التحصين في منظور الطب وفقه الإسلامي

Authors

  • Umma Azizah syahara UNIDA Gontor
  • Imam Kamaluddin UNIDA Gontor

DOI:

https://doi.org/10.21111/jicl.v2i2.4496

Abstract

ABSTRAKPermasalahan mengenai imunisasi masih terdapat banyak kontroversi di tengahtengah masyarakat. Kelompok yang mengimunisasi anaknya mempunyai beberapaalasan kuat sehingga mereka mau untuk untuk menvaksinasi anak-anaknya. Beberapakelompok yang menolak vaksinasi melalui berbagai media, memiliki jumlah alasan untuktidak memvaksinasi anaknya. Mereka yakin pola hidup yang sehat dan seimbang dapatmencegah anak untuk tertular penyakit. Kemudian, masalah kehalalan vaksin merupakansalah satu pertimbangan dalam memutuskan untuk tidak memvaksinasi anaknya. Diantaraalasannya adalah sang ibu zero tolerance terhadap babi. Mereka tidak akan memasukkananak saya sesuatu yang ada sangkut pautnya dengan zat babi. Sebagian berpendapat,imunisasi dapat diberikan dalam keadaan darurat. Tetapi yang harus diperhatikan, daruratyang seperti apa. Dan halal-haram menjadi pertimbangan utama.Dalam kajian ini penulis menemukan beberapa poin penting bahwasanya paraAhli Fiqh bersepakat hukum imunisasi yaitu diperbolehkan, dengan sebab-sebabberikut: 1) Imunisasi merupakan salah satu cara untuk menolak suatu penyakit sebelumterjangkitnya penyakit, 2) Imunisasi merupakan cara pencegahan dan kebijakan terbaikuntuk menjaga kesehatan masyarakat, 3) Imunisasi untuk menjaga kehidupan anak-anak,karena dalam analisis maqashid syari’ah adalah kemaslahatan dunia dan akihrat, yaitumenjaga 5 pilar penting yaitu menjaga agama, diri, akal, keturunan dan harta, 4) Fatwaulama dari berbagai belahan dunia juga menghalalkan imunisasi karena sesuai kebutuhandan maslahat manusia di dunia, 5) Imunisasi menjadi hal penting bagi seseorang karenajika meninggalkan imunisasi akan menyebabkan kehancuran diri atau kehancuran padasalah satu anggota atau bagian tubuhnya, 6) Imunisasi dalam fase anak-anak merupakanyang paling efektif untuk menjaga kehidupan mendatang sehingga imunisasi dapatmewujudkan hak anak dengan mendapatkan kesehatan yang baik.Kata Kunci : Imunisasi, Medis, Fiqh Islam, Maqashid Syari’ah

References

ابن عبد لله المفلح، خالد بن محمد، 5002م، جريمة إهمال الطفل من قبل وعقوباتها في

الشريعة الإسلامية والقانون، جامعة نايف العربية للعلوم الأمنية، كلية الدراسات

العليا، قسم العدالة الجنائية

الألباني، محمد ناصر الدين. 5041هـ-5891م. غاية المرام في تخريج أحاديث الحلال

والحرام. الطبعة الثالثة. بيروت: المكتب الإسلامي.

الحسنى، الدكتور إسماعيل. 2341هـ-1102م. مقاصد الشريعة الإسلامية ومكارمها.

القاهرة: دار السلام.

الخادمي، نور الدين بن مختار. 1241هـ- 1002م. علم المقاصد الشرعية. الطبعة

الأولى. مكتبة العبيكان.

القرضاوي، يوسف. 8141هـ-7991م. الحلال والحرام في الإسلام. الطبعة الثانية

والعشرون. القاهرة: مكتبة وهبة.

محمد الزرقا، أحمد بن الشيخ. 9041هـ - 9891م. شرح القواعد الفقهية. الطبعة الثانية.

دار القلم – دمشق.

مصطفى الكوني، مسطفى أشرف الخطأ الطبي مفهومه وآثاره في الشريعة، 9002م،

جامعة النجاح الوطنية: كلية الدراسة السعليا

Published

2019-12-20

How to Cite

syahara, U. A., & Kamaluddin, I. (2019). التحصين في منظور الطب وفقه الإسلامي. Journal of Indonesian Comparative of Syari’ah Law, 2(2), 173–188. https://doi.org/10.21111/jicl.v2i2.4496

Issue

Section

Ilmu Syariah