FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA BIDANG FABRIKASI DI PT X TAHUN 2022

Authors

  • Farhan Hakiki Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul
  • Ira Marti Ayu Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul
  • Ade Heryana Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul
  • Cut Alia Keumala Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul
  • Desyawati Utami Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul

DOI:

https://doi.org/10.21111/jihoh.v8i1.8608

Keywords:

masa kerja, status perkawinan, stres kerja, tuntutan tugas, umur

Abstract

Ada banyak bahaya di tempat kerja yang berdampak ke kesehatan pekerja. Salah satu bahaya yang terabaikan yaitu gangguan psikis yang bisa memicu stres pekerja. Hasil survei pendahuluan menunjukkan sebesar 27,3% pekerja fabrikasi di PT X mengalami stres berat dan sebesar 45,4% mengalami stres sedang. Pekerjaan fabrikasi memiliki target pekerjaan yang tinggi namun dengan tenggat waktu yang sedikit dan tetap dituntut untuk menjaga kualitas pekerjaan. Penelitian ini bertujuan ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada pekerja fabrikasi di PT X Tahun 2022. Desain penelitian yaitu cross-sectional dengan besar sampel 50 pekerja bagian fabrikasi PT X. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Data penelitian akan dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat dengan Uji Chi Square dan Fisher’s Exact. Hasil univariat menunjukkan proporsi tertinggi yaitu pekerja mengalami stress tinggi sebanyak 36 pekerja (72,0%), merasakan tuntutan tugas tinggi sebanyak 31 pekerja (62,0%), memiliki umur berisiko sebanyak 39 pekerja (78,0%), memiliki masa kerja baru sebanyak 38  pekerja (76,0%), dan sudah kawin sebanyak 44 pekerja (88,0%). Hasil bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara tuntutan tugas (PR=1,84, CI 95% (1,12 – 3,01), dan umur (PR=3,10, CI 95% (1,17 – 8,22) terhadap stres kerja. Selain itu juga ditemukan tidak adanya hubungan antara masa kerja (PR=1,38 CI 95% (0,88 – 2,85) dan status perkawinan (PR=1,50 CI 95% (0,66 – 3,40) terhadap stres kerja. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pekerja di PT ini stres disebabkan oleh adanya tuntutan tugas dan umur. Oleh karena itu Perusahaan perlu memperhatikan tuntutan tugas yang diterima setiap pekerja, diharapkan tuntutan tugas yang diterima oleh pekerja tidak melebihi kapasitasnya.

References

Asmarani R. Hubungan antara kemampuan adaptasi terhadap kebisingan dengan stres kerja karyawan. J Stud Insa. 2017;5:71–93.

Health and Safety Executive. Work-related stress, anxiety or depression statistics in Great Britain. 2019;

Mayang S FA, Lestantyo D, Kurniawan B. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Kerja Pada Karyawan Bagian Kepesertaan Di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan Ungaran. J Kesehat Masy. 2018;6:292–9.

Saragih L. Dasar - Dasar Manajemen. Medan: Yayasan Kita Menulis; 2022.

Tama IP, Hardiningtyas D. Psikologi Industri dalam Perspektif Sistem Industri. Universitas Brawijaya Press; 2017.

Setiawan MR. Analisis Faktor Resiko Stress Akibat Kerja Pada Pekerja Sektor Formal dan Sektor Informal di Kota Semarang. MEDICA Arter. 2019;1:29.

Sianturi FA. Faktor- Faktor yang Berhubungan Dengan Stres Kerja Pada Pekerja di PT. PLN (Persero) UP3 Tanjung Karang Bandar Lampung. 2021; Available from: https://digilib.esaunggul.ac.id/UEU-Undergraduate-20180301146/23043/faktor-faktor-yang-berhubungan-dengan-stres-kerja

Asmardayanti Syafirasyah Ayu, Farhana Syahrotun Nisa S TLW. Hubungan Beban Kerja Fisik Dan Tingkat Kelelahan Dengan Stres Kerja Petugas Kebersihan Jalan Kota Madiun. 2021;

Yulianti AO, Sumardiyono S, Sari Y. HUBUNGAN KEBISINGAN DAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN STRES KERJA DI PT JAMU AIR MANCUR. J Ind Hyg Occup Heal. 2022;6:54–66.

Nursetyaningsih DP. Hubungan Tuntutan Tugas, Tuntutan Peran, dan Tuntutan Antarpribadi Dengan Stres Kerja Pada Perawat Di Bagian IGD Rumah Sakit Haji Kota Makasar. Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar; 2015.

Pinilih FL, Kamasturyani Y, Fauzi A. Hubungan Tingkat Kebisingan Dengan Stress Kerja Pada Pekerja Pabrik Batu Alam Di Desa Kepuh Kabupaten Cirebon. J Kesehat Mahardika. 2022;8:16–23.

Wartono T. Pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan. J Ilm Prodi Manaj Univ Pamulang. 2017;4:41–55.

Nurcahyani E, Widodo D, Rosdiana Y. Hubungan tingkat stres kerja dengan kinerja perawat. Care J Ilm Ilmu Kesehat. 2017;4:42–50.

Nurdiawati E, Atiatunnisa N. Hubungan Stres Kerja Fisiologis, Stres Kerja Psikologis dan Stres Kerja Perilaku Dengan Kinerja Karyawan. Faletehan Heal J. 2018;5:117–22.

Mahendra SI. Faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Kerja Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit TK II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan [Internet]. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara; 2021. Available from: http://repository.uinsu.ac.id/11797/1/Sheila Intan Mahendra Faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Kerja Perawat RUMKIT MEDAN JILIDDD.pdf

Putra RS. Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Dengan Job Stress Sebagai Variabel Intervening. Media Mahard. 2018;16:414–29.

Ramadhan R, Tama IP, Efranto RY. Analisa Beban Kerja dengan menggunakan Work Sampling dan NASA-TLX untuk menentukan jumlah operator (Studi Kasus: PT XYZ). J Rekayasa dan Manaj Sist Ind. Brawijaya University; 2014;2:131165.

Ernawati R, Fauziyyah HL. Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Optimal Berdasarkan Beban Kerja Pada Pt X. J Ind dan Teknol Samawa. 2022;3:110–6.

Fadillah AI. Hubungan Beban Kerja, Masa Kerja, dan Usia Dengan Stres Kerja Pada Pengemudi Ojek Online Di Kota Banjarbaru Tahun 2020. 2020.

Flower DJC, Tipton MJ, Milligan GS. Considerations for physical employment standards in the aging workforce. Work. IOS Press; 2019;63:509–19.

Zulkifli Z. Hubungan Usia, Masa Kerja dan Beban Kerja Dengan Stres Kerja Pada Karyawan Service Well Company PT. ELNUSA TBK Wilayah Muara Badak. KESMAS UWIGAMA J Kesehat Masy. 2019;5:46–61.

Sari AN, Suryan V. Pandemi covid-19: dampak terhadap pekerjaan konstruksi. J Talent Sipil. 2021;4:214–20.

Dominggus D, Dongoran J. Tingkat PHK Dan Faktor-Faktor Penyebab PHK Pada Industri Otomotif Selama Masa Pandemi Covid-19. J Penelit Dan Pengemb Sains Dan Hum. 2021;5:458–64.

Aprianti R. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Stres Kerja Pada Dosen Tetap Di STIKES Bengkulu. J Phot. 2018;9:189–96.

Mallapiang F, Azriful A, Nursetyaningsih DP, Adha AS. Hubungan tuntutan tugas, tuntutan peran, dan tuntutan antarpribadi dengan stres kerja pada perawat di bagian igd rumah sakit haji kota makassar. Al-Sihah Public Heal Sci J. 2017;

Suci ISM. Analisis Hubungan Faktor Individu dan Beban Kerja Mental dengan Stres Kerja. Indones J Occup Saf Heal. 2018;7:220–9.

Nur V, Handayani P, Wahyuni I, Bagian E, Danxkesehatanxkerja K. FAKTOR-YANG-BERHUBUNGAN-DENGAN-STRES KERJA-PADA-PEKERJA PENANGANAN PRASARANA DAN-SARANA UMUM JAKARTA BARAT (Studi Kasus di KeIurahan Pinangsia dan KeIurahan Krukut Jakarta Barat). 2019;7:2356–3346.

Hsu HC. Age differences in work stress, exhaustion, well-being, and related factors from an ecological perspective. Int J Environ Res Public Health. 2019;16.

Nurini N, Rahmawati A, Nuraeni T. Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja pada Karyawan di PT. PLN (Persero) JTBT APP Cirebon. AFIASI (Jurnal Kesehat Masyarakat). 2017;2:60–7.

Kusmawan D. HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KELUHAN STRES KERJA DI UNIT VI REFINERY PT X (PERSERO) BALONGAN. J Ind Hyg Occup Heal. 2022;6:1–10.

Published

2023-10-18