Epistemologi dan Teologi dalam Pemikiran al-Ghazali tentang Ilmu Kasyf
DOI:
https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v16i2.4765Keywords:
mukasyafah, epistemologi, teologi, intuisi, marifatullahAbstract
Epistemologi dalam tradisi tasawuf memiliki karakter yang intuitif, metafisik dan illuminatif. Salah satu bentuk epistemologi tasawuf imam al-Ghazali adalah kasyf. Pengetahuan kasyf merupakan pengetahuan tertinggi dalam pandangan imam al-Ghazali. Pengetahuan kasyf merupakan bentuk pengintuisian yang melibatkan jiwa, hati dan akal. Menurut imam al-Ghazali, pengintuisian melalui jalan kasyf merupakan limpahan dari Allah swt. Tetapi, seseorang yang mengalami pengintuisian ini apabila jiwa dan hatinya bersih. Selain itu akal yang mengalami pengintuisian ini adalah bukan akal diskursif dalam pengertian biasa. Tetapi bagi imam al-Ghazali ada bagian akal yang dalam disebut intellektus. Jiwa yang mengalami kasyf ia mendapatkan pengalaman spiritual hingga kondisi jiwanya itu berada pada posisi tinggi. Pengetahuan yang dimiliki dan masuk ke dalam jiwa menjadi pengetahuan yang tinggi pula. Melihat realitas dunia tidak seperti pandangan mata orang awam dalam kesadaran biasa. Sehingga pemahaman tauhidnya juga berbeda dengan pemahaman tauhid orang biasa. Seorang yang mendapatkan limpahan kasyf ini disebut muqarrabun. Melihat alam tidak seperti orang biasa melihat alam. Ia mendapatkan penemuan-penemuan pada tiga aspek. Penemuan hal (perasaan), penemuan kognitif (ilmu) dan penemuan tertinggi yaitu penemuan berupa pengintuisian terhadap kewujudan. Pada penemuan kognitif ini kasyf dapat difungsikan sebuah sebuah metode pengetahuan. Ia melalui beberapa fase. Fase pertama melibatkan ilmu rasional-empirik, kemudian dilanjutkan dengan proses intuitif sehingga sampai mencapai hakikat sejati. Berarti perspektif dalam tasawuf imam al-Ghazali memerlukan pengkajian ilmu sains (thabi’iyyat), dan ilmu thabi’iyyat harus ditimbang sebagai wasilah pada puncak tauhid. Epistemologi harus didasarkan pada teologi.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Submitted
2020-08-19
Accepted
2020-12-16
Published
2020-11-16
Issue
Section
Articles
License
The author whose published manuscript approved the following provisions:
- The right of publication of all material published in the journal / published in the Tsaqafah is held by the editorial board with the knowledge of the author (moral rights remain the author of the script).
- The formal legal provisions for access to digital articles of this electronic journal are subject to the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0), which means that Tsaqafah reserves the right to save, transmit media or format, Database), maintain, and publish articles without requesting permission from the Author as long as it keeps the Author's name as the owner of Copyright.
- Printed and electronic published manuscripts are open access for educational, research and library purposes. In addition to these objectives, the editorial board shall not be liable for violations of copyright law.
- It is a serious offense for anyone to publish any article of Tsaqafah without permission.