FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERMOHONAN DISPENSASI KAWIN DI PENGADILAN AGAMA PANYABUNGAN

Authors

  • Muhamad Hasan Sebyar Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal

DOI:

https://doi.org/10.21111/jicl.v5i1.7611

Abstract

Jumlah permohonan dispensasi kawin di Pengadilan Agama Panyabungan naik 27 permohonan atau naik 122,73 % pada tahun 2019-2020. Jumlah permohonan ini setiap tahun semakin bertambah bukan semakin berkurang, jika semangat undang-undang tersebut adalah mengurangi angka perkawinan anak, sepertinya tujuan tersebut belum tercapai. Apasajakah faktor-faktor yang menyebabkan permohonan dispensasi kawin terus meningkat pasca perubahan UU Perkawinan, Peneliti merasa perlu melakukan penelitian ini untuk menggali faktor-faktor penyebab bertambahnya permohonan dispensasi kawin di Pengadilan Agama Panyabungan. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, yang mencoba menganalisis 124 putusan dispensasi kawin dari tahun 2019-2021. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Jika dilihat dari segi jumlah, maka faktor-faktor penyebab dispensasi kawin di Pengadilan Agama Panyabungan di dominasi oleh faktor budaya marlojong dan agama yaitu takut melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang agama. Kemudian disusul faktor hamil diluar nikah dan seks di luar nikah. Jika dilihat dari segi usia terendah maka faktor penyebab utama permohonan dispensasi kawin adalah hamil dan seks di luar nikah.

References

Jurnal Ilmiah:

Cravens, aWilliam SamuelaDickson. The Future of IslamicaLegal Arguments in International Boundary Disputes Between Islamic States, Washingtonaand Lee Law Review, aVolume 55 Issue 2.

Khisni, ‘Peradilan Agama SebagaiaPeradilan Keluarga Serta Perkembangan Studi Hukum IslamaDi Indonesia’, JurnalaHukum, 25.1 (1970), 490 <https://doi.org/10.26532/jh.v25i1.206>.

Muttaqina, aHikmah Miraj andaSutisna Sutisna,a‘Dispensasi PernikahanaAnak Di Bawah UmuraDalam Penetapan PerkaraaNomor 0049/Pdt.P/2017/Pa.Jp Di PengadilanaAgama Jakarta Pusat’, Mizan:aJournal of IslamicaLaw, 2019 <https://doi.org/10.32507/mizan.v2i2.132>.

Dewi, Siti Malaihaaand others. ‘Pencegahan Perkawinan Dini Dan Sirri Melalui CollaborativeaGovernance Berbasis Gender Di KabupatenaPati Berbasis Gender DiaKabupaten Pati’, PalastrenaJurnal Studi Gender,a2019 <https://doi.org/10.21043/palastren.v12i2.6357>.

Naufa Salsabilah, H. S. (2021). Dispensasi Kawin Di Bawah Umur Menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Di Pengadilan Agama Surabaya. Jurnal Syntax Admiration, 2 No. 6(Juni), 1103–1115.

Syuib, aMiraj and Nadhilah Filzah,a‘Kewenangan Hakim MenerapkanaDiskresi Dalam Permohonan DispensasiaNikah (Studi Kasus Di Mahkamah Syar’iyah Jantho)’, SAMARAH: aJurnal Hukum Keluarga DanaHukum Islam, 2019 <https://doi.org/10.22373/sjhk.v2i2.4747>.

Zukifli, Suhaila.a‘Analisis Yuridis TerhadapaPermohonan Izin (Dispensasi) Nikah Bagi Anak Dibawah Umur’, Hukum Kaidah, 2019.

Buku

As-Shobuni, Muhammad Ali. Rawaai’u al-Bayan: Tafsir Ayaatu al-Ahkam. Bairut: Maktabah Ghazali, 1981.

Abdurrahman, Aisyah. Biografi Istri-Istri Rasulullah SAW, terj. Najib Junaidi. Surabaya: CV Arta Sarana Media, 2013.

Basya, Abdurrahman Ra’fat. Mereka adalah Para Shahabat, terj. Izzudin Karimi. Solo: At-Tibyan, 2010.

Ad-Dariri, Ahmad. al-Syarh al-Shaghir 'ala Aqrab al-Masalik ila Madzhab al-Imam Malik, juz 2. tt: Matba'atu al-Madani, tt.

Darussalam, Kopelma, and Kota Banda, ‘Verifikasi Qur’ani Tentang Status Anak Angkat Nuraini Fakultas Ushuluddin Dan Filsafat UIN Arraniry Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh’, 2008.

Jeniffer Birech. (2013). Child Married: A Cultural Health Phenomenon. International Journal of Humanities and Social Science, 3(17).

Al Kasani, Bada’i al Shana’i fi tartibi al-sya’i , juz IV, Beirut : Darul Fikr, 1996.

Katsir, Ibnu. Tafsir Ibnu Katsir. Bogor: Pustaka Imam Syafi’i, 1994.

Khalid, Khalid Muhammad. 60 Orang Besar di Sekitar Rasulullah SAW, terj. Rashid Satari. Bandung: Mizan, 2014.

. Biografi 60 Sahabat Rasulullah, terj. Agus Suwandi (Jakarta: Ummul Qura, 2016.

Nasution, Khoiruddin. Hukum Perdata (Keluarga) Islam Indonesia dan Perbandingan Hukum Perkawinan di Dunia Muslim. Yogyakarta: Tazzafa dan Academia, 2013.

Office of Children and Family Services, دليل أهالي التبني المؤقت في مدينة نيويورك للتبني. New York: Capital View Office Park, 2007.

Shalabi, Muhammad Mustafa. ﺃﺤﻜﺎﻡ ﺍﻷﺴﺭﺓ ﻓﻲ ﺍﻹﺴﻼﻡ. Beirut: tt, 1983.

Su’ban, Hilmi Ali. Zaid bin Haritsah. Libanon: Darul Khutub Ilmiyyah, 1991.

Shihab, Quraisy. Tafsir misbah. Tanggerang: Lentera Hati, 2005.

Usamah, (دراسة فقهية اجتماعية مقارنة) التبني ومشكلة اللقطاء وأسباب ثبوت النسب, lihat di http://damascusuniversity.edu.sy/mag/law/old/economics/2007/23-2/18-al-hamwi.pdf

al-Zuhaili, Wahbah. Fiqh Islam Wa ‘Adilatuhu terj. Abdul Hayyi Al-Kattini, dkk. Juz. 10, Depok: Gema Insani, 2007.

Published

2022-06-25

How to Cite

Sebyar, M. H. (2022). FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERMOHONAN DISPENSASI KAWIN DI PENGADILAN AGAMA PANYABUNGAN. Journal of Indonesian Comparative of Syari’ah Law, 5(1), 1–14. https://doi.org/10.21111/jicl.v5i1.7611