ﻹﻣﺎﻡ ﳏﻤﺪ ﺃﺑﻮ ﺯﻫﺓﺮ ﻭﻣﻌﺎﱂ ﻓﻜﺮﻩ ﺍﻟﺘﺮﺑﻮﻯ

Authors

  • Muhammad Badrun Syahir Fakultas Tarbiyah Universitas Darussalam Gontor

DOI:

https://doi.org/10.21111/at-tadib.v8i1.520

Keywords:

pemikiran pendidikan, Abu Zahrah, mu’allim (pendidik), muta’allim (anak didik), materi dan metode pendidikan.

Abstract

Imam Muhammad Abu Zahrah (1898 – 1974) adalah salah seorangtokoh yang cukup fenomenal di Mesir pada awal abad ke 20. Keberanian danketegasannya dalam bersikap pada saat berhadapan dengan lawan bicara danlawan politiknya menjadikannya seorang tokoh sangat disegani baik olehkawan maupun lawan. Pada awalnya (tampak) ia tertarik untuk menjadi qadhi(lawyer). Hal itu terbukti dari kelanjutan studinya setelah menyelesaikantingkat menengah, dimana dia kemudian melanjutkan ke Sekolah KehakimanSyariah (Madrasatu al Qadha al Syar’i). Namun karena kecenderungan danketertarikannya kepada dunia pendidikan dan pengajaran akhirnya (setamatdari sekolah tersebut) ia justru lebih memilih profesi guru dari pada pengacara(lawyer). Dari pengalamannya menjadi tenaga pengajar (guru dan dosen)selama kurang lebih 37 tahun (1927-1964) dan dari sejumlah buku yang telahditulisnya (tidak kurang dari 56 judul buku) dapat ditemukan betapa bahwaImam Abu Zahrah ternyata memiliki teori-teori dan konsep-konseppendidikan yang sangat menarik.Dengan menganalisa data yang terkumpul dari sejumlah karya ImamAbu Zahrah secara induktif dan komparatif penulis berupaya menemukangagasan, konsep dan pemikiran-pemikiran edukatifnya.Dari upaya tersebut penulis mendapati bahwa Imam Abu Zahrahbenar-benar memiliki perhatian yang sangat tinggi terhadap dunia pendidikan.Hal itu terbukti dari sejumlah pemikiran dan pandangan edukatifnya. MenurutAbu Zahrah pendidikan adalah proses pembelajaran berkelanjutan danberkesinambungan dalam mengeksploarasi seluruh aspek kemanusiaanmanusia. Ada tiga unsur penting dalam proses tersebut, yaitu mu’allim (guru,pendidik), muta’allim (murid, anak didik) dan silabi (materi) pendidikan danpembelajaran serta metode yang tepat. Terkait unsur silabi, Abu Zahrahmenekankan pentingnya pengetahuan tentang sejarah, pengetahuan bahasaArab, dan penguasaan terhadap al Qur’an; bacaan, pemahaman danpenafsirannya. Adapun dalam hal metode pembelajaran Abu Zahrah secarategas menekankan pentingnya konsistensi dalam implementasi metode Targhibwa Tarhib; Reward and Punishment.Sebagai sosok pribadi yang unik dan menarik Imam Muhammad AbuZahrah memang layak untuk dikenali secara lebih serius dan mendalam.Semoga penelitian ini dapat menjadi awal yang baik, sekalipun bukan yangpertama, untuk penelitian lebih lanjut tentang tokoh-tokoh dalam dunia Islam.

Downloads

Published

2013-06-15

How to Cite

Syahir, M. B. (2013). ﻹﻣﺎﻡ ﳏﻤﺪ ﺃﺑﻮ ﺯﻫﺓﺮ ﻭﻣﻌﺎﱂ ﻓﻜﺮﻩ ﺍﻟﺘﺮﺑﻮﻯ. At-Ta’dib, 8(1). https://doi.org/10.21111/at-tadib.v8i1.520