Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH <p>Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health (JIHOH) (e-ISSN : <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1476322915&amp;1&amp;&amp;">2541-5727</a> p-ISSN : <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1461142911&amp;1&amp;&amp;">2527-4686</a> ) is a scientific publication and focuses primarily on original articles across the whole scope of occupational health and safety, but also welcomes up-to-date review papers and short communications and commentaries on urgent issues and case studies on methods of accident investigation, and analysis. High priority will be given to articles on occupational health, industrial hygiene, ergonomics, occupational safety, fire protection system, and studies related to occupational safety and health aspects.</p> <p><a href="https://drive.google.com/file/d/1FnVxwhmSSbZmS0vDNiBO_EBHRrewtt86/view"> </a> <a title="MoU APTV" href="https://drive.google.com/file/d/1t1waRlpY8grVohNoXoyi_26FcNyh7w_e/view?usp=sharing" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH/management/settings/context#masthead//public/site/images/jihoh_unida/LOGO_PAKKI7.png" alt="" /> </a></p> Universitas Darussalam Gontor en-US Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health 2527-4686 HUBUNGAN KARAKTERISTIK PEKERJA DAN IKLIM KESELAMATAN KERJA DENGAN PERILAKU TIDAK AMAN PEKERJA OPERASIONAL PT. BINTAN RESORT CAKRAWALA https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH/article/view/8178 <table border="1" width="593" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td valign="top" width="427"> <p>Iklim keselamatan kerja dan karakteristik individu berupa umur, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman pelatihan, masa kerja dan status perkawinan memiliki pengaruh terhadap perilaku tidak aman. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran iklim keselamatan kerja, perilaku tidak aman, serta hubungan antara karakteristik dan iklim keselamatan kerja terhadap perilaku tidak aman. Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Penghitungan sampel menggunakan metode <em>simple random sampling </em>dengan jumlah 194 sampel. Kesimpulan dalam penelitian ini Mayoritas pekerja memiliki tingkat pendidikan tinggi namun sebagian besar belum pernah mengikuti pelatihan dengan status masa kerja diatas lima tahun. Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan (PR 1,971, 95%CI 0,721-5,393), pelatihan (PR 2,618, 95%CI 1,185-5,784), masa kerja (PR 2,197, 95%CI 1,165-4,413), status perkawinan (PR 1,509, 95%CI 0,493-4,621) dengan perilaku tidak aman. Proporsi perilaku tidak aman sebesar 16% dan kondisi iklim keselamatan yang tidak baik dengan skor mean &lt;2,70. Terdapat hubungan yang signifikan antara dimensi iklim keselamatan terhadap perilaku tidak aman.</p> </td> </tr> </tbody> </table> Ruri Sukmawati Dewi David Kusmawan Rumita Ena Sari Copyright (c) 2024 Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH/manager/files/AuthorGuideline 2024-04-30 2024-04-30 8 2 98 111 10.21111/jihoh.v8i2.8178 PENGARUH PAPARAN PM10 DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KELUHAN SUBJEKTIF ISPA PADA PEKERJA INDUSTRI KAPAL PHINISI DI KABUPATEN BULUKUMBA https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH/article/view/8652 <p><em>Particulate Matter 10 (PM10)</em> adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron. Kelurahan Tanah Lemo, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba merupakan salah satu industri kayu terbesar dan terkenal di dunia. Pekerja pembuat kapal pinisi dengan jam kerja kurang lebih 7 jam setiap hari dalam seminggu, dengan durasi pembuatan kapal paling cepat 3 bulan, sangat berpotensi terpapar langsung debu PM10 sangat tinggi sehingga memiliki risiko terkena gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara paparan PM10 dan karakteristik individu dengan keluhan subyektif ISPA. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Pengambilan sampel menggunakan teknik <em>purposive</em> sampling dengan jumlah responden sebanyak 41 responden. Instrumen penelitian yakni menggunakan Hazard-Dust EPAM 5000, kuesioner, dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar PM10 yang berada di area kerja industri pinisi tidak memenuhi syarat karena melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) yang harusnya &lt;0,015 mg/m3. Karateristik individu berupa variabel usia tidak berhubungan signifikan dengan gejala ISPA, namun untuk variabel lain seperti perilaku merokok, usia, masa kerja, lama kerja, penggunaan masker memiliki hubungan yang signifikan dengan p-value &lt;0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan keluhan subyektif ISPA, dan terdapat hubungan yang signifikan antara paparan Particulate Matter 10 (PM10) dengan keluhan subyektif Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang menunjukan korelasi positif, hal tersebut berarti semakin tinggi konsentrasi paparan <em>Particulate Matter 10 (PM10)</em> maka semakin berisiko terkena gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).</p> Muh Kahfi Ria Rezeki Sudarmin Copyright (c) 2024 Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH/manager/files/AuthorGuideline 2024-04-29 2024-04-29 8 2 112 121 10.21111/jihoh.v8i2.8652 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KECELAKAAN AKIBAT KERJA NEEDLE STICK INJURY PADA TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT X https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH/article/view/11676 <p>Kecelakaan akibat kerja yang sering terjadi di Rumah Sakit yaitu tertusuk jarum suntik atau <em>needle stick injury</em>. Berbagai faktor dapat mempengaruhi kejadian <em>needle stick injury</em>, baik dari faktor personal tenaga kerja maupun dari faktor lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kejadian kecelakaan akibat kerja <em>needle stick injury</em> pada tenaga kesehatan di Rumah Sakit X. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasi analitik dengan menggunakan metode cross sectional. Variabel bebas adalah usia, jenis kelamin, masa kerja, shift kerja, pelatihan, tingkat pengetahuan dan tingkat pendidikan. Sedangkan variabel terikatnya kecelakaan akibat kerja <em>needle stick injury</em>. Teknik sampling yang digunakan adalah <em>purposive sampling</em> dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditentukan sebelumnya. Jumlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 64 orang. Penelitian ini menggunakan kuisioner dan dianalisis secara univariat, bivariat, serta multivariat. Analisis bivariat menggunakan uji regresi dan multivariat mengguankan uji regresi berganda untuk mengetahui faktor apa yang paling besar pengaruhnya terhadap kejadian kecelakaan akibat kerja <em>needle stick injury</em>. Analisis data dilakukan menggunakan program komputer SPSS 25. Faktor yang mempengaruhi kecelakaan akibat kerja needle stick injury pada tenaga kesehatan Rumah Sakit X yaitu pendidikan (p value= 0,042; OR = 2,123; CI 95% = 1.029-4.381). Usia, jenis kelamin, masa kerja, shift kerja, pelatihan dan pengetahuan tidak mempengaruhi kecelakaan akibat kerja <em>needle stick injury</em> pada tenaga kesehatan Rumah Sakit X.</p> Aurina Firda Kusuma Wardani Siti Rachmawati Fathoni Firmansyah Anggreini Beta Citra Dewi Copyright (c) 2024 https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH/manager/files/AuthorGuideline 2024-04-30 2024-04-30 8 2 122 132 10.21111/jihoh.v8i2.11676 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PELATIHAN TERHADAP BEHAVIOR BASED SAFETY PADA TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT X https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH/article/view/11701 <p>Pemicu kecelakaan kerja didominasi oleh perilaku tidak aman. Terjadinya perilaku tidak aman diakibatkan ketidaktahuan, ketidakmauan serta ketidakmampuan tenaga kerja untuk berperilaku aman. Perilaku aman tercipta dari pelaksanaan program K3 yang terbuat industri serta budaya K3 yang menjadi kebiasaan tiap pekerja. <em>Behavior Based Safety</em> merupakan sesuatu pendekatan dalam menghindari kecelakaan kerja lewat pendekatan pergantian sikap. <em>Behavior based safety</em> ialah metode ilmiah untuk menguasai kenapa orang berperilaku semacam yang mereka jalani dalam perihal keselamatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan pelatihan terhadap <em>Behavior Based Safety p</em>ada tenaga kesehatan di Rumah Sakit X. Metode riset yang digunakan merupakan observasi analitik dengan memakai tata cara <em>cross sectional</em> ataupun pendekatan korelasi untuk melihat korelasi antara aspek risiko (pelatihan dan tingkatan pengetahuan) dengan dampak (<em>Behavior Based Safety</em>). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan <em>Behavior Based Safety</em> (OR= 7.5; 95% CI 0.22-3.26; p value= 0.014) serta terdapat hubungan yang signifikan antara pelatihan terhadap <em>Behavior Based Safety</em> (OR= 12.5; 95% CI 0.05-0.49; p value= 0.006). Temuan studi ini menegaskan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan <em>Behavior Based Safety </em>dan pelatihan dengan <em>Behavior Based Safety</em>.</p> Anggreini Beta Citra Dewi Siti Rachmawati Fathoni Firmansyah Aurina Firda Kusuma Wardani Nafilah Nafilah Copyright (c) 2024 https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH/manager/files/AuthorGuideline 2024-04-30 2024-04-30 8 2 133 143 10.21111/jihoh.v8i2.11701 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SURVEI DIAGNOSIS STRESS KERJA https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH/article/view/11738 <p>Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan mengeluarkan skala survei diagnosis stress kerja sebagai alat ukur stress kerja disetting industry namun penelitian yang menunjukkan validitas dan rliabilitasnya masih terbatas. Penelitian ini menggunakan seluruh karyawan PT. X sebagai sampel penilitian dengan menggunakan Pearson Correlation Analysis untuk uji validitas dan <em>Cronbach alpha</em> untuk uji reliabilitas. Dari hasil analisis <em>pearson correlation</em> seluruh katogeri dalam survei diagnosis stress kerja memiliki validitas alat ukur yang baik (&gt; R Tabel) dan memiliki reliabilitas alat ukur yang baik (p = 0.963&gt;0.05). &nbsp;Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu skala survei diagnosis stress kerja yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan valid dan reliabel untuk digunakan disetting industri.</p> Akhmad Abul A'la Al Maududi Nur Ani Syefira Ayudia J Bima Pusaka Semedhi Copyright (c) 2024 https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH/manager/files/AuthorGuideline 2024-04-30 2024-04-30 8 2 144 153 10.21111/jihoh.v8i2.11738 ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KEMATANGAN BUDAYA KESELAMATAN PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT DAN BENDUNGAN PT X https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH/article/view/11745 <p>Pekerjaan konstruksi PT X bervariasi karena faktor-faktor seperti jenis pekerjaan, metode yang digunakan, nilai kontrak, lokasi pekerjaan, dan <em>leadership</em>, pemimpin proyek, sehingga menghasilkan sistem manajemen ketahanan dan kesehatan yang terpadu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik budaya keselamatan dan variasi penerapannya pada Proyek Gedung dan Bendungan PT X. Pengumpulan data dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD) kualitatif, observasi, dan wawancara mendalam. Kemudian dianalisis menggunakan metodologi kuantitatif dan dilakukan analisis terperinci. Sampel dipilih dengan cara <em>stratified random sampling</em>, yaitu berdasarkan keterwakilan dalam populasi. Hasil pada Proyek Gedung nilai pelatihan dan kompetensi dinilai paling rendah hal ini diartikan bahwa pelaksanaan <em>training </em>K3 dinilai masih kurang optimal sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Kebutuhan pelatihan K3 yang tepat dibutuhkan agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat dipahami dan dilaksanakan sesuai dengan kompetensi K3 yang diharapkan. Sedangkan pada Proyek Bendungan untuk nilai prosedur objective rerata terendah elemen ini sangat penting yang berkaitan dengan membangun pemenuhan prosedur dan standar dalam operasional PT X. Dari hasil wawancara dan observasi terlihat bahwa perusahaan berusaha untuk selalu memenuhi syarat-syarat K3 yang berlaku baik pemerintah maupun internal perusahaan. Kesimpulan gambaran tingkat kematangan budaya K3 di PT X pada proyek Gedung sebesar 4,28 sedangkan di Proyek Bendungan sebesar 4,32 artinya perusahaan sudah memiliki tingkat kematangan budaya K3 dengan kategori proaktif, yaitu K3 telah menjadi bagian dari fungsi lini di perusahaan serta memiliki kesiapan baik <em>engineering </em>dan sistem untuk menjadikan K3 sebagai budaya perusahaan.</p> Diana Aulya Bernard Hasibuan Sugiarto Sugiarto Copyright (c) 2024 https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH/manager/files/AuthorGuideline 2024-04-30 2024-04-30 8 2 154 165 10.21111/jihoh.v8i2.11745 MUSCULOSKELETAL DISORDERS AFFECTING WORK PERFORMANCE AMONG GROUND-HANDLING PERSONNEL: A SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH/article/view/11732 <p><em>Ground-handling personnel are critical for airline operations and ensuring safety during flights. Yet, these workers are at risk of developing MSDs due to highly physically demanding tasks. which can impact their health and work performance. </em><em>This review examines common risk factors affecting MSDs and their impact on work performance, while also exploring prevention and management strategies for this occupational group. A total of 342 articles were identified through an explorative search of the PubMed database, Direct Scopus, and Google scholar with the limitation of the year from to 2015-2024. Only 16 articles were considered and classified based on their operation category, such as ramp operation, flight maintenance, cabin crew and baggage handler articles. The results reveal that musculoskeletal disorders (MSDs) in ground handling personnel can be influenced not only by physical factors but also by organizational, psychological, and social aspects, which can negatively impact work efficiency and performance. ground handling workers are exposed to various musculoskeletal risks, including physical exertion, unnatural postures, Standing for extended periods., repetitive tasks, tight deadlines, and heavy lifting, as well as organizational and psychological concerns. It is crucial to mitigate these risks to safeguard and enhance musculoskeletal health of the workers.</em></p> Ismaili Rashidi Fyongo Doni Hikmat Ramdhan Copyright (c) 2024 https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH/manager/files/AuthorGuideline 2024-04-30 2024-04-30 8 2 166 183 10.21111/jihoh.v8i2.11732 SOCIOLOGY OF SAFETY: PREVENTIVE MEASURES IN INSURANCE AS AN OBJECT OF ANALYSIS https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH/article/view/11810 <p><em>Modern sociology actively examines issues related to occupational safety and preventive measures in the field of insurance, with a specific focus on safeguarding the well-being and health of workers. This article presents a sociological analysis of preventive programs in insurance, paying close attention to their sociological dimensions. The study investigates the experiences and future prospects of countries belonging to both the Organization for Economic Co-operation and Development and the Eurasian Economic Union that have implemented preventive measures within their social insurance systems. The article discusses the key components of preventive programs, their role in guaranteeing worker safety and health, and the effectiveness of investments made in preventive measures. Furthermore, it presents data regarding the allocation of resources for preventive measures in different countries and evaluates the return on investment in preventive programs. In conclusion, the article highlights the significance of further developing and enhancing preventive programs in insurance to ensure the safety and well-being of workers in their respective work environments. </em></p> Diana Kazbekova Anel Yensebayeva Elmira Otar Kuralay Mukhambetova Copyright (c) 2024 https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH/manager/files/AuthorGuideline 2024-04-30 2024-04-30 8 2 184 195 10.21111/jihoh.v8i2.11810