PMT BAHAN MAKANAN LOKAL PADA BALITA GIZI KURANG DI DESA KUTA KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2023

Penulis

  • Lalu Hartono Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu
  • Saimi Saimi Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu

DOI:

https://doi.org/10.21111/dnj.v8i2.11663

Kata Kunci:

Makanan Tambahan, Balita, Gizi Kurang, Makanan Lokal

Abstrak

Latar Belakang : Gizi kurang adalah salah satu bentuk malgizi pada anak yang akan berisiko mengalami keterlambatan perkembangan jangka panjang. Suplementasi gizi atau Pemberian makanan tambahan (PMT) pada anak merupakan salah satu kegiatan intervensi spesifik untuk membantu penurunan prevalensi balita gizi kurang.Tujuan  : mengetahui efektivitas PMT bahan makanan lokal pada balita gizi kurang terhadap peningkatan berat badan balita di Desa Kuta. Metode : peneltian ini adalah Quasi Ekperimen dengan desain One Group Pretest and Posttest yang dilaksanakan di Desa Kuta Wilayah kerja Puskesmas Kuta Kabupaten Lombok Tengah. Sampel sebanyak 20 balita berdasarkan indicator status gizi BB/TB dengan status gizi kurang dengan teknik total Sampling. Sampel diberikan intervensi berupa pemberian makanan tambahan dari bahan makanan lokal setiap hari sebanyak 1 porsi dengan kandungan kalori 300-450 kalori, protein 6-18 gram dan lemak sebesar 7,5-29 gram dalam bentuk makanan lengkap dan kudapan serta diberikan selama 90 hari berturut-turut. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh intervensi PMT dengan bahan makanan lokal terhadap Status Gizi anak usia 24-59 bulan digunakan Uji statistik Paired Sample T-Test. Hasil : Balita yang mengalami penambahan berat badan sesudah mendapat Makanan Tambahan sebagian besar mengalami kenaikan berat badan yaitu sebanyak 18 balita (90%). Ada perubahan status gizi balita sebelum dan sesudah intervensi pemberian PMT bahan makanan lokal yaitu dari status gizi kurang menjadi status gizi baik sebanyak 10 balita (50%). penelitian ini menyatakan ada pengaruh kenaikan berat badan anak gizi kurang terhadap pemberian bahan makanan lokal (p = 0,002). Kesimpulan : ada pengaruh pemberian PMT makanan lokal terhadap peningkatan berat badan.

Referensi

Anisa, M. Fitri. 2020. Hubungan Ketepatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Dan Pola Asuh Dengan Status Gizi Balita Kurus Diwilayah Kerja Puskesmas Pauh Pariaman Kota

Pariaman Tahun 2020. Skripsi.

Badan, E., & Pembangunan, K. 2012. Ibu Balita Dalam Pelaksanaan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) Pada Keluarga Dengan Balita.

Chairunnisa, W. R., Darlis, Y., & Ismah, Z. 2018. Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Terhadap Kenaikan Berat Badan Balita Gizi Kurang Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Palembang.

Costa, A., & Oliveira, A. 2023. Parental Feeding Practices And Children’s Eating Behaviours: An Overview Of Their Complex Relationship. Healthcare , 11(3), 1–15.

Dewi Setiowati, K., Budiono, I., Ilmu Kesehatan Masyarakat, J., Ilmu Keolahragaan, F., & Negeri Semarang, U. 2018. Higeia Journal Of Publih Health Research And Development Perencanaan Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Untuk Balita

Dinkes Kab. Lombok Tengah. 2023.

Laporan Status Gizi Balita Kabupaten Lombok Tengah.

Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. 2018. Petunjuk Teknis Pendidikan Gizi Dalam Pemberian Makanan Tambahan Lokal Bagi Ibu Hamil Dan Balita. In Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Dwiwardani, Robeta Lintang. 2017. Analisis Faktor Pola Pemberian Makanan Pada Balita Stunting Berdasarkan Teori Transcultural Nursing.

Erina Masri, Wulan Kartikasari, Y. (2020). Efektivitas PMT Dan Konseling Gizi Pada St Gizi Balita. Jurnal Kesehatan Perintis.

Kemenkes RI. 2020. Buku Saku Pencegahan Dan Tata Laksana Gizi Buruk Pada Balita Di Layanan Rawat Jalan Bagi Tenaga Kesehatan. In Kemenkes RI: Jakarta.

Kemenkes RI. 2022. Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal Untuk Balita Dan Ibu Hamil. Kemenkes, June, 78– 81.

Kemenkes RI. 2022. Survei Status Gizi SSGI 2022. BKPK Kemenkes RI, 1–156.

Lastyana, W. 2021. Faktor Yang Berhubungan Dengan Wasting Pada Balita Usia 6-59 Bulan Di Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah (Analisis Data Perencanaan Program Gizi/Ppg Poltekes Kemenkes Mataram 2019). Universitas Indonesia.

Maidelwita, Y., Sansuwito, T., Binti, F., Said, M., Lincoln, W., Ss, J., Jaya, P., & Selangor, D. E. 2023. Effectiveness Of Nutritional Health Interventions On Improving Knowledge , Attitude , And Eating Habits Among Malnourished Toddlers. 6(July), 6–14.

Ningsih. 2015. Hubungan Perilaku Ibu Dengan Status Gizi Kurang Anak Usia Toddler. Pediomaternal, 3(16.1.2015), 58–65.

Pardosi, Madya Monnawinda. 2018. Pengaruh Pemberian Cookies Dengan Penambahan Tepung Daun Kelor Terhadap Kenaikan Berat Badan Anak Gizi Kurang 12-59 Bulan Diwilayah Kerja Puskesmas Petumbukan. Skripsi, 3, 1–13.

Refni, R. 2021. Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan (Pmt) Terhadap Status Gizi Pada Balita Gizi Kurang (Usia 12-59 Bulan) Di Puskesmas Ujung

Rini, I., Rahayuning Pangestuti, D., Zen Rahfiludin. 2017. Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Terhadap Perubahan Status Gizi Balita Gizi Buruk Tahun 2017 ( Studi Di Rumah Gizi Kota Semarang) (Vol. 5).

Waroh, Y. K. 2019. Pemberian Makanan Tambahan Sebagai Upaya Penanganan Stunting Pada Balita Di Indonesia. Embrio, 11(1), 47–54.

Wenda, M., Fatimah Pradigdo, S., Zen Rahfiludin, M., & Aruben Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat, R. 2018. Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (Pmt-P) Terhadap Perubahan Skor Z Berat Badan Menurut Umur Balita Gizi Kurang (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Makki Distrik Makki Kabupaten Lanny Jaya-Papua Tahun 2017) (Vol. 6).

Wiliyanarti, P. F., Nasruallah, D., Salam, R., & Cholic, I. 2022. Edukasi Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Bahan Lokal Untuk Balita Stunting Dengan Media Animasi. Media Gizi Indonesia (National Nutrition Journal), 1(1), 104–111.

Yulianto, Imelda Telisa, A. P. P. 2016. Efektivitas Pemberian Biskuit Tepung Labu Kuning Dan Tepung Tempe Terhadap Perubahan Berat Badan Pada Balita Gizi Kurang Di Puskesmas Punti Kayu Palembang. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, XVII(2), 1–23.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-11-07