Biodegradability Analysis of Biodegradable foam Combination of Sugarcane Bagasse Fiber and Cassava Starch Based Pineapple Peel During Storage

Analisis Daya Urai Biodegradable Foam Kombinasi Serat Ampas Tebu dan Kulit Nanas Berbasis Pati Singkong Selama Penyimpanan

Authors

  • Irna Dwi Destiana Program Studi D3 Agroindustri, Politeknik Negeri Subang, Blok Kalen Banteng Sukamulya Cibogo, Subang, Jawa Barat, Indonesia
  • Raden Naisha Salsabila Program Studi D3 Agroindustri, Politeknik Negeri Subang, Blok Kalen Banteng Sukamulya Cibogo, Subang, Jawa Barat, Indonesia
  • Fenny Aprilliani Program Studi D3 Agroindustri, Politeknik Negeri Subang, Blok Kalen Banteng Sukamulya Cibogo, Subang, Jawa Barat, Indonesia
  • Roni Suhartono Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Manufaktur, Politeknik Negeri Subang, Blok Kalen Banteng Sukamulya Cibogo, Subang, Jawa Barat, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21111/atj.v8i2.12839

Abstract

Biodegradable foam (biofoam) adalah pengemas yang dibuat dari biopolymer berupa pati dan serat yang memungkinkan alam mengubah sifatnya menjadi lebih mudah terurai. Sifatnya yang mudah diubah dan mudah terurai, pati singkong dapat menjadi alternatif untuk bahan pembuatannya. Pati singkong memiliki kekurangan dari segi kekuatan dan fleksibilitas, dapat menggunakan serat alami seperti ampas tebu dan kulit nanas. Kadar air merupakan aspek utama dalam menilai mutu biofoam karena berhubungan dengan daya tahan produk tersebut. Nilai kadar air berkaitan erat pada proses degradasi suatu kemasan ramah lingkungan, sehingga kajian terkait kadar air kemasan dan daya urai selama penyimpanan perlu untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami sifat kadar air kemasan biofoam selama penyimpanan dan daya urai kemasan biofoam. Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari pembuatan serat ampas tebu dan kulit nanas, serta pembuatan biofoam. Perlakuan pada penelitian ini yaitu perbedaan kombinasi serat ampas tebu dan kulit nanas (b/b) (5%:25%, 10%:20%, 15%:15%, 20%:10%, dan 25%:5% ) sebanyak 3 kali ulangan, dengan metode pembuatan secara baking process. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variasi kombinasi ampas tebu dan kulit nanas memberikan pengaruh nyata pada kadar air selama penyimpanan dan daya urai kemasan selama penyimpanan. Penurunan kadar air meningkat seiring lama waktu penyimpanan. Semakin lama waktu pengamatan yang digunakan maka semakin rendah nilai kadar air dan semakin tinggi persentase daya urai pada biofoam. Kata kunci: Baking Process, Biodegradable foam (biofoam), Pati Singkong, Serat Ampas Tebu, Serat Kulit Nanas.

Downloads

Published

2024-11-24