Dinamika Pembentukan dan Implementasi UU Pornografi dalam Konteks Politik Hukum Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.21111/jicl.v8i2.14835Kata Kunci:
Pornography Law, Legal Politics, IndonesiaAbstrak
This article discusses the dynamics of the formation and implementation of the Pornography Law (UU Pornografi) in Indonesia within the context of legal politics. The law, which was enacted in 2008, went through a lengthy process that began in 1997 and faced opposition from various groups, including local communities with diverse cultural backgrounds. A major challenge in its implementation is the misalignment with local cultural values, as well as the broad and ambiguous definition of pornography, which complicates law enforcement—particularly in the digital era. The type of research used is normative legal research, which includes the study of legislation, comparative law, and legal history. This article concludes that in order to ensure effective implementation, the Pornography Law must be adjusted to accommodate cultural diversity and evolving societal developments, rather than relying heavily on other regulations such as the ITE Law, the TPKS Law, and the Criminal Code (KUHP). In addition, collaboration between the government, society, and legal institutions is essential.Referensi
Areta A, Hany, Hardiana Clarisa, and Siti Chatlia Q. “Eskalasi Kekerasan Berbasis Gender Online Di Masa Pandemi: Studi Penanganan Kasus Pornografi.” Jurnal Lex Renaissance 6, no. 4 (2021): 752–69. https://doi.org/10.20885/jlr.vol6.iss4.art8.
Assa, Eijee, Jolly. Ken Pongoh, and Renny. N. S Koloay. “Pemberian Sanksi Bagi Pelaku Ekshibisionisme Ditinjau Dari Undang-Undang Pornografi.” Lex Et Societatis 9, no. 4 (2021): 5–19.
Ayuningtyas, Nabila Chandra, and Subekti. “Urgensi Perlindungan Hukum Bagi Korban Pornografi Balas Dendam (Revenge Porn).” Recidive : Jurnal Hukum Pidana Dan Penanggulangan Kejahatan 10, no. 3 (2022): 164–73. https://doi.org/10.20961/recidive.v10i3.58954.
Benuf, Kornelius. “Metodelogi Penelitian Hukum Sebagai Instrumen Mengurai Permasalahan Hukum Kontemporer.” Jurnal Gema Keadilan 7, no. 1 (2020): 20–33.
Dharma, Ida Bagus Wirya. “Perlindungan Hukum Anak Dalam Kejahatan Pornografi Dan Upaya Pemerintah Dalam Mencegah Kejahatan Pornografi Di Indonesia.” Ganec Swara 16, no. 2 (2022): 1532–37. https://doi.org/10.35327/gara.v16i2.316.
Dharmawan, Arif. “Kekuatan Pembuktian Keterangan Ahli Perfilman Dan Keberhasilan Penuntutan Perkara Pelanggaran Undang-Undang Pornografi.” Jurnal Verstek 1, no. 1 (2013): 159–73.
Edrisy, Ibrahim Fikma. “Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Pengancaman Pornograffi (Study Kasus Polres Lampung Utara),” n.d.
Fajrin, Yaris Adhial, and Ach. Faisol Triwijaya. “Problematika Yuridis Dan Konsep Rekonstruksi Terhadap Inkonsistensi Norma Undang-Undang Pornografi.” Jurnal Wawasan Yuridika 4, no. 2 (2020): 149–74. https://doi.org/10.25072/jwy.v4i2.367.
Firdausi, Renasa Unzila. “Transaksi Pornografi Dalam Perspektif Undang-Undang ITE Dan Undang Pornografi.” Toward a Media History of Documents 7, no. 2 (2014): 107–15.
Fitrahul, Azza, and Muhammad Rifqi. “Perlindungan Hukum Terhadap Korban Revenge Porn Sebagai Bentuk Kekerasan Berbasis Gender Online Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksusal.” Jurnal Hukum Lex Generalis 3, no. 7 (2022): 520–41.
Gusti Ayu Christina Ira Yanti, Dewa Gede Sudika Mangku, and I Wayan Kertih. “Implementasi Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi Dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Pornografi Oleh Polres Buleleng.” Jurnal Ilmu Hukum Sui Generis 3, no. 4 (2023): 79–86. https://doi.org/10.23887/jih.v3i4.2773.
Haidar, Galih, and Nurliana Cipta Apsari. “Pornografi Pada Kalangan Remaja.” Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat 7, no. 1 (2020): 136–43. https://doi.org/10.24198/jppm.v7i1.27452.
Hermawan, Alexander Nicko. “Penyebaran Konten Pornografi Melalui Media Elektronik Ditinjau Dari Undang-Unang Ibformasi Dan Transaksi Elektronik Juncto Undang-Undang Pornografi.” Jurnal Education and Development 8, no. 4 (2020): 669–73.
Hidayat, Imam Hidayat, and Alimuddin Alimuddin. “Penyebaran Konten Pornografi Perspektif Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Dan Hukum Islam.” Siyasatuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Siyasah Syar’iyyah 1, no. 2 (2020): 378–88. https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/siyasatuna/article/view/18750.
Ikhsan, Muhammad, Sa’adal Jannah, and Awal Rifai. “Menakar Undang-Undang Pornografi Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Maqāṣid Al-Syarīʿah.” BUSTANUL FUQAHA: Jurnal Bidang Hukum Islam 1, no. 4 (2020): 709–24. https://doi.org/10.36701/bustanul.v1i4.264.
Indonesia, Undang-Undang Dasar Tahun 1945, Pasal 28E ayat (3) dan Pasal 28I ayat (2)
Indonesia, Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana telah diubah dengan UU No. 19 Tahun 2016
Indonesia, Undang-Undang No. 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual
Indonesia, Undang-Undang No. 44 Tahun 2008 tentang Pornografi
Kasita, Ivana Dewi. “Deepfake Pornografi: Tren Kekerasan Gender Berbasis Online (KGBO) Di Era Pandemi Covid-19.” Jurnal Wanita Dan Keluarga 3, no. 1 (2022): 16–26.
Khairiah, Umi. “Tindak Pidana Cber Pornografi Dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi Dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik.” Jurnal Normatif Fakultas Hukum Univertas Al-Azhar 4, no. 6 (2022): 400–209.
Khakim, Mufti. “Undang-Undang Pornografi Dalam Tinjauan Politik Hukum Pidana.” Jurnal Hukum Novelty 7, no. 3 (2016): 43–56. https://doi.org/10.26555/novelty.v7i3.a3933.
Marzuki, Ismail. “Politik Hukum Islam Dalam Pengaturan Tentang Kesusilaan Di Indonesia (Studi UU Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi).” Jurnal Hukum Islam 16, no. 2 (2018): 205–21.
Pidana, Undang-undang Hukum. “Tinjauan Terhadap Tindak Pidana Pornografi Dalam Dunia Maya Berdasarkan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi” 8, no. 2 (2023): 85–98.
Saadah, Khilma Aziz Wakhidatus. “Telaah Kritis Pengaturan Pornografi Di Indonesia Palam Perspektif Teori Kesetaraan Gender.” Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 7, no. 1 (2022): 49–56. http://journal2.um.ac.id/index.php/jppk/article/view/7820/3749.
Saputra, Dadin Eka. “Kajian Yuridis Terhadap Tindak Pidana Pornografi Melalui Media Sosial.” Al-Adl : Jurnal Hukum 9, no. 2 (2017): 263–86. https://doi.org/10.31602/al-adl.v9i2.949.
Saudah, Saudah, Mutmainah Indah Lestarini, and Rico Candra Firdaus. “Peran Humas Polda Kalimantan Tengah Terhadap Kasus Pemerasan Melalui Media Sosial Dengan Ancaman Penyebaran Video Call Sex.” Journal of Indonesian Comparative of Syari’ah Law 7, no. 2 (2024): 239–53. https://doi.org/10.21111/jicl.v7i2.8983.
Siregar, Gomgom T.P, and Indra Purnanto S. Sihite. “Penegakan Hukum Pidana Bagi Pelaku Penyebar Konten Pornografi Di Media Sosial Ditinjau Dari Undang-Undang Informasi Dan Transaksi Elektronik.” Jurnal Rectum 3, no. 1 (2021): 1–11. https://doi.org/10.46930/jurnalrectum.v3i1.762.
Sukananda, Satria. “Pendekatan Teori Hukum Progresif Dalam Menjawab Permasalahan Kesejangan Hukum (Legal Gaps) Di Indonesia.” Jurnal Hukum Ekonomi Syariah 1, no. 2 (2018): 135–58. https://doi.org/10.30595/jhes.v1i2.3924.
Sushanty, vera Rimbawani. “Pornografi Dunia Maya Menurut Kitab Undang-Undnag Hukum Pidana, Undang-Undang Pornografi Dan Undang-Undang Informasi Elektronik.” Gagasan Hukum 1, no. 1 (2019): 109–29.
Tarigan, Ahmad Junaidi. “Perlindungan Hukum Terhadap Korban Pornografi Dalam Media Sosial Perspektif Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik.” Jurnal Ilmiah Metadata 13, no. 2 (2023): 257–76.
Wibisono, M. Iqbal. “Larangan Pornografi Dalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi (Perspektif Asas Legalitas).” Revista de Trabajo Social 11, no. 75 (2019): 23–26. http://www.desarrollosocialyfamilia.gob.cl/storage/docs/Informe_de_Desarrollo_Social_2020.pdf%0Ahttp://revistas.ucm.es/index.php/CUTS/article/view/44540/44554.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Journal of Indonesian Comparative of Syari'ah Law
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The author whose published manuscript approved the following provisions:
- The right of publication of all material published in the journal / published in the JICL is held by the editorial board with the knowledge of the author (moral rights remain the author of the script).
- The formal legal provisions for access to digital articles of this electronic journal are subject to the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0), which means that JICL reserves the right to save, transmit media or format, Database), maintain, and publish articles without requesting permission from the Author as long as it keeps the Author's name as the owner of Copyright.
- Printed and electronic published manuscripts are open access for educational, research and library purposes. In addition to these objectives, the editorial board shall not be liable for violations of copyright law.
