Fenomena Phubbing Pada Pola Komunikasi Mahasiswa
DOI:
https://doi.org/10.21111/ejoc.v8i1.9592Keywords:
Phubbing, pola komunikasi, teori determinisme teknologiAbstract
Secara sadar atau tidak, pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memicu timbulnya karakter baru dalam masyarakat. Salah satu karakter baru yang muncul di era teknologi ini yaitu phubbing. Phubbing berasal dari kata "telephone" dan "snubbing" yang dimaknai sebagai fenomena menghina seseorang karena terlalu memusatkan perhatian pada gawai. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa 80,2% mahasiswa pernah mengabaikan lawan bicara (phubber) dan 91,3% mengaku pernah diabaikan oleh lawan bicara (phubbee) karena penggunaan smartphone yang berlebihan. Efek yang ditimbulkan dari phubbing ini seperti menurunnya tingkat kepercayaan seseorang, ketidakharmonisan relasi interpersonal, bahkan hilangnya empati individu. Maka dari itu, penelitian ini hadir untuk menganalisis phubbing yang berpengaruh terhadap pola komunikasi mahasiswa dan menyajikan analisis mendalam berdasarkan perspektif teori determinisme teknologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif guna menganalisis fenomena phubbing secara deskriptif. Dalam menentukan subjek penelitian, peneliti menggunakan teknik nonprobability purposive sampling sehingga dipilihlah 6 informan yang sesuai untuk memberikan informasi mengenai phubbing. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan temuan yang menunjukkan bahwa phubbing dapat menggeser pola komunikasi mahasiswa akibat hadirnya media baru. Selain itu, inti dari faktor pemicu phubbing adalah hilangnya kontrol individu dalam mengoperasikan media baru. Dominasi masyarakat yang menganggap phubbing adalah hal lumrah mengarahkan sistem sosial tergerus akan arus determinisme teknologi. Perspektif teori determinisme teknologi semakin memperkuat analisis bahwa phubbing adalah tindakan nyata yang dilakukan manusia karena pertumbuhan teknologi. Temuan dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi sudut pandang baru dan menjadi solusi untuk masyarakat dalam menghadapi tantangan phubbing di era society 5.0 ini.References
Adeline, C. & Irwansyah. (2022). Determinisme Teknologi: Penggunaan ICT dalam Pembelajaran Daring. Jurnal Nomosleca, 8. https://doi.org/10.26905/nomosleca.v8i1.7041
Aditia, R. (2021). Fenomena Phubbing: Suatu Degradasi Relasi Sosial Sebagai Dampak Media Sosial. Keluwih: Jurnal Sosial Dan Humaniora, 2, 8–14. https://doi.org/10.24123/soshum.v2i1.4034
Agustina, H., Jaya, M., & Pungan, Y. (2019). Pengaruh Karakteristik Individu, Komunikasi Efektif dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada PT Tambang Batubara Bukit Asam). At-Tadbir : jurnal ilmiah manajemen, 3(1). https://doi.org/10.31602/atd.v3i1.1744
Al-Saggaf, Y., & O’Donnell, S. (2019). Phubbing: Perceptions, reasons behind, predictors, and impacts. Human Behavior and Emerging Technologies, 1. https://doi.org/10.1002/hbe2.137
Amelia, T., Despitasari, M., Sari, K., Putri, D. S. K., Oktamianti, P., & Agustina, A. (2019). Phubbing, Penyebab dan Dampaknya pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Jurnal Ekologi Kesehatan, 18(2), 122–134. https://doi.org/10.22435/jek.18.2.1060.122-134
Badawi, M. A., & Rahadi, D. R. (2021). Analisis Komunikasi Interpersonal Antar Mahasiswa President University. Communicology, 9(1). https://doi.org/10.21009/COMMUNICOLOGY.021.09
Cahyanti, A. (2016). Komunikasi Pemasaran dan Media Baru (Studi Deskriptif Kualitatif pada Akun Instagram @pancakescompany). Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23973
Capilla Garrido, E., Issa, T., Gutiérrez Esteban, P., & Cubo Delgado, S. (2021). A descriptive literature review of phubbing behaviors. Heliyon, 7(5), e07037. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2021.e07037
Ekasari, E. D. (2022). Fenomena Phubbing Remaja pada Media Sosial di Pekanbaru. Repository Universitas Islam Riau. http://repository.uir.ac.id/id/eprint/16832
Faidlatul Habibah, A., & Irwansyah, I. (2021). Era Masyarakat Informasi sebagai Dampak Media Baru. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis, 3(2), 350–363. https://doi.org/10.47233/jteksis.v3i2.255
Fukuyama, M. (2018). Society 5.0: Aiming for a New Human-Centered Society.
Hafni, N. D. (2018). Nomophobhia, Penyakit Masyarakat Modern. Jurnal Al-Hikmah, 6(2).
Hamli, H., Kibtiah, M., Hidayah, M., Sariyanti, S., Sawitri, S., Rahmah, S., & Widia, W. (2022). Covid-19 dan Bimbingan Belajar Masa Pandemi di Desa Keramat Kecamatan Amuntai Selatan. Al-Khidma: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 97. https://doi.org/10.35931/ak.v1i2.773
Hanika, I. M. (2015). Fenomena Phubbing di Era Milenial (Ketergantungan Seseorang pada Smartphone terhadap Lingkungannya). Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1). https://doi.org/10.14710/interaksi.4.1.42-51
Hidayat, R. (2021). Determinisme Teknologi Informasi Komunikasi dalam Keluarga. PANCANAKA Jurnal Kependudukan, Keluarga dan Sumber Daya Manusia, 2(1). https://doi.org/10.37269/pancanaka.v2i1.88
Irvangi, M. (2020). Aktivitas Penggunaan Smartphone sebagai Fenomena Phubbing di Kalangan Pengunjung Taman Unhas. UIN Alauddin.
Jan, A., Shakirullah, S., Naz, S., Khan, O., & Khan, A. Q. (2020). Marshal McLuhan’s Technological Determinism Theory in the Arena of Social Media. Theoretical and Practical Research in the Economic Fields, 11(2), Art. 2. https://doi.org/10.14505/tpref.v11.2(22).07
Juditha, C. (2020). Dampak Penggunaan Teknologi Informasi Komunikasi terhadap Pola Komunikasi Masyarakat Desa (Studi Di Desa Melabun, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung). Jurnal PIKOM (Penelitian Komunikasi dan Pembangunan), 21(2), 131. https://doi.org/10.31346/jpikom.v21i2.2660
Marwah, N. (n.d.). Etika Komunikasi Islam. Al-Din: Jurnal Dakwah dan Sosial Keagamaan, 7(1). https://jurnal.iain-bone.ac.id/index.php/aldin/article/view/1704
McLuhan, M. (1964). Understanding Media: The Extension of Men. Gingko Press.
McQuail, D. (2010). Mcquail’s mass communication theory (6th ed). Sage Publications.
Nazir, T., & PiÅŸkin, M. (2016). Phubbing: A Technological Invasion Which Connected the World But Disconnected Humans. International Journal of Indian Psychology, 3(4). https://doi.org/10.25215/0304.195
Nugroho, C. (2020). Cyber Society: Teknologi, Media Baru, dan Disrupsi Informasi (1st ed.). KENCANA.
Pratiwi, A., Meytri, D. I., & Patriana, O. (2019). Analisis Dampak Penggunaan Teknologi Terhadap Lingkungan Sosial Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer. POSITIF : Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi, 5(1), 8–15. https://doi.org/10.31961/positif.v5i1.668
Przybylski, A. K., & Weinstein, N. (2013). Can you connect with me now? How the presence of mobile communication technology influences face-to-face conversation quality. Journal of Social and Personal Relationships, 30(3), 237–246. https://doi.org/10.1177/0265407512453827
Retnawati, H. (2017). Teknik Pengambilan Sampel.
Setyaningsih, R. (2017). Literasi Media Mahasiswa Guru Pondok Modern Darussalam Gontor. ETTISAL Journal of Communication, 2(2), 1. https://doi.org/10.21111/ettisal.v2i2.1455
Webster, M. (2015). How Phone Snubbing Became Phubbing. https://www.merriam-webster.com/words-at-play/phubbing-words-we%27re-watching
Widyasari, V. M. (2015). Kecanduan Ponsel pada Mahasiswa Ditinjau dari Kualitas Persahabatan dan Minat Sosial. Universitas Sebelas Maret.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 ETTISAL : Journal of Communication

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright Notice
Authors retain full copyright and grant Ettisal: Journal of Communication the right of first publication. The published work is simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution–NonCommercial–ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0).
This license allows others to share and adapt the work for non-commercial purposes, provided proper credit is given to the author(s) and the journal, a link to the license is included, and any derivative works are distributed under the same license.
Additional Distribution Rights
Authors may enter into separate, non-exclusive agreements for the distribution of the journal’s published version of their work—such as depositing it in institutional repositories or including it in edited books—provided that the initial publication in Ettisal: Journal of Communication is acknowledged.
Pre- and Post-Publication Sharing
Authors are permitted and encouraged to share their work online (e.g., through institutional repositories, academic networking platforms, or personal websites) before, during, and after the submission process. Such practices promote scholarly exchange and can enhance the visibility and citation impact of the published work.
License Statement:
All articles published in Ettisal: Journal of Communication are licensed under the Creative Commons Attribution–NonCommercial–ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0).

