Manajemen Krisis Disbudparpora Ponorogo dalam Menangani Penurunan Kunjungan Wisata Religi Masjid Tegalsari selama Pandemi COVID-19

Authors

  • Putra Pratama Idris Universitas Darussalam Gontor
  • Nur Aini Shofiya Asy'ari Universitas Darussalam Gontor

DOI:

https://doi.org/10.21111/ejoc.v7i2.9080

Keywords:

Manajemen krisis, COVID-19, Wisata religi, Masjid Tegalsari, crisis management, Covid-19, religious tourism, Tegalsari Mosque

Abstract

AbstrakAkhir tahun 2019, dunia telah dilanda pandemi COVID-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Wisata Religi Masjid Tegalsari merupakan salah satu sektor pariwisata dibawah pengelolaan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo (Disbudparpora) secara operasional yang terdampak akibat penyebaran COVID-19. Hal ini menyebabkan krisis penurunan kunjungan pada Wisata Religi Masjid Tegalsari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen krisis Disbudparpora Ponorogo dalam menangani penurunan kunjungan Wisata Religi Masjid Tegalsari selama pandemi COVID-19. Dengan mengunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus melalui; teknik wawancara semi terstruktur, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Untuk validasi data digunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan manajemen krisis yang dilakukan oleh Disbudparpora Ponorogo dengan langkah, (1) Identifikasi krisis dengan mendapatkan data- data dari berita media internet terkait COVID-19 dan juga surat keputusan bupati terkait penetapan status tanggap darurat bencanan non alam pandemi wabah COVID-19; (2) Analisis krisis dengan melakukan rapat internal dan menghasilkan penugasan pegawai setiap hari untuk melakukan monitoring dan mengawasi pengunjung wisata terkait pemakaian masker dan pemberlakuan protokol kesehatan; (3) Isolasi krisis dengan memberlakukan penutupan wisata dan mengiformasikan kepada jamaah masjid selain masyarakat desa Tegalsari agar melaksanakan ibadah di masjid daerah masing-masing; (4) Pemilihan strategi untuk menanggulangi krisis pandemi COVID-19 dengan strategi adaptif yaitu mengubah kebijakan dan modifikasi operasional; (5) Program pengendalian dengan pemberlakuan sistem buka-tutup untuk mengontrol pengunjung Wisata Religi Masjid Tegalsari dan membuat SOP (Standart Operating Procedure) wisata religi di New Normal.AbstractAt the end of 2019, the world has been hit by the COVID-19 pandemic caused by the SARS-CoV-2 virus. Tegalsari Mosque Religious Tourism is one of the tourism sectors under the management of the Ponorogo Regency Youth and Sports Tourism Culture Office (Disbudparpora) operationally affected by the spread of COVID-19. This caused a crisis of decreasing visits to the Tegalsari Mosque Religious Tourism. This study aims to determine the crisis management of Disbudparpora Ponorogo in dealing with the decrease in Tegalsari Mosque Religious Tourism visits during the COVID-19 pandemic. By using a qualitative approach with a case study method through; interview, observation and documentation techniques. The data analysis techniques used are data reduction, data presentation, and drawing conclusions. For data validation used source triangulation and engineering triangulation. The results showed crisis management carried out by Disbudparpora Ponorogo with steps, (1) identification of crises by obtaining data from internet media news related to COVID-19 and regent's decrees related to non-natural disasters of the COVID-19 outbreak pandemic; (2) crisis analysis is carried out by conducting internal meetings; (3) Crisis isolation by imposing tourist closures and informing mosque worshippers other than the Tegalsari village community to carry out worship in their respective regional mosques; (4) selection of strategies to overcome the COVID-19 pandemic crisis with adaptive strategies, namely changing policies and operational modifications; (5) Control program with the implementation of an open-and-close system and make SOP (Standard Operating Procedures) for religious tourism in the New Normal.

References

Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset : Memilih di Antara Lima Pendekatan (Edisi ke-3). Pustaka Pelajar.Cutlip. (2000). Effective Public Relations. Eight Edition.Darussalam, A. D., Sugiyanto, D. R., & Lubis, D. P. (2021). Analisis krisis public relations pada peristiwa tumbangnya pohon di Kebun Raya Bogor. PRofesi Humas, Vol. 5 No., 251–269. http://jurnal.unpad.ac.id/profesi-humasData, C. (2021). Indonesia Kunjungan Wisatawan. In CEIC. https://www.ceicdata.com/id/indicator/indonesia/visitor-arrivalsDetik.com, T. (2020). Kapan Sebenarnya Corona Pertama Kali Masuk RI? detiknews. https://news.detik.com/berita/d-4991485/kapan-sebenarnya-corona-pertama-kali-masuk-riFadholi, B. G., & Setyaningsih, R. (2022). Tourism Crisis Management Manager of Tourism Attractiveness of Ngebel Ponorogo Lake in Facing the COVID-19 Situation. Sahafa Journal of Islamic Communication, 4(2), 174. https://doi.org/10.21111/sjic.v4i2.7547Fink, S. (1986). Crisis Management : Planning for the Inevitable. Amacom.Hilman, Y. A. (2018). Ponorogo is Wonderfull (perkembangan pariwisata di kabupaten ponorogo dalam perspektif kewilayahan). Penerbit dan Percetakan Calina Media.Indonesia, P. R. (2020). KEPPRES NO 12 TH 2O2O Tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 Sebagai Bencana Nasional. Fundamental of Nursing, 01, 18=30.Irianto, A., Jumail, M., & Rosida, L. (2021). Penerapan Manajemen Krisis Pada Hotel The Oberoi Lombok Di Masa Pandemi COVID-19. Journal of Responsible Tourism, Vol.1, No., 136.Kadirya, A. (2014). Analisis Manajemen Krisis (Studi Kasus Pengelolaan Krisis oleh Humas Bank Indonesia Pasca Disahkannya Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Simulacrum, Vol.1 No.1.Kasali, R. (2020). Manajemen Public Relations Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. PT Pustaka Utama Grafiti.Kriyantono, R. (2012). Public Relation Crisis Management. Kencana Prenada Media Group.Kriyantono, R. (2020). Teknik Praktis Riset Komunikasi Kuantitatif dan Kualitatif. Prenadamedia Group (Divis Kencana).Lesley, P. (1993). Everything You Wanted to Know About Public Relation.Mandira, M. R. N. I., & Rahmanto, A. (2021). Komunikasi Krisis Kemenparekraf Ri Dalam Menghadapi Krisis Pariwisata Domestik Di Masa Pandemi COVID-19. Universitas Sebelas Maret.Morissan. (2008a). Manajemen Public Relations. Kencana Prenada Media Group.Murray, A. (2001). Public Relations. Hodder & Stoughton Ltd.Mustika, S. (2020). Jumlah Wisatawan Nusantara Menyusut 61 Persen. In detikTravel. https://travel.detik.com/travel-news/d-5292195/jumlah-wisatawan-nusantara-menyusut-61-persenNova, F. (2011). Crisis Public Relation. Rajawali Pers.Permata, B. C., & Mulyana, D. (2021). Manajemen Krisis Perusahaan di Masa Pandemi Covid-19. Prosiding Hubungan Masyarakat, Volume 7, 468–472.Prayudi. (2012). Public Relations Stratejik. CV Panda Mas.Putera, G. D. H. (2021). Manajemen krisis Public Relations Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat dalam menghadapi pandemi COVID-19 [UIN Sunan Gunung Djati]. http://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/38168Riadi, W. (2022). Data Kunjungan Wisatawan Tahunan.Safitri, L. N., Kemala, I., & Aslati. (2019). Manajemen Krisis Public Relations Pt. Indah Kiat Pulp And Paper Tbk (IKPP) Perawang Terhadap Berkembangnya Isu Pencemaran Lingkungan. Jurnal Riset Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi, Vol.1 No.1, 29–36.Sebayang, R. (2020). Awas! WHO Akhirnya Tetapkan Corona Darurat Global. CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/news/20200131060856-4-134146/awas-who-akhirnya-tetapkan-corona-darurat-globalSekarbuana, M. W., Setyawati, I. G. A. A., & Pascarani, N. N. D. (2018). Strategi Manajemen Krisis Public Relations PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional I

Downloads

Published

2022-12-31