Netizens' Opinions on the "Boycott Misleading Horror Movies" Action on Social Media Instagram

Opini Netizen Tentang Aksi "Boikot Film Horor Menyesatkan" di Media Sosial Instagram

Penulis

  • Syahrul Ramadhan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
  • Nur Maghfirah Aesthetika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
  • Helmy Muhammad Universiti Kebangsaan Malaysia

DOI:

https://doi.org/10.21111/ejoc.v9i2.12670

Kata Kunci:

Opinion, Netizen, Boycott, Horror Movie

Abstrak

This research aims to analyze netizens' responses to the boycott of horror films that use religious symbols on the social media platform Instagram, as well as to identify the factors influencing netizens' behavior after watching the film. This research employs a qualitative method with a content analysis approach and netnographic study. The research results show that the majority of netizens support the boycott of films that are considered misleading and damaging to faith, with the film "Kiblat" being one example that is deemed to insult Islamic symbols. Netizens' reactions are influenced by various factors, including social factors, personality, religiosity, age, and the role of social media. Instagram, as the main platform, allows netizens to express their opinions regarding the boycott of this horror film, indicating that social media plays an important role in shaping public opinion and can have a significant impact on the film industry in Indonesia. The negative reactions from netizens towards the use of religious symbols in horror films reflect a high sensitivity to religious issues, especially when perceived as undermining the values of faith. This research provides important insights into how religious symbols in horror films can trigger widespread social reactions among social media users, as well as how these reactions can influence trends in the creative industry in Indonesia, particularly in film production that involves religious elements.   Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tanggapan netizen terhadap aksi boikot film horor yang menggunakan simbol agama di media sosial Instagram, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku netizen setelah menonton film tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis isi dan studi netnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas netizen mendukung aksi boikot terhadap film-film yang dianggap menyesatkan dan merusak akidah, dengan film "Kiblat" sebagai salah satu contoh yang dinilai melecehkan simbol-simbol Islam. Reaksi netizen dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor sosial, kepribadian, religiusitas, usia, dan peran media sosial. Instagram, sebagai platform utama, memungkinkan netizen untuk mengekspresikan pendapat mereka terkait boikot film horor ini, yang menunjukkan bahwa media sosial memiliki peran penting dalam membentuk opini publik dan dapat memberikan dampak signifikan terhadap industri perfilman di Indonesia. Reaksi negatif netizen terhadap penggunaan simbol agama dalam film horor mencerminkan sensitivitas yang tinggi terhadap isu-isu keagamaan, terutama ketika dianggap merusak nilai-nilai keimanan. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana simbol agama dalam film horor dapat memicu reaksi sosial yang luas di kalangan pengguna media sosial, serta bagaimana reaksi tersebut dapat mempengaruhi tren dalam industri kreatif di Indonesia, khususnya dalam produksi film yang melibatkan elemen keagamaan.

Biografi Penulis

Nur Maghfirah Aesthetika, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Communication Studies Program, Faculty of Business, Law and Social Sciences

Helmy Muhammad, Universiti Kebangsaan Malaysia

Administration building, Kolej Keris Mas, Universiti Kebangsaan Malaysia, , 43600 Bangi, Selangor, Malaysia

Referensi

Ahmadi, M. (2020). Dampak Perkembangan New Media Pada Pola Komunikasi Masyarakat. Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 4(1), 26–37. Retrieved from https://ejournal.iai-tabah.ac.id/index.php/alamtaraok/article/view/499

Aistrope, T., & Fishel, S. (2020). Horror, apocalypse and world politics. International Affairs, 96(3), 631–648. https://doi.org/10.1093/ia/iiaa008

Al FAZZATIL A`LA. (2022). ANALISIS KOMENTAR NETIZEN MELALUI INSTAGRAM AKUN @DAGELANMUSIK TERHADAP KONTEN TELEVISI INDONESIA. הארץ, (8.5.2017), 2003–2005.

Alapján-, V. (2016). BAB III METODE PENELITIAN. (Sekaran), 1–23.

Anggara, A., Widiono, S., Tri Hidayat, A., & Sutarman, S. (2022). Analysis of Netizen Comments Sentiment on Public Official Statements on Instagram Social Media Accounts. International Journal of Advances in Data and Information Systems, 3(2), 87–97. https://doi.org/10.25008/ijadis.v3i2.1244

Asti, G. K., Febriana, P., Aesthetika, N. M., Studi, P., Komunikasi, I., Bisnis, F., … Mckee, A. (n.d.). Representasi pelecehan seksual perempuan dalam film. (2012), 79–87.

Damayanti, A. (2020). Instagram sebagai Medium Komunikasi Risiko di Masa Pandemi COVID-19: Studi Netnografi terhadap Komunitas Online KawalCOVID19.id. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 18(02), 176–193. https://doi.org/10.46937/18202032355

Dr. Nursapia Harahap, M. . P. (2020). PENELITIAN KUALITATIF. (september 2016), 1–6.

Holilah, I. (n.d.). DAMPAK MEDIA TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT. In Dampak Media Terhadap Perilaku Masyarakat Ilah holilah.

Isko, R. (2022). ANALISIS ISI KUALITATIF OPINI PUBLIK TERHADAP PENGATURAN PENGGUNAAN PENGERAS SUARA DI MASJID PADA MEDIA SOSIAL YOUTUBE.

Michelle, A., & Susilo, D. (2021). The Effect of Instagram Social Media Exposure on Purchase Decision. ETTISAL : Journal of Communication, 6(1), 36. https://doi.org/10.21111/ejoc.v6i1.6242

Mutiah, T., & Rafiq, A. (2021). Instagram Media Baru Penyebaran Berita (Studi pada akun @feydown_official). Jurnal Media Penyiaran, 1(2), 58–62. https://doi.org/10.31294/jmp.v1i2.852

Qadri, M. (2020). Pengaruh Media Sosial Dalam Membangun Opini Publik. Qaumiyyah: Jurnal Hukum Tata Negara, 1(1), 49–63. https://doi.org/10.24239/qaumiyyah.v1i1.4

Rohman, H., & Aesthetika, N. M. (2021). Analysis of Instagram Media Account @Sapawargasby Surabaya City Government About Covid-19 Information. Indonesian Journal of Public Policy Review, 14, 1–5. https://doi.org/10.21070/ijppr.v14i0.1149

Sponsored, I., Brain, I. Y., Article, T., Journal, I., Review, I. L., Journal, I., … Review, I. L.

Diterbitkan

2024-12-22