PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT X

Authors

  • Edwina Rudyarti Institut Medika Drg Suherman

DOI:

https://doi.org/10.21111/jihoh.v5i2.4654

Abstract

Rumah sakit merupakan tempat kerja dengan berbagai risiko kesehatan bagi para tenaga medis terutama perawat yang secara langsung menangani pasien. Tingginya beban kerja di rumah sakit akan menyebabkan risiko kelelahan dan stress bagi para perawat. Berdasarkan beberapa penelitian, stres kerja merupakan salah satu faktor yang berkorelasi kuat dengan kelelahan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh stres kerja terhadap kelelahan kerja pada perawat di rumah sakit X. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Subyek yang diuji pada penelitian ini adalah 55 orang perawat yang diambil secara acak dari keseluruhan perawat di RS X. Variabel independen adalah stres kerja dan variabel dependen adalah kelelahan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang diisi langsung oleh responden. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis  bivariat dan multivariat menggunakan uji regresi linier. Hasil menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara stres kerja dan kelelahan dengan nilai koefisien korelasi ® = 0,454 dan p-value = 0,05. Hasil dari analisis multivariat regresi linier menunjukkan bahwa stres kerja berperan sebagai determinan kelelahan kerja pada perawat di rumah sakit dengan nilai R2 = 0,275, p = 0,000. Artinya kelelahan kerja dipengaruhi oleh stres kerja sebesar 27,5% dan 72,5% dipengaruhi oleh variabel lain. Ada korelasi antara stres kerja dengan kelelahan yang dialami oleh perawat, sehingga stres kerja merupakan sebagai salah satu faktor penentu dari kelelahan kerja pada perawat.Kata Kunci: stres kerja; kelelahan kerja; perawat

Author Biography

Edwina Rudyarti, Institut Medika Drg Suherman

Dosen Diploma Empat Keselamatan dan Kesehatan KerjaSekretaris Jurusan Vokasi

References

Arifah, D.A., Andarini, Y.D. and Dianita, R., 2019. Occupational Fatigue Based on Work Shift Among Medical Workers at Harjono S Hospital. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 10(3), pp.199-206.Andarini, Y, D. 2017. Hubungan Stres Kerja Dengan Kelelahan Subjektif Pada Tenaga Kerja Wanita Di Unit Weaving Loom Pt. X. Jurnal of Vocation Health Studies, Vol. 01, No. 01, Hal: 18-22Budiono, AM, Sugeng dkk. 2003. Kelelahan (Fatigue) Pada Tenaga Kerja. Semarang; badan Penerbit Universitas Diponegoro.Indah, M.F. 2011. Hubungan Faktor Individu Dengan Perasaan Kelelahan Kerja Dan Waktu Reaksi Pengemudi Mobil Tangki Di PT. X Tahun 2011. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.Munandar, A.S. 2004. Psikologi Industri Dan Organisasi. Jakarta Pusat: UI Press; 2004.Napitu, J. 2006. Hubungan Antara Umur, Status Gizi, Masa Kerja Dan Giliran Kerja Terhadap Kelelahan Kerja Penjamah Makanan Di Kantin. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.Saftarina,F & Vilia A. 2014. Hubungan Shift Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Medical Journal Of Lampung University, Vol.3. No. 05.Sari, Nurvita. 2006. Faktor-Faktor yang berhubungan Dengan Stres Akibat Kerja Pada Tenaga Kerja Perkebunan pt. Megasawindo Perkasa Kabupaten Bungo. Universitas AnSuma'mur. 2013. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : PT. Toko Gunung AgungTarwaka. 2008. Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Manajemen dan Implementasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan PressTriyono, A. 2000. Pengaruh ear plug terhadap stres kerja dan kelelahan kerja pada perusahaan tekstil di Yogyakarta. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Published

2021-04-05