PENGARUH WAKTU EKSTRAKSI ULTRASONIK DAUN SIRIH HIJAU(Piper betle L ) TERHADAP RENDEMEN dan SIFAT MIKROBA SEBAGAI ZAT TAMBAH GEL ANTISEPTIK

Authors

  • Fatma Sari Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Ummul Habibah Hasyim Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Gema Fitriyano Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Rezi Salsabila Ramadhani Universitas Muhammadiyah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.21111/atj.v6i2.8653

Keywords:

TEKNIK KIMIA

Abstract

DDaun sirih (Piper betle L) adalah tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia. Diketahui daun sirih hijau memiliki kandungan yang berperan sebagai antiseptik yang terdiri dari kavibetol, seskuiterpen, hidroksi kavikol, karvakrol, estagiol, terpen, fenilpropan, tannin dan eugenol metileugenol. Minyak atsiri yang di dalamnya terdapat kandungan fenol yang merupakan salah satu zat antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun sirih terhadap pH dan sifat mikroba gel antiseptik. Tahapan awal penelitian ini yaitu, proses ekstraksi daun sirih dengan pelarut etanol 70 % dengan variasi waktu 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 menit, dan 25 menit.  Selanjutnya masing-masing variasi waktu dihitung hasil rendemen. Hasil rendemen terbaik di tambahkan ke dalam gel antiseptik kemudian dianalisa pH dan diuji daya hambatnya sebagai antiseptik terhadap Staphylococcus Aureus. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil rendemen ekstrak daun sirih dengan variabel waktu 5, 10,15,20,25 menit secara berturut-turut yaitu : 83,47%  ; 83,99%;  86,48%; 86,76% ; 87,34 %. Pada pengujian pH didapatkan hasil pH 5,5. Pada pengujian daya hambat didapatkan hasil secara berturut-turut yaitu 18,23: 19,70: 18,82: 19,98 mm. Dapat disimpulkan bahwa gel antiseptik ekstrak daun sirih dapat digunakan sebagai antiseptik kulit karena memiliki pH 5,5 yang sesuai dengan pH kulit yaitu 4,5-6,5 dan memiliki daya hambat yang kuat terhadap mikroba dengan rentang 11-20 mm.  

References

Aznury, M., & Serlina, A. (2021). Optimasi formula pembuatan sabun padat antiseptik alami dengan penambahan ekstrak daun sirih hijau (piper betle l). Kinetika, 12(1), 51-59Cavalieri, S. J., Harbeck, R. J., McCarter, Y. S., Ortez, J. H., Rankin, I. D., Sautter, R. L., ... & Spiegel, C. A. (2005). Manual of antimicrobial susceptibility testing. American Society for Microbiology. Pan American Health Organization: Washington, DC, USA.Haryanti, S., Larasati, R. D., & Agusta, H. (2021). Optimasi Waktu Maserasi dan Konsentrasi Ekstrak daun sirih hijau (Piper Betle Linn) dalam pembuatan gel antiseptik kulit. JURNAL KONVERSI, 9(2),8.https://doi.org/10.24853/konversi.9.2.8Jenie, B. S., & Suhartono, M. T. (2012). Aktivitas Antibakteri fraksi-fraksi Ekstrak Sirih Hijau (Piper betle Linn) terhadap patogen pangan. [Antibacterial Activity of Fractionated Green Sirih (Piper betle Linn) Extract Against Food Pathogenic Bacteria]. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 23(2), 217-217.Kanifah, U. (2015). Karakterisasi Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) Menggunakan Metode Ekstraksi Ultrasonik (Kajian Perbandingan Jenis Pelarut Dan Lama Ekstraksi). Jurnal Bioproses Komoditas Tropis, 3(1), 73-79.Melecchi, M. I. S., Péres, V. F., Dariva, C., Zini, C. A., Abad, F. C., Martinez, M. M., & Caramão, E. B. (2006). Optimization of the sonication extraction method of Hibiscus tiliaceus L. flowers. Ultrasonics sonochemistry, 13(3), 242-250.Mursito, B. (2002). Ramuan tradisional untuk penyakit malaria. Penebar Swadaya.Putri, Z. F. (2010). Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun sirih (Piper betle L.) terhadap Propionibacterium acne dan Staphylococcus aureus multiresisten (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).Setyantoro, M. E., Haslina, H., & Wahjuningsih, S. B. (2019). Pengaruh Waktu Ekstraksi Dengan Metode Ultrasonik Terhadap Kandungan Vitamin C, Protein, dan Fitokimia Ekstrak Rambut Jagung (Zea mays L.). Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, 14(2), 53-67Standar Nasional Indonesia. 1992. Deterjen Sintetik Cair Pembersih Tangan. Badan Standarisasi Nasional. No. 06-2588.Surjowardojo, P., Susilawati, T. E., & Sirait, G. R. (2016). Daya hambat dekok kulit apel manalagi (Malus sylvestrs Mill.) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Pseudomonas sp. penyebab mastitis pada sapi perah. TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production, 16(2), 40-48Susanty, S., Hendrawati, T. Y., & Rusanti, W. (2020). Pengaruh Penambahan Gel Aloe Vera Terhadap Efektifitas Antiseptik Gel. Jurnal Teknologi Universitas Muhammadiyah Jakarta, 12(1), 1-8.Titaley, S., Fatimawali and Lolo, W.A., (2014). Formulasi Dan Uji Efektifitas Sediaan Gel Ekstra Etanol Daun Mangrove Api-Api (Avicennia Marina) Sebagai Antiseptik Tangan. Jurnal Ilmiah Farmasi 3(2), 99-106.

Downloads

Published

2022-11-30