PENILAIAN POSTUR KERJA DAN PREVALENSI MSDs PADA TENAGA KERJA BAGIAN PACKING PABRIK ROTI X DI PONOROGO

Authors

  • Eka Rosanti Universitas Darussalam Gontor
  • Mochammad Iqbal Fathoni Universitas Darussalam Gontor
  • Ratih Andhika Akbar Rahma Universitas Darussalam Gontor
  • Dian Afif Arifah Universitas Darussalam Gontor

DOI:

https://doi.org/10.21111/jihoh.v4i2.4085

Abstract

Abstrak Proses produksi pada Pabrik Roti X dimulai dari peracikan bahan, pembuatan adonan, pemanggangan hingga packing oleh tenaga kerja dalam waktu 5-6 jam selama 6 hari setiap minggunya. Berdasarkan pengamatan, postur kerja tenaga kerja tidak ergonomis khususnya pada proses packing sehingga dapat menyebabkan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Penelitian ini bertujuan untuk menilai postur kerja dan prevalensi MSDs pada tenaga kerja bagian packing di pabrik roti X. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan menggunakan instrumen Quick Exposure Check (QEC) sebagai metode penilaian postur kerja dan Nordic Body Map (NBM) sebagai metode penilaian MSDs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 83% tenaga kerja berada pada action level 3 dan 17% pada action level 2. Berdasarkan NBM terdapat 92% tenaga kerja mengalami keluhan MSDs ringan dan 8% mengalami keluhan MSDs Sedang. Keluhan tertinggi adalah pada punggung dan betis kanan. Oleh karena itu perlu melakukan investigasi lebih lanjut mengenai penyebab dari postur kerja pada tenaga kerja yang memiliki action level 2 dan melakukan penanganan pada tenaga kerja yang memiliki action level 3 dengan memberikan edukasi mengenai bahaya bekerja dengan postur yang tidak ergonomis dan meminimalisir risiko keluhan MSDs dengan melakukan rekonstruksi pada stasiun kerja agar sesuai dengan postur tubuh tenaga kerja.Kata Kunci: Postur Kerja; MSDs; QEC; Nordic Body Map

References

Amalia, N.R., Wahyuni, I. and Ekawati, E., 2017. HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN KELELAHAN KERJA PADA OPERATOR CONTAINER CRANE PT. TERMINAL PETI KEMAS SEMARANG. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(5), pp.290-298.Evadarianto, N. and Dwiyanti, E., 2017. Postur Kerja Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders Pada Pekerja Manual Handling Bagian Rolling Mill. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 6(1), pp.97-106.Hasrianti, Y., 2016. Hubungan Postur Kerja Dengan Keluhan Musculoskeletal pada Pekerja di PT. Maruki International Indonesia Makassar. Universitas Hasanudin, Makasar: Skripsi Dipublikasikan.Hossain, M.D., Aftab, A., Al Imam, M.H., Mahmud, I., Chowdhury, I.A., Kabir, R.I. and Sarker, M., 2018. Prevalence of work related musculoskeletal disorders (WMSDs) and ergonomic risk assessment among readymade garment workers of Bangladesh: A cross sectional study. PloS one, 13(7), p.e0200122.Kim, E.A. and Kang, S.K., 2013. Historical review of the List of Occupational Diseases recommended by the International Labour organization (ILO). Annals of occupational and environmental medicine, 25(1), p.14.Puspita, D., Suroto, S. and Kurniawan, B., 2017. Analisis Postur Kerja Terhadap Keluhan Musculoskeletal Disorders (Msds) Pada Pekerja Mekanik Bengkel Sepeda Motor X Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(5), pp.126-133.Tarwaka, P. and Bakri, L.S., 2010. Ergonomi Industri Dasar-dasar pengetahuan ergonomi dan aplikasi di tempat kerja.Ulfah, N., Harwanti, S. and Nurcahyo, P.J., 2014. Sikap kerja dan risiko musculoskeletal disorders pada pekerja laundry. Kesmas: National Public Health Journal, pp.330-336.

Published

2020-05-01