YOGHURT JANGKLONG PARIJOTO SEBAGAI ALTERNATIF CAMILAN UNTUK ANAK STUNTING

Authors

  • Fariza Yulia Kartika Sari Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Septiani Septiani Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Yunita Rusidah Universitas Muhammadiyah Kudus

DOI:

https://doi.org/10.21111/dnj.v9i1.12931

Keywords:

Umbi Jangklong, Parijoto, Stunting, Yoghurt

Abstract

Latar belakang: Prevalensi stunting dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Penanganan stunting salah satunya dengan memberikan makanan yang baik untuk saluran pencernaan anak stunting. Yoghurt jangklong parijoto adalah produk yang memiliki nilai fungsional sebagai produk probiotik dan antioksidan yang baik dikonsumsi untuk anak stunting. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan (organoleptik), aktivitas antioksidan dan kandungan gizi produk yoghurt jangklong parijoto Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga formula berdasarkan penambahan jangklong F1 (10%), F2 (20%) F3 (30%). Parameter yang diteliti pada penelitian ini adalah uji organoleptik (hedonik dan mutu hedonik), aktivitas antioksidan, proksimat (air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat). Hasil: Uji organoleptik dianalisis secara statistik menggunakan uji Kruskal Wallis yang dilanjutkan uji Duncan. Terdapat perbedaan yang signifikan untuk atribut rasa, tekstur dan warna pada uji hedonik. Sedangkan pada uji mutu hedonik hanya atribut rasa yang berbeda signifikan antar formula. Nilai aktivitas antioksidan paling baik terdapat pada F3 yoghurt jangklong parijoto. Formula terbaik berdasarkan hasil uji organoleptik dan aktivitas antioksidan adalah F3 yang mengandung jangklong 30g. Kandungan zat gizi formula terbaik yoghurt jangklong parijoto adalah kadar air (76,7%), kadar abu (0,7%), kadar protein (2,3%), kadar lemak (2,6%), dan kadar karbohidrat (17,1%). Simpulan: Penelitian ini menunjukkan yoghrut jangklong parijoto dapat diterima dengan baik oleh masyarakat umum secara sensori dan kandungan gizinya sesuai dengan SNI Yoghurt.

References

Aly GS, Shaalan AH, Mattar MK, Ahmed HH, Zaki ME, Abdallah HR. 2014. Oxidative stress status in nutritionally stunted children. Egyptian Pediatric Association Gazette. Vol. 62(1): 28–33. Available at: https://doi.org/10.1016/j.epag.2014.02.003.

Arifiani, R and Sulandari, L. 2018. Effects of ganyong tuber puree (Canna edulis Kerr) substitution towards the organoleptic properties of instant yellow rice. e-journal Boga. Vol. 5(1): 248-257.

Arziyah D, Yusmita L, and Wijayanti R. 2022. Analisis mutu organoleptik sirup kayu manis dengan modifikasi perbandingan konsentrasi gula aren dan gula pasir. Jurnal Hasi Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah Eksakta. Vol. 1(02):105–109.

Atrasinna YI. 2021. Variasi Konsentrasi Ekstrak Buah Parijoto (Medinilla Speciosa Blume) Terhadap Sifat Fisiko-Kimia dan Uji Organoleptik Jelly Drink. [skripsi]. Universitas Semarang.

Badarinath A, Rao K, Chetty CS, Ramkanth S, Rajan T, & Gnanaprakash K. 2010. A review on in-vitro antioxidant methods : comparisons, correlations, and considerations. International Journal of PharmTech Research. 2010: 1276-1285.

Damayanthi PN, Luhurningtyas FP, Indrayati LL. 2023. Penetapan kadar fenolik dan flavonoid total ekstrak etanol buah parijoto (medinilla speciosa blume) dengan metode spektrofotometri uv-vis. Jurnal Farmasi. Vol. 12 (1):1-6

Firdiyani F, Agustini TW, and Ma’ruf WF. 2015. Ekstraksi Senyawa Bioaktif Sebagai Antioksidan Alami Spirulina Platensis Segar Dengan Pelarut Yang Berbeda. JPHPI. Vol. 18(1): 28–37. Available at: https://doi.org/10.17844/jphpi.2015.18.1.28.

Ginting SPM, Rimbawan and Aries, M. 2022. Kapasitas Antioksidan Yoghurt dengan Sari Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume.). [Skripsi]. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Gunenc A, Khoury C, Legault C, Mirrashed H, Rijke J, Hosseinian F. 2016. Seabuckthorn as a novel prebiotik source improves probiotik viability in yoghurt. LWT - Food Science and Technology. 66. pp. 490–495. Available at: https://doi.org/10.1016/j.lwt.2015.10.061.

Hani R.C. and Milanda T. 2021. Farmaka review: manfaat antioksidan pada tanaman buah di Indonesia. Farmaka Suplemen. Vol. 14 (1): 184–190.

Ifadah RA, Wiratara PR, Afgani CA. 2021. Ulasan ilmiah : antosianin dan manfaatnya untuk kesehatan. Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian. Vol. 3(2): 11–21.

Kementerian Kesehatan RI. 2022. Buku Saku Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022.

Laili U. and Andriani R.A.D. 2019. Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS. Vol. 5(1): p. 8. Available at: https://doi.org/10.32528/pengabdian_iptek.v5i1.2154.

Larasati BA, Panunggal B, Afifah DN, Anjani G, Rustanti N. 2018. Total lactic acid bacteria, antioxidant activity, and acceptance of synbiotic yoghurt with red ginger extract ( Zingiberofficinale var. rubrum ). IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. 116, p. 012037. Available at: https://doi.org/10.1088/1755-1315/116/1/012037.

Mugianti S, Mulyadi A, Anam AK, Najah, ZL. 2018. Faktor Penyebab Anak Stunting Usia 25-60 Bulan di Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery). Vol. 5(3): 268–278. Available at: https://doi.org/10.26699/jnk.v5i3.ART.p268-278.

Mukhoiyaroh S, Nurdyansyah F, Ujianti RM, Affandi AR. 2022. Pengaruh penggunaan berbagai sumber prebiotik terhadap karakteristik kimia yoghurt sinbiotik. Jurnal Teknologi Pangan. Vol. 16(1): 124–140. Available at: https://doi.org/10.33005/jtp.v16i1.2884.

Mursilati M. 2021. Tanggap Pertumbuhan dan Kadar Inulin Umbi Ganyong Putih (Canna edulis Kerr.) Terhadap Pemberian Dosis Pupuk Organik Cair dan MSG. Universitas Tidar. Available at: https://doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201.

Nimse S.B. and Pal D. 2015. Free radicals, natural antioxidants, and their reaction mechanisms. RSC Advances. Vol. 5(35): 27986–28006. Available at: https://doi.org/10.1039/C4RA13315C.

Pratiwi ARH. Yusran, Islawati, Artati. 2023. Analisis kadar antioksidan pada ekstrak daun binahong. Bioma : Jurnal Biologi Makassar. Vol. 8(2): 66–74.

Prendergast A.J. and Humphrey J.H. 2014. The stunting syndrome in developing countries. Paediatrics and International Child Health. Vol. 34(4): 250–265. Available at: https://doi.org/10.1179/2046905514Y.0000000158.

Putra R, Surya A. and Luhurningtyas FP. 2021. Aktivitas antioksidan ekstrak etanol 70 % dan 96 % buah parijoto asal bandungan dan profil kromatografinya. Pharmaceutical and Biomedical Sciences Journal. Vol. 3(1): 39–44.

Ramayani G., Ristanti N. and Fitranti D.Y. 2018. Total bakteri asam laktat (bal), aktivitas antioksidan, dan penerimaan yoghurt herbal sinbiotik dengan penambahan ekstrak kayu manis (cinnamomum burmanii). Journal of Nutrition College. Vol. 7(3): 140–146.

Riyanto R.A. and Nafisah D.A. 2022. Telaah singkat aplikasi oligosakarida dari umbi-umbian lokal Indonesia sebagai prebiotik. Journal of Food and Agricultural Product. 2(1). Available at: http://journal.univetbantara.ac.id/index.php/jfap.

Rohman E and Maharani S. 2020. Peranan warna, viskositas, dan sineresis terhadap produk yoghurt. Edufortech. Vol. 5(2): 97–107.

Sari, FYKS, Septiani. 2023. Pengaruh Sinbiotik Terhadap Mikrobiota Saluran Cerna Pada Anak Stunting, Jurnal Medika Indonesia.

Setyawardani E, Hantoro A, and Rahardjo D. 2021. Pengaruh Jenis Susu Terhadap Sineresis, Water Holding Capacity, Dan Viskositas Yoghurt The Effect of Milk Type on Syneresis, Water Holding Capacity, and Yoghurt Viscosity Pengaruh Jenis Susu Terhadap Sineresis, Water Holding Capacity, Dan Viskositas Y. Journal of Animal Science and Technology. Vol. 3(3): 242–251.

Sinaga DP, Damanik R, Siboro TD, Purba, ST, Saragih M. 2023. Penyuluhan Tentang Manfaat Mengkonsumsi Yoghurt Dan Cara Pembuatannya Guna Mendorong Ekonomi Serta Kesehatan Masyarakat Di Kelurahan Sukamakmur Pematangsiantar. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei. Vol. 3(1): 23–27.

Surono, I.S. Widiyanti D, Kusumo PD, Venema K. 2021. Gut mikrobiota profile of Indonesian stunted children and children with normal nutritional status. PLoS ONE. Vol. 16(1). Available at: https://doi.org/10.1371/journal.pone.0245399.

Susanti R, Hidayat E. 2016. Profil protein susu dan produk olahannya. Jurnal MIPA. Vol. 39(2): 98-106

Triani R, Marthia N, Nurhawa S, Nurminabari IS. 2023. Analisis Nutrisi Dan Antioksidan Umbi Mentah Dan Kukus Dari Ganyong (Canna Edulis Kerr) Kultivar Lokal Lembang. Pasundan Food Technology Journal (PFTJ). Vol. 10(2): 64–69.

Ummah M, Kunarto B, Pratiwi E. 2021. Pengaruh konsentrasi maltodekstrin terhadap karakteristik fisikokimia serbuk ekstrak buah parijoto (Medinilla speciosa Blume). Jurnal Teknologi Pangan. Vol.16 (1)

Vifta R and Advistasari YD. 2019. Studi in vitro potensi antioksidan dan aktivitas antidiabetes fraksi etil asetat buah parijoto (medinilla speciosa b). Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia, Vol. 12(2): 93–102.

Wicaksono Y, Fanani MZ, and Jumiono A. 2022. Kajian potensi pengembangan produk susu bebas laktosa bagi penderita lactose intolerance. Jurnal Pangan Halal. Vol. 4(1): 16–24. Available at: https://doi.org/10.30997/jiph.v4i1.9826.

Widyasaputra R. Adisetya E, Syah RF, Sibarani JR. 2022. Perbaikan kualitas produk olahan umkm sirup buah parijoto bu sutanti gamping, Sleman. Buletin Udayana Mengabdi. Vol. 21(2): 98–103.

Zolghadrpour, MA. Jowshan MR, Seyedmahalleh MH, Imani H, Karimpour F, Asghari S. 2024. Consumption of a new developed synbiotic yoghurt improves oxidative stress status in adults with metabolic syndrome: a randomized controlled clinical trial. Scientific Reports. Vol. 14(1): 20333. Available at: https://doi.org/10.1038/s41598-024-71264-y

Downloads

Submitted

2024-10-23

Accepted

2025-02-18

Published

2025-05-16

How to Cite

Sari, F. Y. K., Septiani, S., & Rusidah, Y. (2025). YOGHURT JANGKLONG PARIJOTO SEBAGAI ALTERNATIF CAMILAN UNTUK ANAK STUNTING. Darussalam Nutrition Journal, 9(1), 24–36. https://doi.org/10.21111/dnj.v9i1.12931