Remisi Koruptor Perspektif Syariat Islam

Authors

  • Muhammad Tamliqon Luqman Hakim UNIDA Gontor
  • Hifdhotul Munawwaroh UNIDA Gontor

DOI:

https://doi.org/10.21111/jicl.v3i1.4511

Abstract

AbstrakRemisi merupakan salah satu hak narapidana yang telah diatur dalam undangundang. Namun faktanya syariat Islam memiliki beberapa ketentuan dan aturan yangberbeda mengenai pemberian remisi, terutama bagi pelaku tindak pidana korupsi.Artikel ini berusaha untuk mengidentifkasi salah satu masalah fundamental dalampemberian remisi bagi pelaku tindak pidana korupsi. Melalui penelitian ini diharapkanmampu mengetahui bagaimana syariat Islam memandang tindak pidana korupsi sertabagaimana pemberian remisi bagi pelaku tindak pidana korupsi. Peneliatian kualitatifini menggunakan metode analisis isi (content analysis), sehingga sejumlah hasil dapatditemukan. Pertama, pemberian remisi bagi koruptor tidak sesuai dengan teori keadilandalam Islam. Kedua, pemberian remisi bagi koruptor tidak memberikan kemaslahatanapapun bagi ummat, namun hanya sebatas kemaslahatan pribadi pelaku kejahatan korupsi.Ketiga, akibat yang ditimbulkan dari kejahatan korupsi sangat merusak dan membahayakan,terlebih dalam aspek perekonomian masyarakat, pembangunan, kesejahteraan rakyat,politik, dan hukum. Sehingga penulis menyimpulkan bahwa pemberian remisi baginarapidana tindak pidana korupsi tidak sesuai dengan syariat Islam.Kata Kunci: Remisi, Korupsi, Syariat Islam

References

Al-Quran al-Karim

‘Audah, Abdul Qadir. “al-Tasyri’ al-Jina’i al-Islami Muqaranan bi al-Qanun al-Wadh’iy”,

Beirut: Dar al-Kutub al-’Azli. 2008.

Abu Dawud, Sulaiman bin al-Asy’ats. “Sunan Abi Dawud”, Damaskus: Dar alRisalah al-’Ilmiyah. 2009.

Al-Baihaqi. TT. “as-Sunan al-Kubro”, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah.

Al-Dailami, Abdul Wahab bin Latif. 1430 H. “Manhaj al-Kitab wa al-Sunnah f alDa’wah Ila Iqamati al-’Adl”, Majalatu al-Tasyriah wa al-Dirasat al-Islamiyah,

Vol. 14 Sya’ban 1430 H, Agustus 2009.

Al-Ghazali, Abu Hamid. “al-Mustashfa min ‘Ilmi al-Ushul”, Madinah: Syirkatu alMadinah al-Munawarah. 2008.

Al-Hafnani, Mansur Muhammad. “al-Syubhat wa atsaruha f al-’Uqubah al-Jinaiyyah

f al-Fiqh al-Islami Muqaranan bi al-Qanun”, Amanah Press, Cet. 1. 1986.

Al-Jauziyah, Ibn al-Qayyim. “I’lamu al-Muwaqi’in ‘an Rabb al-’Alamin”, Riyadh:

Dar Ibn al-Jauziy, Cet. 1. 1423 H.

Al-Jurjani¸ Ali bin Muhammad. TT. “Kitab al-Ta’rifat”, Jakarta: Dar Al-Hikmah.

Al-Mawardi, Imam. “Ahkam al-Sulthaniyah”, Penerjemah: Khalifurrahman Fath

& Fathurrahman, Jakarta: Qisthi Press, Cet. 3. 2019.

Al-Radadi, Abdurrahman bin Rasyid. “Qa’idatu Dar’u al-Mafasid Muqaddamun ‘ala

Jalbi al-Mashalih wa Tathbiqatuha f al-Majal al-Thibbi”, Jami’ah Islamiyah

Madinah Munawarah.

Downloads

Published

2020-06-20

How to Cite

Luqman Hakim, M. T., & Munawwaroh, H. (2020). Remisi Koruptor Perspektif Syariat Islam. Journal of Indonesian Comparative of Syari’ah Law, 3(1), 29–47. https://doi.org/10.21111/jicl.v3i1.4511

Issue

Section

Ilmu Syariah