KEWAJIBAN SUAMI ISTRI DALAM KEPUTUSAN CHILDFREE PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH DALAM PEMIKIRAN ABDUL MAJID AN-NAJAR

Authors

  • Mirza Elmy Safira Universitas Sunan Giri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.21111/jicl.v8i1.11705

Keywords:

Hukum Islam, Childfree, Maqashid Syariah

Abstract

Perkembangan tentang fenomena childfree cukup melebar luas diseluruh belahan dunia termasuk di negara Indonesia. Meskipun negara Indonesia itu sendiri merupakan negara yang minoritas. Tidak menutup kemungkinan childfree telah menjadi sorotan dari berbagai kalangan-kalangan tertentu. Timbulnya tren childfree ini ditimbulkan karna nilai sosial kebudayaan tentang pentingnya kehadiran seorang anak. Sebelumnya kehadirannya menjadi suatu yang sangat membanggakan dan dianugerahi akan tetapi sekarang menjadi suatu permasalahan. Penelitian ini merupakan penelitian normativ dan studi kepustakaan menganalisa terhadap teori-teori, konsep-konsep, dan juga secara langsung mengkaji berbagai aturan-aturan yang berhubungan dengan penelitian studi kepustakaan dengan malakukan penelitian terkait bahan pustaka atau data sekundernya. Hasil penelitian ini Abdul Majid An-Najar menekankan bahwa hukum Islam harus mempertimbangkan maslahat dan tidak boleh bertentangan dengan tujuan utama syariat. Childfree tanpa alasan syar’i tidak dianjurkan karena bertentangan dengan maqaṣid menjaga keturunan. Keputusan childfree harus diambil secara adil dan berdasarkan musyawarah antara suami dan istri, tanpa ada paksaan dari salah satu pihak. Key Words: Kerapatan Adat Nagari, Proses Penyelesaian, Tindak Pidana Penghinaan,

References

Ahmad, Afrizal. “Reformulasi Konsep Maqashid Syar’Iah; Memahami Kembali Tujuan Syari’At Islam Dengan Pendekatan Psikologi.” Hukum Islam XIV, no. 1 (2014): 45–63. https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/hukumislam/index.

Ahmad Dzikiri. “‘ Resesi Seks Dalam Perspektif Al-Qur’an ’ (Studi Komparatif Tafsir Al-Manar, Tafsir Mafatih Al- Ghaib Dan Tafsir Ruh Al-Ma’ani ).” Sustainability (Switzerland). Universitas PTIQ Jakarta, 2023. https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1304/1/Skripsi_Ahmad Dzikri_191410141 %281%29 - Ahmad Dzikri.pdf.

Almutiroh, Riris, Nurti Budiyanti, Neng Mulyanti, Laila Nur Sampurna, Aeldi Despriyadi, and Noor Azmi. “Fenomena Childfree Dalam Pandangan Mahasiswa Beragama Islam.” Nizham Journal of Islamic Studies 11, no. 01 (2023): 53–63. https://doi.org/10.32332/nizham.v11i01.6948.

Amaliyatul Hidayah, Zidni, Nina Octaviana, Wakhidatur Rokhmah, Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jl Marsda Adisucipto, and Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. “Childfree : Mengurangi Populasi Manusia Untuk Kesejahteraan Dalam Pandangan Islam Dan Sosial Sains.” Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam Dan Sains 5, no. 1 (2023): 174–78. https://ejournal.uin-suka.ac.id/saintek/kiiis/article/view/3705.

Arini Zubaidah, Dwi. “Childfree Marriage in the Perspective of Maqashid Asy-Syari’ah.” Al-Qadha : Jurnal Hukum Islam Dan Perundang-Undangan 10, no. 1 (2023): 79–93. https://doi.org/10.32505/qadha.v10i1.5852.

Bahrul Ulum, Ahmad, and Muslihun. “The Minimum Age For Marriage In Law Number 16 Of 2019 Perpective Maqashid Sharia Abdul Majid Al Najjar.” Jurnal Kajian Islam Interdisipliner 8, no. 1 (2023): 17–38. https://doi.org/10.14421/jkii.v8i1.1346.

Dita, Takdir, and Rahmawati. “Childfree In The Perspective Of Islamic Law (Childfree Dalam Perspektif Hukum Islam).” Jurnal Ilmiah Advokasi 12, no. 2337 (2024): 367–81. https://doi.org/https://doi.org/10.36987/jiad.v12i3.5522.

Fadhilah, Eva. “Childfree Dalam Pandangan Islam.” Al-Mawarid Jurnal Syariah Dan Hukum (JSYH) 3, no. 2 (2022): 71–80. https://doi.org/10.20885/mawarid.vol3.iss2.art1.

Falah, Mohammad Bachrul, and Anita Intan Rohmatuszahroh. “Menggagas Pertimbangan Childfree: Pendekatan Multidisiplin Dan Interdisiplin.” Syakhshiyyah Jurnal Hukum Keluarga Islam 4, no. 1 (2024): 34–56. https://doi.org/10.32332/syakhshiyyah.v4i1.9252.

Fatma, Yulia. “Batasan Usia Perkawin Dalam Hukum Keluarga Islam (Perbandingan Antar Negara Muslim: Turki, Pakistan, Maroko Dan Indonesia) Yulia Fatma.” Juris: Jurnal Ilmiah Syari’ah 18, no. 2 (2019): 118–34. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31958/juris.v18i2.1670.

Fatmawati Fatmawati. “Childfree Dalam Pernikahan Perspektif Maqoshid Syariah.” Tabsyir: Jurnal Dakwah Dan Sosial Humaniora 2, no. 3 (2021): 26–36. https://doi.org/10.59059/tabsyir.v2i3.659.

Hadi, Abdul, Husnul Khotimah, and Sadari. “Childfree Dan Childless Ditinjau Dalam Ilmu Fiqih Dan Perspektif Pendidikan Islam.” JOEL Journal of Educational and Language Research 6, no. 1 (2022): 77–86. https://doi.org/https://doi.org/10.53625/joel.v1i6.1225.

Kamilia, Nur. “Childfree Marriage (Perspektif Pemikiran Maqasid Syariah Jaser Audah).” HAKAM; Jurnal Kajian Hukum Islam Dan Hukum Ekonomi Islam p-ISSN 8, no. 3 (2019): 187–201. https://doi.org/https://doi.org/10.33650/jhi Volume.

M, Luthfiah., and Sudirman L. “Childfree Di Era Modern: Tantangan Dan Peluang Dalam Perspektif Hukum Islam.” JURNAL HUKAMAA 2, no. 2 (2024): 54–63. https://doi.org/https://doi.org/10.35905/hukamaa.v2i2.10810.

Mingkase, Nursyamsiah, and Inayah Rohmaniyah. “Konstruksi Gender Dalam Problematika Childfree Di Sosial Media Twitter.” Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender Dan Anak 17, no. 2 (2022): 201–22. https://doi.org/10.24090/yinyang.v17i2.6486.

Munshihah, Aty, and M. Riyan Hidayat. “Childfree in the Qur’an: An Analysis of Tafsir Maqashidi.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr 11, no. 2 (2022): 211–22. https://doi.org/10.24090/jimrf.v11i2.6081.

Musri, Ali, and Semjan Putra. “Cerai Dengan Alasan Salah Satu Pasangan Memilih Childfree Perspektif Kompilasi Hukum Islam.” Al-Majaalis : Jurnal Dirasat Islamiyah 11, no. 1 (2021): 1–32. https://doi.org/https://doi.org/10.37397/amj.v11i1.390.

Mustofa, Zamzam, Nafiah Nafiah, and Dyna Prasetya Septianingrum. “Hukum Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Prespektif Agama Islam.” MA’ALIM: Jurnal Pendidikan Islam 1, no. 02 (2020): 85–103. https://doi.org/10.21154/maalim.v1i02.2625.

Nuriah, Nida. “Fenomena Childfree Perspektif Konsep Maslahat Said Ramadhan Buthi.” Mitsaqan Ghalizan 2, no. 2 (2023): 37–52. https://doi.org/10.33084/mg.v2i2.5413.

Nurjanah, Siti, and Iffatin Nur. “Childfree: Between the Sacredness of Religion, Law, and the Social Reality.” Al-’Adalah 19, no. 1 (2022): 1–28. https://doi.org/10.24042/adalah.v19i1.11962.

Nuroh, Siti, and M Sulhan. “Fenomena Childfree Pada Generasi Milenial Ditinjau Dari Perspektif Islam.” An-Nawa : Jurnal Studi Islam 4, no. 2 (2022): 136–46. https://doi.org/10.37758/annawa.v4i2.528.

Pangestu, Fadlan Nugraha Nur, and Jenuri Jenuri. “Fenomena Childfree Pada Keluarga Milenial Dalam Pandangan Islam: Kontroversi Atau Solusi?” Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam 6, no. 2 (2023): 323–30. https://doi.org/10.34005/tahdzib.v6i2.3412.

Pantow, Ragil Friedenta, and Shofiyun Nahidloh. “Childfree Dalam Perkawinan Perspektif Hak Asasi Manusia Dan Maqashid Asy-Syari’ah Hifdz An-Nasl.” As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga 6, no. 1 (2023): 811–19. https://doi.org/10.47467/as.v6i1.5622.

Rahman, Desi, Alya Syahwa Fitria, Dhea Anisa Lutfiyanti, Ilyasa Irfan M R, Shakira Mauludy Putri Fadillah, and Muhamad Parhan. “Childfree Dalam Perspektif Islam: Solusi Atau Kontroversi?” Jurnal Wanita Dan Keluarga 4, no. 1 (2023): 1–14. https://doi.org/10.22146/jwk.7964.

Rohman, Holilur. “Batas Usia Ideal Pernikahan Perspektif Maqasid Shariah.” Journal of Islamic Studies and Humanities 1, no. 1 (2017): 67–92. https://doi.org/10.21580/jish.11.1374.

Saepullah, Asep, Ahmad Rofi’i, and Putri Berlian Sari. “Fenomena Childfree Pada Pasangan Muda Di Daerah Kota Cirebon Ditinjau Berdasarkan Hukum Keluarga Islam.” Mahkamah : Jurnal Kajian Hukum Islam 8, no. 1 (2023): 1–12. https://doi.org/10.24235/mahkamah.v8i1.13301.

Saini. “Pernikahan Childfree: Tren Revolusi Gaya Hidup Generasi Millennial Di Kalangan Generasi Z Dan Dampaknya Perspektif Hukum Keluarga Islam Saini.” AL-ASHLAH: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam Volume 03 (2024): 1–23. https://ejournal.iaiibrahimy.ac.id/index.php/al_ashlah/article/view/2521.

Syafi’i, Imam, Tutik Hamidah, Noer Yasin, and Umar Muhammad. “Childfree in Islamic Law Perspective of Nahdlatul Ulama.” Al-Ahkam 33, no. 1 (2023): 1–22. https://doi.org/10.21580/ahkam.2023.33.1.14576.

Syahriar, Alfa, Zahrotun Nafisah, Dhania Murni Safitri, and Muhammad Ichsan Nur Hanif. “Childfree Dalam Perspektif Islam Dan Sosial, Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Keluarga.” Isti`dal : Jurnal Studi Hukum Islam 10, no. 1 (2023): 47–62. https://doi.org/10.34001/ijshi.v10i1.4937.

Syarif, Muhammad, and Furqan Furqan. “Maqashid Al-Syariah Kesepakatan Pasangan Suami Isteri Tidak Memiliki Anak (Childfree) Dalam Perspektif Hukum Islam.” Jurnal Al-Ijtimaiyyah 9, no. 1 (2023): 51. https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i1.17545.

Ulum, mohammad Rafiqil. “Childfree Perspektif Maqasid Syariah Muhammad At-Thahir Ibnu Asyur” 07 (2024).

Wasilatul Firdausiyah, Umi, and Khairul Fikri. “Reinterpretasi Teori Language Game Dalam Bahasa Dakwah Perspektif Ludwig Wittgenstein.” Journal of Islamic Civilization 3, no. 2 (2021): 80–92. https://doi.org/10.33086/jic.v3i2.2374.

Downloads

Published

2025-04-04

How to Cite

Safira, M. E. (2025). KEWAJIBAN SUAMI ISTRI DALAM KEPUTUSAN CHILDFREE PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH DALAM PEMIKIRAN ABDUL MAJID AN-NAJAR. Journal of Indonesian Comparative of Syari’ah Law, 8(1), 261–276. https://doi.org/10.21111/jicl.v8i1.11705