ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KECAMATAN WARA TIMUR KOTA PALOPO
DOI:
https://doi.org/10.21111/dnj.v9i2.14971Kata Kunci:
chronic energy deficiency , Smoking Behavior, Sanitation, Stunting, toddlerAbstrak
Background: Stunting is a chronic nutritional problem that remains a serious concern in Indonesia, including in the Wara Timur District of Palopo. Environmental factors and maternal health during pregnancy are key determinants of stunting among toddlers. Objective: To identify factors associated with the incidence of stunting among toddlers in Wara Timur District, Palopo City, in 2025. Method: This study used a quantitative approach with a cross-sectional design. The population included all toddlers experiencing stunting in the area, with a total sample of 42 respondents selected through total sampling. Research instruments included a questionnaire and anthropometric measurements. Data were analyzed using the chi-square test with a 95% confidence level. Results: The analysis showed a significant relationship between environmental sanitation (p = 0.015), indoor smoking behavior (p = 0.009), and a history of chronic energy deficiency (CED) during pregnancy (p = 0.004) with stunting among toddlers. Conclusion: Poor environmental sanitation, smoking behavior, and maternal CED history are significantly associated with stunting. Community- and household-based interventions are needed to reduce the prevalence of stunting in the region.Referensi
Andana, N. P. 2024. Determinasi Perilaku Merokok Anggota Keluarga Terhadap Kejadian Stunting Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bara-Baraya, Kota Makassar Tahun 2023 [Skripsi, Universitas Muslim Indonesia].
Dinas Kesehatan Kota Palopo. 2024. Data prevalensi stunting di Kecamatan Wara Timur tahun 2024
Endang Setiawaty. 2022. Pengaruh Penggunaan Jamban Sehat terhadap Kejadian Penyakit Diare di Desa Ropang Kecamatan Ropang. Jurnal Kesehatan Samawa, 2(1), 15–22.
Handayani, R., Putri, M., & Susanti, D. 2022. Risiko kehamilan usia lanjut terhadap persalinan prematur dan gangguan pertumbuhan janin. Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak, 15(2), 123–130.
Hartika, C., Santoso, U., & Brata, B. 2024. Analisis faktor lingkungan terhadap prevalensi stunting pada balita di Desa Mana Resmi Kabupaten Musi Rawas. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 13(2), 174–182.
Hasanah, S., Handayani, S., & Wilti, I. R. 2021. Hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita di Indonesia (studi literatur). Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan, 2(2), 83–94.
Hastuti, R., Dewi, M., & Lestari, S. 2020. Risiko komplikasi kehamilan pada usia 30–39 tahun di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 14(1), 45–53.
IFPRI. 2016. From Promise to Impact: Ending Malnutrition by 2030. Washington DC: International Food Policy Research Institute.
Indriyani, L., Sari, R., & Kusuma, D. 2022. Urutan kelahiran dan risiko gizi kurang pada anak balita. Jurnal Media Kesehatan, 18(1), 75–83.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2023. Infodatin Stunting 2023. Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2024. Infodatin Stunting 2024. Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI.
Mutia, A., Hidayat, T., & Wahyuni, R. 2023. Hubungan status ekonomi keluarga dengan keberagaman makanan anak di daerah perkotaan. Jurnal Gizi dan Pangan, 11(3), 201–209.
Nasyidah, M., Fajar, N. A., & Najmah, N. 2023. Tinjauan faktor air dan sanitasi dengan kejadian stunting pada balita. Jurnal Kesehatan Komunitas, 8(3), 597–606.
Pratiwi, R., & Adistie, F. 2020. Pengaruh jumlah anggota keluarga terhadap risiko stunting pada balita di Indonesia. Peuradeun Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora, 8(1), 54–62.
Putri, D., Kurniawan, F., & Sari, N. 2021. Hubungan paritas dan jarak kelahiran dengan kesehatan bayi di wilayah Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 16(3), 175–182.
Qoyyimah, A. U., Wintoro, P. D., Hartati, L., & Chasanah, M. 2021. Hubungan riwayat ibu hamil kekurangan energi kronis dengan kejadian stunting pada balita usia 3–5 tahun di Puskesmas Jatinom Klaten. Prosiding Seminar Nasional Universitas Muhammadiyah Semarang.
Rahmawati, S., Nurhadi, D., & Lestari, P. 2021. Pengaruh tingkat pendidikan ibu terhadap pengetahuan gizi anak balita. Akademika Gizi, 7(1), 45–53.
Rosita, A., Dewi, F., & Kartini, S. 2021. Perbedaan pola pemberian makan anak laki-laki dan perempuan di beberapa budaya Indonesia. Jurnal Gizi dan Pangan, 12(4), 210–218.
Ryadinency, R., Suwandi N, S. N., & Patmawati, T. A. 2021. Determinan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di Kota Palopo. An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 8.
Sagita, S. R., Karimuna, H. M., & Erawan, P. E. M. 2025. The relationship between sanitation and personal hygiene with the incidence of stunting among toddlers in the working area of Poli-Polia Community Health Center East Kolaka Regency. Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo, 5(4), 26–35.
Sari, N. A. M. E., & Resiyanthi, N. K. A. 2020. Kejadian stunting berkaitan dengan perilaku merokok orang tua. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 3(2), 24–30.
Setyorini, D. R. G., Sary, Y. N. I., & Hidayati, T. 2023. Hubungan Kekurangan Energi Kronis pada Ibu Hamil dengan Kejadian Stunting pada Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Rambipuji, Kabupaten Jember. SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, 2(4), 202–211.
Sari, M., Wulandari, R., & Putra, A. 2021. Berat badan lahir normal dan faktor gizi pada ibu hamil. Jurnal Medika, 8(2), 95–102.
Susaldi, HM, K. D., S., & Munawaroh, M. 2024. Hubungan paparan asap rokok, pola makan dan faktor riwayat penyakit dengan kejadian stunting . Sentri: Jurnal Riset Ilmiah, 3(4), 2033–2039.
Susilowati, E., Nugroho, A., & Prasetyo, B. 2022. Pengaruh pendapatan keluarga terhadap asupan gizi anak balita. Jurnal Gizi Indonesia, 10(2), 88–95.
Soraya, S., Ilham, I., & Hariyanto, H. 2022. Kajian Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tuan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan, 5(2), 98–114.
Ulya, A. Z., Amalia Juwita Hasri, Ahmad Berezky, Dian Rosadi, & Yohanesy Agrees Melsa. 2023. Program saluran pembuangan air limbah (SPAL) sebagai upaya dalam peningkatan sanitasi lingkungan. Kreatif: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara, 3(2), 91–100.
UNICEF. 2013. Improving Child Nutrition: The Achievable Imperative for Global Progress. New York: UNICEF.
UNICEF, WHO, & World Bank. 2023. Level and Trend in Child Malnutrition. World Health Organization.
Wahyuni, S., Pratiwi, E., & Santoso, B. 2020. Status kesehatan balita dan pencegahan penyakit menular di Indonesia. Jurnal Kesehatan Airlangga, 19(2), 120–128.
WHO & UNICEF. 2020. State of the World’s Sanitation: An Urgent Call to Transform Sanitation for Better Health, Environments, Economies and Societies. Geneva: World Health Organization.
Yuliana, E., & Lestari, P. 2021. Asupan gizi optimal dan perkembangan kognitif pada balita usia 37–48 bulan. Jurnal Psikologi dan Pendidikan, 9(2), 99–107.
Yunus, M., Ilyas, M., & Sudirman, S. 2024. Relationship between family environmental sanitation and the incidence of stunting in toddlers. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 15(2), 269–276.
Yusuf, A. M., Sakati, S. N., & Dwicahya, B. 2024. Hubungan sanitasi dasar dengan kejadian stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Lipulalongo Kabupaten Banggai Laut Tahun 2023. Buletin Kesehatan Mahasiswa, 2(2), 85–92.
##submission.downloads##
Telah diserahkan
Diterima
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Darussalam Nutrition Journal

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).









