Konsep Psikoterapi Badiuzzaman Said Nursi dalam Risale-i Nur

Authors

  • Hamid Fahmy Zarkasyi University of Darussalam (UNIDA) Gontor
  • Jarman Arroisi University of Darussalam (UNIDA) Gontor
  • Amal Hizbullah Basa University of Darussalam (UNIDA) Gontor
  • Dahniar Maharani University of Darussalam (UNIDA) Gontor

DOI:

https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v15i2.3379

Keywords:

Badiuzzaman Said Nursi, Risalei-i Nur, Psikoterapi

Abstract

AbstractThis study discusses faith in Islamic psychotherapy. This study departs from the fact of moral degradation that occurs in many parts of the world caused by psyche illness. Moral degradation causes the erosion of faith, especially for Muslims. For this reason, an effort is needed as faith can be maintained and the soul remains healthy. The cause of treating mental illness is more difficult than treating physical pain. In this context, a well-known Turkish scholar, Badiuzzaman Said Nursi, has an interesting concept to address the problem of moral degradation. Nursi said the best solution to overcome mental illness is to improve one's faith as if the faith is correct then the behaviour will be right, and vice versa. Islam is not only limited to intellectual contemplation, but also as a direct answer from the various discussions that he experienced personally as well as a response to the problem being discussed by the Turkish community compilation. This research is a qualitative study (literature) of Nursi's work, Risale-i Nur. His ideas about psychotherapy are distributed in the book. His views on Islamic psychotherapy produce a deep understanding of the concept of faith and its influence in life. The authors hope this study can make scientific contributions and be able to provide solutions to the problems that are currently being approved.Keywords: Badiuzzaman Said Nursi, Risale-i Nur, Psychotherapy, Faith, Islam.AbstrakArtikel ini membahas tentang iman dalam psikoterapi Islam. Penelitian ini berangkat ‎dari fakta degradasi moral yang banyak terjadi di berbagai belahan dunia yang ‎disebabkan oleh penyakit hati. Khususnya bagi umat Islam, degradasi moral ‎menyebabkan terkikisnya iman. Untuk itu diperlukan sebuah upaya agar iman terjaga ‎dan jiwa tetap sehat. Sebab mengobati sakit jiwa lebih sulit dari mengobati sakit fisik. ‎Dalam konteks ini, seorang ulama kenamaan Turki, Badiuzzaman Said Nursi, memiliki ‎konsep yang menarik untuk menjawab problem degradasi moral. Nursi mengatakan ‎solusi terbaik dalam mengatasi penyakit jiwa adalah dengan memperbaiki keimanan ‎seseorang. Sebab jika keimanan sudah benar maka perilakunya pun akan benar, ‎demikian sebaliknya. Penting dicatat bahwa gagasannya mengenai psikoterapi Islam tidak hanya sebatas renungan intelektual semata, malainkan juga sebagai jawaban langsung dari berbagai persoalan yang dialaminya secara pribadi juga sebagai respon dari problem yang sedang dihadapi masyarakat Turki ketika itu. Penelitian ini merupakan salah satu kajian kualitatif (literatur) ‎terhadap karya Nursi, Risale-i Nur. Gagasannya mengenai psikoterapi tersebar dalam ‎buku tersebut. Pendekatannya dalam psikoterapi Islam melahirkan sebuah pemahaman yang mendalam terhadap konsep keimanan dan pengaruhnya dalam kehidupan. Besar harapan penulis, kajian ini dapat memberikan kontribusi ilmiah ‎dan mampu memberikan solusi terhadap masalah yang sedang dihadapi saat ini.‎Kata Kunci: Badiuzzaman Said Nursi, Risale-i Nur, Psikoterapi, Iman, Islam.

Downloads

Download data is not yet available.

References

‘Atif Zain, Samih. ‘Ilm al-Nafs: Ma’rifah al-Nafs fî al-Kitâb wa al-Sunnah, Jilid. 2, (Beirut: Dâr al-Kitâb al-Lubnân, 1991).Abdul Hamid, Muhsin. Min Ma’âlim al-Tajdîd ‘Inda al-Nûrsî, (Istanbul: Dâr Sûzler li al-Nasyr, 2002).Al-Attas, Syed Muhammad Naquib. Islam dan Sekularisme, Terj. Khalif Muammar, (Bandung: Pimpin, 2010).______, Prolegomena to the Metaphysics of Islam: An Exposition of the Fundamental Elements of the Worldview of Islam, (Kuala Lumpur: ISTAC, 1995).Al-Ghazali, Abu Hamid. Iḥyâ ‘Ulûm al-Dîn, Jilid. 3, (Lubnan: Dâr al-Fikr, 2002 M).Al-Shalihi, Ihsan Qashim. Nadzrah ‘Âmmah ‘an Ḥayâti Badîuzzamân Saîd Nûrsî, (Istanbul: Dâr Sûzler li al-Nasyr, 2011).Al-Syarbawi, Abdul Khaliq. The Degrees of Self, Terj. Muhammad Rois, (Jakarta: Zaman, 2012).Atif Zain, Samih. ‘Ilm al-Nafs al-Islâmî, (Damaskus: Dâr al-Ma’rifah, 1989 M).Badri, Malik. dkk, Islamia: Majalah Pemikiran dan Peradaban Islam, Vol. X, No. 1, (Jakarta: INSISTS, 2016).C. Chittick, William. Sufism: a Short Introduction, (England: One World Publication, 2000).Duane P. Schultz and Sydney Ellen S. A Short History of Modern Psychology, Terj. Lita Hardian, (Bandung: Nusa Media, 2014).Freud, Sigmund. An Outline of Psychoanalysis, (New York: The Norton Library, 1949).______, A General Introduction to the Psychoanalysis, (Massachuttes: Clark University, 1920).Gerrig & Philip G. Zimbardo. Glossary of Psychological Term, (Boston: Allyn and Bacon, 2002).Gok, Hakan. ‘Said Nursi’s Arguments for the Existence of God in Risale-i Nur’, Disertasi Doktoral, (Durham: Durham University, 2015).Miskawaih, Ibnu. Tahdzîb al-Akhlâq wa Tathîr al-A’râq, Ed. Ibnu al-Khatib, (Kairo: al-Mathba’ah al-Mishriyyah, 1398 H).Nashari, Fuad, Agenda Psikologi Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002).Saefuddin, A.M., dkk, On Islamic Civilization: Menyalakan Kembali Lentera Peradaban Islam Yang Sempat Padam, (Semarang: Republikata, 2010).Said Nursi, Badiuzzaman. al-Kalimât, Terj. Ihsan Qashim al-Shalihi, (Istanbul: Dâr Sûzler li al-Nasyr, 2010).______, al-Matsnawî al-‘Arabî al-Nûrî, Terj. Ihsan Qashim al-Shalihi, (Istanbul: Dâr Sûzler li al-Nasyr, 2010).______, Malâḥiq, Terj. Ihsan Qashim al-Shalihi, (Istanbul: Dâr Sûzler li al-Nasyr, 2010).______, Shîrah Dzâtiyah, Terj. Ihsan Qashim al-Shalihi, (Istanbul: Dâr Sûzler li al-Nasyr, 2011).______, The Words: On the Nature and Purpose of Man, Life, and All Things, (Istanbul: Sozler Publication, 2004).Susulawati, Desy. “Angka Bunuh Diri di Anak Muda Meningkat”, dalam: www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/18/10/16/pgoqeo328-angka-bunuh-diri-di-anak-muda-meningkat/diakses pada 09-Juli-2019.Vahide, Sukran. Biografi Intelektual Bediuzzaman Said Nusi: Transformasi Dinasti Usmani Menjadi Republik Turki, Terj. Sugeng Haryanto dan Sukono, (Jakarta: Anatolia Jakarta, 2007).______, Al-Islâm fî Turkiyâ al-Ḥadîtsah, Terj. Muhammad Fadhil, (Istanbul: Tanpa Peberbit, 2007.)Wirawan, Sarlito. Berkenalan dengan Aliran-Aliran dan Tokoh-Tokoh Psikologi, (Jakarta: Bulan Bintang, 2000).

Submitted

2019-08-29

Accepted

2019-11-04

Published

2019-11-04