Kecelakaan Kerja Berdasarkan Loss Causation Model Pada Industri Informal Pengelasan

Authors

  • Suherdin Suherdin Universitas Bhakti Kencana
  • Agung Sutriyawan

DOI:

https://doi.org/10.21111/jihoh.v7i2.8747

Abstract

Angka kecelakaan kerja masih tinggi, tidak hanya pada sektor formal tapi juga pada sektor informal, salah satunya pada industri informal pengelasan. Penyebab kecelakaan berupa faktor lack of control, basic cause, dan immediate cause. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kecelakaan kerja berdasarkan Loss Causation Model. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis observasional dengan rancang bangun cross sectional. Penilitian dilakukan di 15 tempat pengelasan di Bandung Raya. Populasi pada penelitian ini adalah pekerja sektor informal pengelasan (juru las) di wilayah Bandung Raya. Didapatkan 75 sampel dengan teknik total sampling Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner penelitian, dan pedoman wawancara. Analsis data dengan uji chi-square, regresi logistik sederhana dan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pogram K3, peran dan tanggung jawab, pengetahun, motivasi, pelatihan pengelasan, standar kerja, penggunaan APD, dan kepatuhan terhadap IK dengan kecelakaan kerja. Variabel paling berpengaruh terhadap kecelakaan kerja adalah motivasi keselamatan (B = 4,605). Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor lack of control, basic cause, dan immediate cause berhubungan dengan kecelakaan kerja. Pemilik kios pengelasan perlu bekerjasama dengan Pos UKK setempat untuk mengelola K3 di tempat kerja.

References

Primasari AD. Penerapan Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRAC) Sebagai Pengendalian Potensi Kecelakaan Kerja di Bagian Produksi Body Bus PT. X Magelang. J Kesehat Masy. 2016;4(284).

ILO. Improving the Safety and Health of Young Workers. Jakarta: Kantor Perburuhan Internasional; 2018.

Japan Industrial Safety & Health Accociation. Number of Deaths and Injuries due to Industri Accidents (All Industries). JISHA. 2018.

Health and Safety Executive. Health and Safety at Work, Summary Statistics for Great Britain 2018. National Statistics. 2018.

Ministry of Manpower Singapore. Workplace Safety and Health Report 2018. National Statistics. 2019.

Badan Pusat Statistik. Data Kecelakaan Kerja [Internet]. Data Kecelakaan Kerja. 2020 [cited 2022 Feb 4]. Available from: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/04/08/jumlah-pekerja-informal-lebih-banyak-dari-pekerja-formal

Rahayu UT, Effendi L, Andriyani. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Industri Informal Pengelasan Di Kecamatan “X”, Kota Tangerang Tahun 2017. Environ Occup Heal Saf J. 2018;1(1):71–80.

Jokosisworo S. Keselamatan Pengelasan. KAPAL. 2007;4(1):11–4.

Tarwaka S. Manajeman dan Implementasi K3 di Tempat Kerja. II ed. Surakarta: Harapan Press Surakarta; 2015.

Rangkang JRC, Mautang T, Paturusi A. Hubungan Antara Pelaksanaan Program Kesehatan Keselamatan Kerja Dengan Kejadian Kecelakan Kerjapada Pt Cahaya Nataan Di Ratahan 2020. Phys J Ilmu Kesehat Olahraga. 2021;2(1):123–30.

Suherdin, Aditya. Analisis Kinerja Keselamatan Dengan Metode Safe T Score dan Traffic Light System Di Pt. X Sidoarjo. J Ind Hyg Occup Heal. 2022;6(2):40–53.

Suherdin, Widajati N. Occupational Health and Safety Performance Based on Determinants of Worker Safety Performance in the Manufacturing Industry. Himal J Community Med Public Heal. 2022;3(4):31–8.

Tanaya AS, Martiana T, Rahman ZF. Relationship of Age, Work Period, and Education Level with Occupational Accidents in the South Borneo Coal Industry. Indian J Forensic Med Toxicol. 2020;14(4):992–7.

Fauziyah N, Indrayani R, Akbar KA. Analisis Faktor Psikososial Perawat Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Di Rsud Blambangan Kabupaten Banyuwangi. J Ind Hyg Occup Heal. 2022;6(2):94–109.

Endriastuty Y, Adawia, Rabia P. Analisa Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Pengetahuan Tentang K3 Terhadap Budaya K3 Pada Perusahaan Manufaktur. J Ecodemica. 2018;2(2):193–201.

Uyun1 RC, Widowati E. Hubungan Antara Pengetahuan Pekerja Tentang K3 Dan Pengawasan K3 Dengan Perilaku Tidak Aman (Unsafe Action). J Kesehat Masy. 2022;10(3):391–7.

Syaputra EM. Hubungan Pengetahuan dan Motivasi K3 dengan Kecelakaan Kerja Karyawan Produksi PT Borneo Melintang Buana Eksport. J Kesehat Masy AFIASI. 2017;2(3):97–103.

Suherdin, Widajati N, Qomaruddin MB. How to Improve Safety Commitment: A Case Study on a Plastic Manufacturer in East Java. Indones J Occup Saf Heal. 2021;10(3):289–98.

Published

2023-04-30