Hubungan kebiasaan konsumsi fast food dengan status gizi pada remaja di masa pandemi covid-19

Penulis

  • Arneta Anggraeni Putri Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Milliyantri Elvandari Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Ratih Kurniasari Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.21111/dnj.v6i2.8072

Kata Kunci:

covid-19, fast food, nutritional status

Abstrak

Background: The COVID-19 pandemic has greatly affected life habits, one of which is changes in eating habits. The COVID-19 pandemic makes it easy for students to order fast food through online applications, it's not uncommon to buy them directly. The existence of the COVID-19 pandemic makes students often stare at laptop screens and the lack of physical activity so that they do not move and consume fast food too often will greatly affect their health. Indonesia consumes fast food which consists of 33% for lunch, 25% for dinner, 9% for snacks and 2% for breakfast. Objective: To find out the relationship between fast food consumption habits and nutritional status. Methods: The research design was a cross sectional design with a sampling technique using purposive sampling. This research was conducted at SMP PGRI 8 Bogor City with the sample of the research being students of class VIII at SMP PGRI 8 Bogor City as many as 110 respondents. Data collection was obtained using a food frequency form questionnaire. The analysis used is bivariate by looking for the relationship between fast food consumption habits and nutritional status using the gamma correlation test. Result : There is no relationship between fast food consumption habits and nutritional status as evidenced by the p-value (0.012<0.05). Conclusion : There is no significant relationship between fast food consumption habits and nutritional status in SMP PGRI 8 Bogor City. AbstrakLatar Belakang : Pandemi COVID-19 telah banyak mempengaruhi kebiasaan hidup salah satunya perubahaan kebiasaan makan. Pandemi COVID-19 memudahkan pelajar untuk memesan fast food melalui aplikasi online, tidak jarang juga untuk beli secara langsung. Adanya pandemi COVID-19 membuat pelajar sering menatap layar laptop dan kurangnya melakakukan aktivitas fisik sehingga kurang bergerak dan terlalu sering mengkonsumsi fast food akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Indonesia mengkonsumsi fast food yang terdiri dari 33% untuk makan siang, 25% untuk makan malam, 9% untuk makanan selingan dan 2% untuk sarapan. Tujuan : Untuk mengetahuan hubungan kebiasaan konsumsi fast food dengan status gizi. Metode : Desain penelitian dengan rancangan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di SMP PGRI 8 Kota Bogor dengan sampel penelitian adalah siswa-siswi kelas VIII di SMP PGRI 8 Kota Bogor sebanyak 110 responden. Pengumpulan data diperoleh menggunakan kuesioner form food frequency. Analisa yang digunakan yaitu bivariat dengan mencari hubungan antara kebiasaan konsumsi fast food dengan status gizi menggunakan uji korelasi gamma. Hasil : Tidak ada hubungan antara kebiasaan konsumsi fast food dengan status gizi yang dibuktikan dengan nilai p-value (0.012<0.05). Kesimpulan : Tidak ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan konsumsi fast food dengan status gizi di SMP PGRI 8 Kota Bogor.

Referensi

Efendi, R., & Sofiany, I. R. 2021. Pola konsumsi pangan penduduk usia produktif pada masa pandemi covid-19 dietary patterns among productive age population during covid-19 pandemic in South Tangerang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 17(1), 1–12. https://doi.org/10.19184/ikesma.v0i0.27203Hastuti, D. 2008. Faktor risiko frekuensi konsumsi fast food terhadap kejadian kegemukan (overweight) pada remaja di SMA Batik I Surakarta.Khomsan, A. 2020. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. IPB Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdayaa Keluarga.Laowo, S. K. 2018. Hubungan pengetahuan dan pola makan fast food terhadap status gizi pada anak SMP Muhammadiyah Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang. Skripsi.Marianingrum, D. 2020. Zona Kedokteran – Vol. 9 No. 24 Februari 2020. 9(24).Masrel, O. V. 2022. Bekerja dari rumah (work from home) dari sudut pandang unit kepatuhan internal. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13014/Bekerja-dari-Rumah-Work-From-Home-Dari-Sudut-Pandang-Unit-Kepatuhan-Internal.htmlMihrete, K. 2012. Association Between Consumption and Obesity and High Blood Pressure among Office Workers. Walden University.Nilsen. 2008. No Title. “Majalah Appetite Journey.Pamelia, I. 2018. Perilaku konsumsi makanan cepat saji pada remaja dan dampaknya bagi kesehatan Fast Food Consumption Behavior in Adolescent and ITS Impact for Health. Jurnal IKESMA, 14, 144–153. http://jurnal.fk.unand.ac.idRahmih, N., Zara, N., & Mardiati. 2022. Hubungan pengetahuan dan kebiasaan konsumsi western fast food dengan status gizi pada mahasiswa Universitas Malikussaleh. 1.Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Alfabeta.World Health Organization. 2022. No Title. WHO guideline on use of ferritin concentrations to assess iron status in individuals and populations. https://www.who.int/

##submission.downloads##

Telah diserahkan

2022-06-09

Diterima

2022-11-01

Diterbitkan

2022-11-22

Cara Mengutip

Putri, A. A., Elvandari, M., & Kurniasari, R. (2022). Hubungan kebiasaan konsumsi fast food dengan status gizi pada remaja di masa pandemi covid-19. Darussalam Nutrition Journal, 6(2), 109–114. https://doi.org/10.21111/dnj.v6i2.8072