Strategi Komunikasi Pencegahan COVID-19 Pada Institusi Pendidikan Berbasis Pesantren
DOI:
https://doi.org/10.21111/sjic.v6i2.11547Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi Satgas PMDG dalam mencegah penyebaran COVID-19 di PMDG kampus 2. Teori yang digunakan adalah strategi komunikasi menurut Anwar Arifin. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara semistruktur dan studi dokumentasi. Pada tahap wawancara, peneliti mewawancarai Ketua Satgas COVID-19, Ketua Tim Protokol Kesehatan, dan Ketua Bagian Kesehatan. Teknik analisis data menggunakan cara data reduction, data display, dan conclusion drawing/ verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Satgas COVID-19 PMDG melakukan langkah komunikatif yaitu, (1) Mengenal Khalayak: Respon santri negatif terhadap informasi COVID-19, mengenal karakteristik santri yang sopan, taat dan beradab sebagai komunikan dan memilih waktu malam hari dalam berkomunikasi. (2) Menyusun pesan: menentukan isi pesan yang bermakna positif, memilih Bahasa Indonesia sebagai medium penyampaian pesan, membuat simbol tagar sebagai dan simbol protokol, memuat pengarahan dalam pesan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan kesehatan. (3) Menetapkan metode: merepetisi himbauan protokol kesehatan, memanfaatkan senioritas santri dalam penyampaian pesan, memperbaharui informasi COVID-19 secara berkala, mempersuasi santri agar menyampaikan gejala penyakit yang dialami dan membuat sistem reward dan punishment. (4) Penggunaan media: menghimbau protokol kesehatan melalui siaran Bagian Penerangan, penempelan poster COVID-19 di mading santri dan terakhir melalui media audiovisual yaitu video senam sehat dan protokol kesehatan.
##submission.downloads##
Diterbitkan
2024-05-02
Terbitan
Bagian
Articles