Riwayat posyandu dan asi eksklusif dengan kejadian stunting anak usia 6-59 bulan di wilayah Kelurahan Siantan Hulu Kota Pontia

Authors

  • Dahliansyah Dahliansyah Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Pontianak
  • Martinus Ginting Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Pontianak
  • Desi Desi Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.21111/dnj.v4i2.4305

Keywords:

ASI Eksklusif, Stunting, Posyandu

Abstract

Latar belakang: Stunting merupakan indikasi buruknya status gizi dan digunakan sebagai indikator jangka panjang untuk gizi kurang pada anak. Tujuan: menganalisis riwayat posyandu dan ASI eksklusif dengan kejadian stunting anak usia 6-59 bulan di Wilayah Kelurahan Siantan Hulu Kota Pontianak. Metode: Observasional analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei  tahun 2019. Tempat penelitian di wilayah Kelurahan Siantan Hulu Kota Pontianak. Populasi penelitian ini adalah semua balita usai 6-59 bulan di wilayah Kelurahan Siantan Hulu Kota Pontianak. Jumlah sampel pada Penelitian ini berjumlah 94 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil: Sebagian besar balita berusia 37-60 bulan sebanyak 47,9 %, 51,1% berjenis kelamin laki-laki dan 81,9% pekerjaan orang tua swasta. Ada hubungan signifikan antara keaktifan ke Posyandu dengan kejadian stunting. Balita yang aktif ke posyandu setiap bulan memiliki peluang 0,3 kali tidak mengalami stunting dibandingkan dengan yang tidak aktif ke posyandu (OR=0,348 CI95% = 0,126 to 0,959). Ada hubungan signifikan antara ASI eksklusif dengan kejadian stunting, balita yang diberi ASI selama 6 bulan berpeluang 0,83 kali tidak mengalami stunting dibandingkan dengan yang diberi ASI secara eksklusif. Kesimpulan Terdapat hubungan yang bermakna antara keaktifan ibu ke Posyandu dan ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting Anak Usia 6-59 Bulan.Background: Stunting is an indication of poor nutritional status and is used as a long-term indicator for child malnutrition. Objective:  was to find out the history of Posyandu and Exclusive ASI with Stunting Occurrence of Children Aged 6-59 Months in the District of Siantan Hulu, Pontianak. Method: used is analytic observational with cross sectional design. This research was conducted in May 2019. The research site was in the Siantan Hulu Kelurahan of Pontianak City. The population of this research is all children under five after 6-59 months in the region of Kelantan Siulu, Pontianak. The number of samples in this study amounted to 94 people using purposive sampling technique. Results: most of the children aged 37-60 months were 47.9%, 51.1% were male and 81.9% were private parents. There was a significant relationship between activeness to Posyandu and stunting. Toddlers who are active in posyandu every month have a 0.3 times chance of not experiencing stunting compared to those who are not active in posyandu (OR = 0.348 CI95% = 0.126 to 0.959). There was a significant relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting, toddlers who were breastfed for 6 months were 0.83 times less likely to experience stunting compared to those who were exclusively breastfed. Conclusion: There is a significant relationship between the activity of mothers in Posyandu and exclusive breastfeeding with the incidence of Stunting Children 6-59 Months.

References

Achadi EL. Periode Kritis 1000 Hari Pertama Kehidupan dan Dampak Jangka Panjang terhadap Kesehatan dan Fungsinya. Kursus Penyengar Ilmu Gizi PERSAGI, Yogyakarta; lecture given 2014 Nov 25Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian kesehatan RI, Riskesdas tahun 2018, JakartaBerhanu, G., Mekonen, S., Sisay, M. 2018. Prevalence of stunting and associated factors among preschool children: A community based comparative cross sectional studyin Ethiophia. Available: https://www.researchgate.net/publication/326209501. Cetthakrikul, N., C. Topothai, et al. 2018. "Childhood stunting in Thailand: when prolonged breastfeeding interacts with household poverty." BMC Pediatr 18(1): 395.Destiadi A, Nindya TS dan Sumarmi S, 2015, Frekuensi Kunjungan Posyandu Dan Riwayat Kenaikan Berat Badan Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 3 – 5 Tahun, Media Gizi Indonesia, Vol. 10, No. 1 Januari–Juni 2015: hlm. 71–75Dewi, D. 2015. Status Stunting kaitannya Dengan Pemberian ASI Eksklusif Pada Balita Di Kabupaten Gunung Kidul. Vol X Nomor 4. ISSN:1907-3887. Jurnal Medika Respati Febry F, 2012, Pemantauan Pertumbuhan Balita di Posyandu, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, Volume 3, Nomor 03 November 2012Haryanti, C.M. 2017. Hubungan Antara Pemberian ASI Eksklusif dengan Status Gizi pada Anak Usia 6 – 24 Bulan di Desa Amongena Kecamatan Langowan Timur Kabupaten Minahasa. Manado. Jurnal FKM Unsrat. Vol. 6 No. 3 2017.Kattula, D., Sarkar, R., Sivarathinaswamy, P., Velusamy, V.V., Venugopal, S., Naumova, E.N.,. Muliyil, J., Ward, H., and Kang, G. 2014. The first 1000 days of life: prenatal and postnatal risk factors for morbidity and growth in a birth cohort in southern India, BMJ Open 2014;4:e005404. doi:10.1136/bmjopen-2014-005404MCA-Indonesia, 2017, Gambaran Umum Proyek Kesehatan Dan Gizi Berbasis Masyarakat (PKGBM) Untuk Mencegah Stunting, diakses pada www.mca-indonesia.go.id, tanggal 26 Mei 2017.Nugroho A, 2016, Determinan Growth Failure (Stunting) Pada Anak Umur 1 S/D 3 Tahun (Studi Di Kecamatan Tanjungkarang Barat Kota Bandar Lampung), Jurnal Kesehatan, Volume VII, Nomor 3, November 2016, hlm 470-479Pangkong, M. 2017. Hubungan Antara Pemberian ASI Ekslusif DenganKejadian Stunting pada Anak usia 13-36 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sonder. Manado. Jurnal FKM Unsrat. Vol. 6 No. 3 2017.Purnami LA dan Sugiartini DK, 2018, Analisis Faktor Resiko Kejadian Stunting Pada Anak Di Posyandu Banjar Pasek Desa Kubutambahan Tahun 2018, Jurnal Kesehatan MIDWINERSLION Vol. 3, No. 2, September 2018Reyes H, Perez-Cuevas R, Sandoval A, Castillo R, Santos IJ, Doubova SV, Gutierrez G. The Family as a Determinant of Stunting in Children Living in Conditions of Extreme Poverty: a Case Control Study. BMC Pediatrics 2004;4(57)Semba RD, De Pee S, Berger SG, Martini E, O Ricks M, Bloem MW. Malnutrition and Infectious Disease Morbidity Among Children Missed by The Childhood Immunization Program in Indonesia. Southeast Asian Journal Trop Med Public Health 2007;38(1) Terati, Sartono,Nazarena Y, 2014, Studi Determinan Kejadian Stunted Pada Anak Balita Pengunjung Posyandu Wilayah Kerja Dinkes Kotapalembang Tahun 2013, Jurnal Kesehatan Vol 1 No 13 (2014)

Downloads

Published

2020-11-20