Strategi Komunikasi Pengurus Rayon dalam Menanamkan Nilai Panca Jiwa terhadap Santri Baru

Penulis

  • Fatkhi Hibatullah Universitas Darussalam Gontor
  • Bambang Setyo Utomo Universitas Darussalam Gontor

DOI:

https://doi.org/10.21111/sjic.v6i2.11562

Abstrak

Peran komunikasi sangatlah penting dalam suatu proses kegiatan di dunia ini. Salah satunya dalam lembaga pendidikan, lembaga pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan proses pendidikan karena lembaga berfungsi sebagai mediator dalam mengatur jalannya pendidikan. Oleh karena itu, peran suatu komunikasi sangatlah penting, karena berperan besar dalam menjalankan proses sosialisasi peserta didik dengan lingkungan masyarakat, untuk tercapainya nilai-nilai pendidikan yang tertanam dalam diri peserta didik. Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang berbasis pesantren, Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2 memiliki sistem dan nilai-nilai pendidikan yang sangat berbeda dari lembaga pendidikan yang lainnya, nilai-nilai tersebut terbentuk pada panca jiwa yang menjadi asas kehidupan bagi setiap orang yang berada di PMDG. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus, dengan menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian yang dilakukan, ialah: Pertama,  dari observasi  terdapat 3 masalah yang dihadapi satri baru: pertama adalah pengaruh santri lama, kedua adalah masih adanya kebiasaan dari rumah, dan ketiga adalah gagalnya adaptasi santri baru dengan aktivitas di PMDG Kampus 2. Kedua, pengurus rayon merencanakan suatu strategi komunikasi untuk menanamkan nilai panca jiwa, dengan menggerakan setiap komponen yang bertanggung jawab atas santri baru. Ketiga, pelaksanaan dari setiap strategi komunikasi yang telah direncanakan. Keempat, melakukan evaluasi atas setiap kegiatan yang dilaksanakan dalam menanamkan nilai panca jiwa. Kelima, melaporkan setiap kegiatan yang telah dilaksanakan kepada staf pengasuhan santri dan pembimbing rayon, untuk melihat kekurangan, dan menjadikan setiap kegiatan yang baik sebagai gambaran untuk kegiatan-kegiatan setelahnya.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-05-02