbedaan densitas energi konsumsi dan densitas asupan zat gizi berdasarkan status gizi guru di Jakarta Barat

Authors

  • Inggriani Puji Lestari Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul
  • Putri Ronitawati Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul
  • Vitria Melani Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul

DOI:

https://doi.org/10.21111/dnj.v4i2.3981

Keywords:

Densitas Energi Konsumsi, Densitas Asupan Zat Gizi, Status Gizi

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi makanan yang paling banyak dikonsumsi oleh penduduk usia >10 tahun di DKI Jakarta adalah makanan manis 61,4%, berlemak 47,8 % dan makanan asin 20,3%. Hal ini menunjukkan adanya kecenderungan untuk mengonsumsi makanan padat energi (densitas energi tinggi) yang dapat menyebabkan status gizi lebih. Tujuan: menganalisis perbedaan densitas energi konsumsi dan densitas asupan zat gizi berdasarkan status gizi pada guru. Metode: Desain penelitian cross-sectional. Sampel penelitian ini yang berjumlah 37 orang guru. Analisis data dengan menggunakan uji mann whitney. Hasil: Status gizi lebih (41.2%) di SDN Duri Kepa 01 Pagi dan 10 orang (50%) di SDN Duri Kepa 11 Pagi Jakarta Barat, tidak terdapat perbedaan densitas asupan zat gizi protein (p=0,750), kalsium  (p=0,455), zat besi (p=0,819)., vitamin A (p=0,749)., vitamin C (p=0,307) dan ada perbedaan densitas energi konsumsi berdasarkan status gizi (p=0,017). Kesimpulan : Adanya perbedaan yang signifikan antara densitas energi konsumsi berdasarkan status gizi pada guru di SDN Duri Kepa 01 dan 11 Pagi Jakarta Barat. Tidak ada perbedaan yang signifikan pada densitas asupan protein, kalsium, zat besi, vitamin A dan Vitamin C berdasarkan status gizi.Background:The highest prevalence of food consumed by the population >10 years old in Jakarta is sweet food 61.4%, fat 47.8% and salted food 20.3%. These data indicate a tendency to consume energy-dense foods (high energy density) can lead to more nutritional status. Objective: to analyze the difference of energy and nutrient density intake based on nutritional status. Methods:  Cross-sectional research design. The sample of this study is 37 teachers. Data analysis is using mann whitney test. Result: The result showed nutritional status of respondent with obesity (41,2%) in SDN Duri Kepa and 10 people (50%) in SDN Duri Kepa 11. There were no differences in intake of nutrient density intake of protein (p=0,750), calcium (p=0,455), iron (p=0,819), vitamin A (p=0.749), vitamin C (p=0,307) based on nutritional status and there was difference in energy density intake based on nutritional status (p = 0,017).Conclusion: There was difference in energy density intake based on nutritional status of teachers at SDN Duri Kepa 01 dan 11 Pagi in West Jakarta. There were no differences in nutrient density intake of protein, calcium, iron, vitamin A, and vitamin C (p=0,307) based on nutritional status.

References

Amelinda RT, Wirawanni Y. 2014. Hubungan Lingkar Leher dan Lingkar Pinggang dengan Kadar Trigliserida Orang Dewasa (Studi Kasus di SMA Negeri 2 Semarang dan SMP Negeri 9 Semarang). Journal of Nutrition College, 3(4), 647-54Annisa, P. A., & Tanziha, I. 2014. Densitas Energi Konsumsi, Status Gizi, dan Daya Ingat Sesaat Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Gizi dan Pangan, 9(3), 187-194Drewnowski, A. 2005. Concept of A Nutritious Food: Toward A Nutrient Density Score. The American journal of Clinical Nutrition, 82(4), 721-732009. Nutrient Density of Dairy Products: Helping Build Healthier Diets Worldwide. International Dairy Federation (IDF) World Dairy Summit „United Dairy World 2009”. Conference Nutrition & Health.. 2010. The Nutrient Rich Foods Index helps to identify healthy , affordable. The American journal of clinical nutrition 91, 1095–1101.Ekaningrum, A. Y., Sukandar, D., & Martianto, D. 2017. Keterkaitan Densitas Gizi, Harga Pangan, dan Status Gizi pada Anak Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pekayon 16 Pagi. Jurnal Gizi dan Pangan, 12(2), 139-146.Fitriyah, R., & Mahmudiono, T. 2012. Hubungan Asupan dan Pola Konsumsi Vitamin A, Protein dan Zinc dengan Kejadian ISPA dan Status Gizi pada Anak. Media Gizi Indonesia, 9(1), 60-65Fulgoni III, V. L., Keast, D. R., & Drewnowski, A. 2009. Development and Validation of The Nutrient-Rich Foods Index: A Tool to Measure Nutritional Quality Of Foods. The Journal of nutrition, 139(8), 1549-1554.Hartline-Grafton, H. L., Rose, D., Johnson, C. C., Rice, J. C., & Webber, L. S. 2009. Energy Density Of Foods, but Not Beverages, is Positively Associated with Body Mass Index in Adult Women. European journal of clinical nutrition, 63(12), 1411.Gibson, R. 2005. Principles of Nutritional Assesmet. Second Edition. New York: Oxford University Press Inc.Jayati, L. D., Madanijah, S., & Khomsan, A. 2014. Pola Konsumsi Pangan ,Kebiasaan Makan, dan Densitas Gizi Pada Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar Jawa Barat. Penelitian Gizi dan Makanan. The Journal of Nutrition and Food Research, 37, 33-42.Kral, T. V., Roe, L. S., & Rolls, B. J. 2004. Combined Effects of Energy Density and Portion Size on Energy Intake in Women. The American journal of clinical nutrition, 79(6), 962-968.Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan kesehatanMardiyah, S., & Sartika, R. A. D. (2014). Gangguan Kepadatan Tulang pada Orang Dewasa di Daerah Urban dan Rural. Kesmas: National Public Health Journal, 8(6), 272-279.Nuzrina, R., & Wiyono, S. Biaya Bahan Makanan, Densitas Energi Makanan dan Status Gizi Wanita Pedagang Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Nutrire dietita, 2(1),48-58.Perez-Escamila R., Obbagy J.E., Altman J.M., Essery E.V., Mcgrane M.M., Wong Y.P., Spahn J.M., Williams C.L. 2012. Dietary Energy Densuty and Body Weight in Adults and Children: A Systematic Review. Journal of The Academy of Nutrition and Dietetics, 112(5), 671-684.Savage, J. S., Marini, M., & Birch, L. L. 2008. Dietary energy density predicts women's weight change over 6 y–. The American journal of clinical nutrition, 88(3), 677-684Soraya, D., Sukandar, D., & Sinaga, T. 2018. Hubungan pengetahuan gizi, tingkat kecukupan zat gizi, dan aktivitas fisik dengan status gizi pada guru SMP. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 6(1), 29-36.Waloya T, Rimbawan, Andarwulan N. 2013. Hubungan antara konsumsi pangan dan aktivitas fisik dengan kadar kolesterol darah pria dan wanita dewasa di Bogor. Jurnal Gizi dan Pangan, 8(1): 9—16.Zulaikhah. 2012. Faktor risiko status gizi kurang pada wanita usia subur di Bogor. tesis. Fakultas Ekologi Manusia. Prodi Gizi Masyarakat

Downloads

Published

2020-10-20