Pernikahan di Usia Muda Perspektif Syafiq Riza Basalamah

Authors

  • Firlian Amanaty STDI Imam Syafi'i Jember
  • Muhsan Syarafuddin STDI Imam Syafi'i Jember

DOI:

https://doi.org/10.21111/jicl.v6i2.10820

Abstract

Pernikahan merupakan salah satu aspek fundamental dalam kehidupan manusia di berbagai belahan dunia. Menikah di usia muda masih menjadi pro kontra pada kalangan masyarakat termasuk dari kalangan da’i apakah hal itu bisa menjadi solusi atau justru menjadi hal yang tidak tepat untuk mengatasi permasalahan anak muda. Tujuan penelitian ini untuk menggali pemahaman lebih dalam mengenai perspektif Syafiq Riza Basalamah dan persepsi masyarakat terhadap pernikahan di usia muda, serta menyoroti pentingnya bekal dalam memasuki pernikahan di usia muda. Penelitian ini menggunakan metode analisis konten dengan pendekatan kualitatif. Hasil dan pembahasan dari penelitian ditemukan bahwa: 1) Ikatan pernikahan sejatinya tidak terkait dengan faktor usia, tetapi lebih berkaitan dengan kesiapan individu dari segi lahir dan batin. 2) Beberapa masyarakat menganggap pernikahan di usia muda sebagai sesuatu yang tabu, di sisi lain masyarakat menganggap menyegerakan menikah adalah pilihan terbaik. 3) Menikah di usia muda dengan bekal pernikahan merupakan aspek penting. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa usia muda cenderung rentan terhadap permasalahan atau konflik dalam pernikahan.

Published

2024-01-22

How to Cite

Amanaty, F. ., & Syarafuddin, M. (2024). Pernikahan di Usia Muda Perspektif Syafiq Riza Basalamah. Journal of Indonesian Comparative of Syari’ah Law, 6(2), 239–258. https://doi.org/10.21111/jicl.v6i2.10820

Issue

Section

Ilmu Hukum