Relasi Agama dan Ilmu dengan Peradaban Dalam Perspektif Malik Bennabi
DOI:
https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v16i2.4999Keywords:
Peradaban, Agama, Ilmu, Katalisator, Malik BennabiAbstract
Makalah ini bertujuan untuk menemukan kerangka konsep dari sebuah peradaban dalam pandangan Malik Bennabi. Kajian tentang Malik Bennabi yang berkaitan dengan peranan ilmu dan agama sebagai dasar dari sebuah peradaban belum banyak dilakukan. Padahal Malik Bennabi merupakan seorang sosiolog muslim kontemporer yang sangat fenomal setelah Ibnu Khaldun. Dalam makalah ini metode yang digunakan adalah deskriptif analitis, dengan demikian maka penulis mencoba menganalisis corak pemikiran Malik Bennabi yang berkaitan dengan asal-usul munculnya sebuah peradaban, dilihat dari peranan agama dan ilmu di dalamnya. Dalam kajian singkat ini, dapat dilihat bahwa sebuah peradaban terbentuk dari tiga unsur yaitu manusia, tanah dan waktu, yang mana ketiga unsur tersebut saja tidak mampu membentuk sebuah peradaban tanpa adanya katalisator yang disebut dengan agama. Agama sendiri memiliki hubungan yang sangat erat dengan ilmu. Seperti halnya yang ada dalam peradaban Islam, antara agama dan ilmu merupakan sebuah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan lainnya. Lain halnya dengan peradaban Barat yang ternyata agama di Barat sendiri tidak memiliki hubungan yang harmanonis dengan ilmu. Akan tetapi peradaban Barat bisa terwujud karena adanya sekularisme yaitu pemisahan antara agama dengan Ilmu. Dari dua corak peradaban tersebut, setidaknya masing-masing peradaban memiliki hubungan yang sangat erat dengan agama dan juga ilmu, terlepas dari sebesar apa dan bagaimana agama dan ilmu tersebut berperan dalam kemajuan peradaban tersebut.Downloads
References
Al-Qur’an al-Karim Abu Bakar, Mohammad. Persekitaran Strategik Umat Islam Abad Ke-21, (Kuala Lumpur: Utusan Melayu, 2000). Agus, Bustanudin. Agama dalam Kehidupan Manusia, Pengantar Antropologi Agama, (Jakarta: Rajawali Press, 2007). Al-Attas, Syed Muhammad Naquib. Islam and Secularism, (Kuala Lumpur: ISTAC, 1993). ________, Risalah Untuk Kaum Muslimin, (Kuala Lumpur: ISTAC, 2000). ________, Latar Belakang Kristen-Barat Kontemporer, Majalah ISLAMIA, Vol.III, No.2, (Jakarta: Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization (INSISTS), 2007). Al-Khatib, Sulaiman. Filsafat al-Hadharah ‘Inda Malik Bennabi, Cet. I (Lebanon: al-Muassasah al-Jamiiyyah, 1993). Ali, Mukti. Ilmu Perbandingan Agama, (Yogyakarta: Yayasan Nida, 1969). Arif, Syamsuddin. Kemodernan, Sekularisasi dan Agama, Majalah ISLAMIA, Vol.III, No.2, (Jakarta-Selatan: INSISTS, 2007). Armas, Adnin. Sebuah Catatan untuk Sekularisasi Harvey Cox, Majalah ISLAMIA Vol.III, No.2, (Jakarta-Selatan: INSISTS, 2007). Bariun, Fawzia. Malik Bennabi: His Life and Theory of Civilization, (Kuala Lumpur: ABIM, 1993). Bennabi, Malik. Fi Mahabbi al-Ma’rokah, (Beirut: Dar al-Fikr, 2002) ________, Intaj al-Mustasyrikin wa atsaruhu fi al-Fikr al-Islamiy al-Hadits, Cet. I, (Beirut: Dar al-Irsyad, 1969). ________, Islam dalam Sejarah dan Masyarakat, Ismail Ahmad (terj), (Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1991). ________, Musykilat al-Hadhoroh, Al-Zhahirah al-Qur’aniyyah, (Damaskus: Dar al-Fikri al-Mu’asirah, 1987). ________, Musykilat al-Hadhoroh, Mudzakkirat Syahid lil Qorni, Cet. II, (Beirut-Lebanon: Dar al-Fikr al-Mu’ashir, 1984). ________, Musykilat al-Hadarah, Baina al-Rosyad wa al-Tih, (Damaskus: Dar al-Fikr, 2002). ________, Musykilat al-Hadarah, Min Ajli al-Taghyir, Cet. I, (Beirut-Lebanon: Dar al-Fikr al-Mu’ashir, 2005). ________, Musykilat al-Hadarah, Musykilah al-Tsaqofah, (Beirut-Lebanon: Dar al-Fikr al-Mu’ashir, 2000). ________, Musykilat al-Hadharah, Taammulat, (Damaskus: Dar al-Fikr, 2002). ________, Milad al-Mujtama’, Syabkah al-‘Alaqot al-Ijtima’iyyah, (Damaskus: Dar al-Fikr, 1985). ________, Syuruth al-Nahdlah, ‘Abd al-Shabur Syahim dan Umar Kamil Misqawi, (terj) c.4 (Damaskus, Syiria: Dar al-Fikr, 1987). Bin Ismail, Mohd Zaidi’. Kosmos dalam Pandangan Hidup Islam dan Orientasi Sains Masyarakat Muslim, Majalah ISLAMIA Volume III No.4, (Jakarta: INSISTS, 2008). Boudon, Raymon. and Francois Bourricaud, Acritical Dictionary of Sosiology, Peter Hamilton (terj) (London: Raoutledge, 1982). Cox, Harvey. The Secular City: Secularization and Urbanization in Theological Prespective, (New York: The Macmillan Company, 1967). Darraz, Muhammad Abdullah. al-Din Buhuth Mumahhadah li Dirosah Tarikh al-Adyan, (Kuwait: Dar al-Qolam, 1952). Djelantik, Sekawarsini. Terorisme, tinjauan Psiko-Politis, Peran Media, kemiskinan, dan Keamanan Nasional, Cet. 1, (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2010). El-Mesawi, Mohamed Tahir. A Muslim Theory of Human Society, (Kuala Lumpur: Thinker’s Library, 1998). Fukuyama, Francis. The End oh History and The Last Man, (New York: Free Press, 2006). Gulen, Muhammad Fethullah. Membangun peradaban kita, (Jakarta: Republika, 2013). Hendropuspito. Sosiologi Agama, Cet: II, (Malang: Penerbit Kanisius, 1984). Huntington, Samuel P. The Clash of Civilizations and the Remarking of World Order, (New York: SIMON & SCHUSTER Reckefeller Center, 1996). Husaini, Adian. Mengapa Barat Menjadi Sekuler-Liberal?, (Ponorogo: Centre for Islamic and Occidental Studies (CIOS ) UNIDA Gontor, 2015). Ibrahim, Latifah. Ketika Barat Memfitnah Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 2005). Jung, C. Gustave. Psycology and Religion, (New Haven: Yele University Press,1966). Lenzer, Gertrud. Auguste Comte and Positivism: the Essential Writings, ed Gerturd Lenzer, (Chicago and London: The University of Chicago Press, 1975). Mascall, E.L. The Secularization of Christianity, (New York: Passim, 1966). Milad, Zaki. Malik Bennabi wa Musykilat al-Hadhoroh, dirosah Tahliliyah wa Naqdiyah, Cet I, (Beirut: Dar el-Fikr, 1998). Sudarminta, J. & S.P. Lili Tjahyadi, Dunia, Manusia dan Tuhan, (Yogyakarta: Kanisus, 2008). Syihab, Usman. Membangun Peradaban dengan Agama, (Jakarta: Penerbit Dian rakyat, 2010). White, Andrew Dickson. Baina al-Din wa al-‘Ilm, Tarikh al-Shiro’ bainahuma fil al-Qurun al-Wushtho Iza ‘Ulum al-Fulk wa al-Jughrofiya wa al-Nusyu’, Terj. Ismail Madzhar, (Kairo: Muassasah Handawiy li al-Ta’lim wa al-Tsaqofah, 2014). Wuzar al-Auqof wa al-Syuun al-Islamiyah, Ulama’ wa A’lam Katabu fi Majallati al-Wa’yi al-Islamiy al-Kuwaitiy, Cet. I, (Kuwait: al-Wa’yi al-Islamiy, Majallah Kuwait Syahriyyah Jami’ah, 2011). Zarkasyi, Hamid Fahmy. Liberalisasi Pemikiran Islam, (gerakan bersama Missionaris, Orientaslis dan Kolonialis), Cet. II, (Ponorogo: CIOS, 2010). ________, Makna Sains Islam, Majalah ISLAMIA Vol III No. 4, (Jakarta: INSISTS (Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations), 2008). ________, Memahami Barat, Majalah ISLAMIA .III, No.2, (Jakarta-Selatan: INSISTS, 2007). ________, Peradaban Islam, Cet.1, (Ponorogo: CIOS, 2010).
Downloads
Submitted
Accepted
Published
Issue
Section
License
The author whose published manuscript approved the following provisions:
- The right of publication of all material published in the journal / published in the Tsaqafah is held by the editorial board with the knowledge of the author (moral rights remain the author of the script).
- The formal legal provisions for access to digital articles of this electronic journal are subject to the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0), which means that Tsaqafah reserves the right to save, transmit media or format, Database), maintain, and publish articles without requesting permission from the Author as long as it keeps the Author's name as the owner of Copyright.
- Printed and electronic published manuscripts are open access for educational, research and library purposes. In addition to these objectives, the editorial board shall not be liable for violations of copyright law.
- It is a serious offense for anyone to publish any article of Tsaqafah without permission.