PENGUKURAN DAN EVALUASI POTENSI BAHAYA ERGONOMI DI LABORATORIUM ANALISIS & ASSAY DIVISI CONCENTRATING PT FREEPORT INDONESIA

Authors

  • Arif Susanto Freeport Indonesia, Universitas Indonesia
  • Yopi I Komara Departemen Technical Service, Divisi Concentrating PT Freeport Indonesia, Tembagapura 99960
  • Novie E Mauliku Departemen Keselamatan & Kesehatan Kerja, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu & Teknologi Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi 40533
  • Agra M Khaliwa Departemen Safety Health & Environmental, Divisi Concentrating PT Freeport Indonesia, Tembagapura 99960
  • Asep D Abdilah Departemen Keselamatan & Kesehatan Kerja, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu & Teknologi Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi 40533
  • Ambar D Syuhada Departemen Keselamatan & Kesehatan Kerja, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu & Teknologi Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi 40533
  • Edi K Putro Departemen Safety Health & Environmental, Divisi Concentrating PT Freeport Indonesia, Tembagapura 99960

DOI:

https://doi.org/10.21111/jihoh.v7i1.7996

Abstract

Pekerja laboratorium memiliki risiko bahaya ergonomi berupa gangguan otot rangka akibat kerja atau disingkat GOTRAK. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengukur dan mengevaluasi potensi bahaya ergonomi di laboratorium analisis dan assay Divisi Concentrating PT Freeport Indonesia (PTFI). Metode penelitian menggunakan observasi. Adapun rancangan penelitian cross sectional dan teknik sampel yaitu sampel jenuh. Standar yang digunakan dalam pengukuran dan evaluasi potensi bahaya ergonomi adalah SNI 9011:2021, dimana hasil pengukurannya digunakan untuk mengidentifikasi gangguan kesehatan dan perlindungan teknisi laboratorium analisis dan assay tersebut. Hasil survei keluhan GOTRAK menunjukkan bahwa dari 33 teknisi laboratorium terdapat 9 teknisi (27,3%) terdiri dari 4 teknisi sample preparation, 3 teknisi fire assay dan 2 teknisi wet assay yang mengalami tingkat risiko keluhan tinggi. Dari hasil survey GOTRAK yang dilakukan, teknisi laboratorium analisis dan assay memiliki jenis keluhan yang serupa seperti kelelahan fisik, mental dan mengalami rasa nyeri/sakit setelah melakukan pekerjaan. Mayoritas teknisi laboratorium teridentifikasi memiliki  tingkat risiko tinggi pada bagian leher, punggung bagian bawah, dan tubuh bagian bawah seperti betis, pinggul, lutut, serta kaki. Mayoritas bahaya ergonomi yang teridentifikasi adalah bahaya postur janggal pada bagian tubuh bawah dan pengangkatan beban secara manual Kata Kunci: bahaya ergonomi; GOTRAK; teknisi laboratorium analisis dan assay; risiko ergonomi; SNI 9011:2021

Author Biography

Arif Susanto, Freeport Indonesia, Universitas Indonesia

Health, Safety, and Environment in Freeport IndonesiaPostgraduate Student in Universitas Indonesia

References

Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1969 Tentang Persetujuan Konvensi Organisasi Perburuhan Internasional No. 120 Mengenai Hygiene Dalam Perniagaan Dan Kantor-Kantor. Lembaran Negara RI Tahun 1969 Yang Telah Dicetak Ulang. Sekretariat Negara. Jakarta.Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja. Lembaran Negara RI Tahun 1970 Yang Telah Dicetak Ulang. Sekretariat Negara. Jakarta.Kementerian Ketenagakerjaan. 2018. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja. Berita Negara RI Tahun 2018 Nomor 567. Jakarta.Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2021a. Keputusan Kepala Badan Standarisasi Nasional Nomor 590/KEP/BSN/12/2021 Tentang Penetapan SNI 9011:2021 Pengukuran Dan Evaluasi Potensi Bahaya Ergonomi Di Tempat Kerja. Jakarta.Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2021b. SNI 9011:2021 Pengukuran Dan Evaluasi Potensi Bahaya Ergonomi Di Tempat Kerja. Jakarta.Iridiastadi H, Yessierli. Ergonomi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2014.Bevan S. Economic Impact of Musculoskeletal Disorders (MSDs) on Work in Europe. Best Practice & Research Clinical Rheumatology, 2015 Jun; 29(3): 356-373.Tarwaka. Ergonomi Industri: Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press. Agrawal PR, Maiya AG, Veena K, Kamath A. Musculoskeletal Disorders among Medical Laboratory Professionals- A Prevalence Study. Journal of Exercise Science and Physiotherapy, 2014 Aug 6; 10(2): 77-81.Maulik S, De A, Iqbal R. Work Related Musculoskeletal Disorders among Medical Laboratory Technicians. Southeast Asian Network of Ergonomics Societies Conference (SEANES), 2012 Sep; 13: 1-6.Agrawal PR, Maiya AG, Kamath V, Kamath A. Work Related Musculosceletal Disorders among Medical Laboratory Professionals: A Narrative Review. International Journal of Research in Medical Sciences, 2014 Nov; 2(4): 1262-1266.Arora AP, Uparkar SM. Ergonomic Risk Assessment in Pathology Laboratory Technicians. International Journal of Therapies and Rehabilitation Research, 2015; 4: 15-19.Haile EL, Taye B, Hussen F. Ergonomic Workstations and Work-related Musculoskeletal Disorders in the Clinical Laboratory. Lab Med. 2012 Nov; 43: e11-9.Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.Presiden Republik Indonesia. 2019. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Penyakit Akibat Kerja. Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia.Chan YW, Huang TH, San YT, Chan WC, Chang CH, Tsai YT. The Risk Classification of Ergonomic Musculoskeletal Disorders in Work-related Repetitive Manual Handling Operations with Deep Learning Approaches. 2020 International Conference on Pervasive Artificial Intelligence (ICPAI). 2020 Dec; 268-271.Zulkarnain M, Flora R, Faisya AF, Martini S, Aguscik. Dehydration Index and Fatigue Level of Workers Laboring in Heat-Exposed Environments. Proceedings of the 2nd Sriwijaya International Conference of Public Health (SICPH 2019). Advances in Health Sciences Research. 2020 Jun; 25: 164-168,Labbafinejad Y, Imanizade Z, Danesh H. Ergonomic Risk Factors and Their Association With Lower Back and Neck Pain Among Pharmaceutical Employees in Iran. Workplace Health & Safety. 2016 Jul; 64(12): 586-595.Nurtjahyo B, Muslim E, Hidayatno A, Yogamaya N, Zulkarnain Z. Analisis Ketinggian Meja Kerja yang Ideal terhadap Postur Divisi Cutting Industri Garmen dengan Posture Evaluation pada Virtual Environment. J@TI Undip. 2012 Feb; (5)2: 97-104.Nygaard PP, Skovlund SV, Sundstrup E, Andersen LL. Is Low-back Pain a Limiting Factor for Senior Workers with High Physical Work Demands? A Cross-sectional Study. BMC Musculoskelet Disord. 2021 Sep; 21: 622.Occupational Safety & Health Administration (OSHA). Laboratory Safety Ergonomics for The Prevention of Musculoskeletal Disorders. 2011, OSHA FS-3462 8/2011.Mukhtad AA, Aminese HA, Mansor MA, Mansour HS, Elmesmary HA. Ergonomic Risk Assessment among Healthcare Laboratory Technicians in Benghazi Medical Centre. International Journal of Advance Research and Development. 2018 Mar, 3(3): 318-327

Published

2022-10-29