MEDIA BARU DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: STUDI ETNOGRAFI VIRTUAL PENGGUNAAN MEDIA BARU PADA JALIN MERAPI

Authors

  • Didik Haryadi Santoso Universitas Mercubuana Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.21111/ettisal.v3i1.1925

Keywords:

Media Baru, Pemberdayaan, Komunitas Virtual, New media Empowerment, Virtual community

Abstract

AbstrakErupsi gunung berapi melahirkan banyak penelitian tentang komunikasi, teknologi informasi dan komunikasi serta menejemen kebencanaan. Berbeda dengan penelitian sebelum-sebelumnya, penelitian ini berfokus pada penggunaan media baru. Menarik untuk dikaji mengingat tidak banyak penelitian tentang kebencanaan yang melihat dari sisi penggunaan media baru. Bagaimana penggunaan media baru, konektivitas dan kreativitas pada jalin merapi? Bagaimana pemberdayaan masyarakat pada jalin merapi?. Dua pertanyaan tersebut menjadi pertanyaan dalam penelitian inti. Inti pembahasan terbagi menjadi dua; (1) Konektivitas & Kreativitas, (2) Pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi virtual C.Hine dengan melihat komunikasi dan relasi antar aktor pada ruang virtual. Penelitian ini menemukan bahwa, pertama, secara konektivitas & kreativitas. Melalui media baru, jalin merapi menjembatani ruang sosial kedalam ruang virtual. Ruang virtual tersebut digunakan untuk mendapatkan massa dan dana, yang berguna dalam membantu erupsi merapi dan pasca erupsi. Konektivitas pada jalin merapi turut mempertemukan antara donatur, relawan dan masyarakat yang terkena dampak erupsi. Interaktivitas media baru pada erupsi merapi 2010 mendorong lahirnya komunitas virtual yang berbasis massa, sekaligus menggerakkan massa berbasis jaringan. Kedua, dari sisi pemberdayaan masyarakat. Jalin merapi membentuk para anggota, relawan dan donatur tidak menjadi pengguna pasif melainkan dituntut terlibat aktif dan produktif saat erupsi merapi. Model pemberdayaan jalin merapi yaitu bottom up dan top down. Interaksi jaringan pada jalin merapi berubah menjadi konsolidasi aksi. Aksi kemanusiaan pada saat erupsi hingga recovery. Temuan ini memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan tentang bagaimana optimalisasi penggunaan media baru pada penanganan bencana alam di Indonesia.  AbstractThe volcanic eruption resulting in a lot of research on communication, information and communication technology and disaster management. In contrast to prior research, this study focuses on the use of new media. This is interesting to review as there is not much research about disaster that sees the use of new media. How is the use of new media, connectivity and creativity in interwoven Merapi? How is the community empowerment in jalin Merapi ?. These two questions become questions in core research. The core of the discussion is divided into two; (1) Connectivity & Creativity, (2) Community empowerment. This study uses a virtual ethnography approach C.Hine by looking at the communication and relationships between actors in the virtual space. This study found that, first, in connectivity & creativity. Through new media, jalin merapi bridge social space into virtual space. The virtual space is used to gain mass and funds, which are useful in assisting eruption of merapi and post-eruption. Connectivity at the jalin merapi bring together between donors, volunteers and communities affected by the eruption. New media interactivity at the 2010 Merapi eruption encourages the birth of a mass-based virtual community, as well as mobilizing network-based masses. Second, in terms of community empowerment. Merapi forming members, volunteers and donors do not become passive users but are required to be actively involved and productive during the eruption of Merapi. The empowerment model of Merapi is the bottom up and top down. The interaction of the network at jalin merapi turns into consolidation of action. Humanitarian action during eruption to recovery. These findings contribute to the knowledge of how to optimize the use of new media in the handling of natural disasters in Indonesia.  

References

Agustini Ketut, Suparta I Nengah, Gede Sunarya I Made, & Agus Wirawan I Made. 2012. Penerapan Sistem Terintegrasi Panduan Pariwisata Berbasis Mobile Untuk Pelaku Pariwisata Di Kabupaten Buleleng Dengan Model TAM, Jurnal Sains & Teknologi, Universitas Pendidikan Ganesha.

Burns Jane, Collin Philippa. 2009. The Benefit of Sosial Networking Services. Sydney, Literatur Review.

Condon Sherri L. & Robinson Jason R. Proceedings of the 11th International ISCRAM Conference – University Park, Pennsylvania, USA, S.R. Hiltz, M.S. Pfaff, L. Plotnick, and P.C. Shih, eds. May 2014

David Bolter Jay & Grusin Richard. 2000. Remediation; Understanding Media. USA: MIT Press.

Denzin Norman K & S.Lincoln Yvonna. 2000. Handbook of Qualitative Research. California: Sage Publications.

Eksi Ali, Celikli Semra, Selahattin Kıyan Guclu. 2014. The Effects of Social Networking on Disaster Communication Used by the Emergency Medical and Rescue Staff - The Case of the Van Earthquake. The Journal Of Academic Emergency Medicine.

Flew Terry. 2004. New Media an Introduction. United Kingdom: Oxford University Press.

Haryadi Santoso Didik. 2014. Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan Informasi pada Erupsi Merapi tahun 2010 di Sleman Yogyakarta. Jurnal Pekommas, 1/3

Hine Christine. 2000. Virtual Etnography. Sage Publications: London.

Lestari Puji dkk. 2016. Komunikasi Lingkungan untuk Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Sinabung. Jurnal ASPIKOM, 3/1.

Lestari Puji dkk. 2012. Manajemen Komunikasi Bencana Merapi 2010 pada saat Tanggap Darurat. Jurnal Ilmu Komunikasi. 10/2.

Turkle Sherry. 1995. Life on the Screen. London: Orion Publishing.

Van Dijk Jan.2006. The Network Society. London: Sage Publication.

Wardyaningrum Damayanti. 2016. Modal Sosial Inklusif dalam Jaringan Komunikasi Bencana Jurnal ASPIKOM, 3/1.

Watkins, S.Craig. 2009. The Young and the Digital: What the Migration to Social Network Sites, Games, and Anytime, Anywhere Media Means for Our Future. United Kingdom: Beacon Press.

Website:

www.jalinmerapi.net, diakses pada tanggal 23 Maret 2014 dan 28 April 2018

www.combine.or.id, diakses pada tanggal 23 Maret 2014 dan 28 April 2018

Downloads

Published

2018-06-05