THE RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE, SUPERVISION, AND SOCIALIZATION WITH OCCUPATIONAL ACCIDENTS AT PT. TATAMULIA NUSANTARA INDAH

Authors

  • Arum Budiarti UPN Veteran Jakarta
  • Cahya Arbitera UPN Veteran Jakarta
  • Dwi Mutia Wenny UPN Veteran Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.21111/jihoh.v4i1.3340

Abstract

In Indonesia there is an increasing trend in the number of occupational accidents, BPJS Ketenagakerjaan noted, in 2014 as many as 106,383 cases of work accidents occurred in Indonesia, in 2015 there were 110,285 cases, in 2016 amounted to 101,367 cases, in 2017 the reported number of accidents reached 123,041 the case, while throughout 2018 the number of occupational accidents rose to 173,105 cases with claims of Work Accident Insurance (JKK) of Rp 1.2 trillion. The purpose of this research was to determine the relationship between knowledge, supervision, and socialization of OHS programs to work accidents in construction workers at PT. Tatamulia Nusantara Indah Southgate Apartment Tanjung Barat Project. The research method used is quantitative research with a cross sectional approach with a sample of 85 workers. The results of univariate data analysis showed that work accident rates (54.1%) and knowledge levels were high (61.2%), supervision (55.3%) and socialization of OHS (52.9%) were good. Bivariate data analysis using Chi Square test showed that there was a significant relationship between knowledge (p-value 0.012 and OR = 3.636), supervision (p-value 0.002 and OR = 4.511), and socialization of OHS (p-value 0.011 and OR = 3.500) with work accidents. Keywords: Accident, Knowledge, OHS, Socialization, Supervision

References

Anshari, L. H. dan Azkha, N. (2017) “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kecelakaan Kerja pada Karyawan PT. Kunanggo Jantan Kota Padang tahun 2016,” in Prosiding Seminar Nasional IKAKESMADA “Peran Tenaga Kesehatan dalam Pelaksanaan SDGs,” hal. 235–241. Tersedia pada: http://eprints.uad.ac.id/5417/1/31.Badan Pusat Statistik (2018) Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama 1986-2018. Tersedia pada: https://www.bps.go.id/statictable/2009/04//16/970/penduduk-15-tahunkeatas-yang-bekerja-menurutlapangan-pekerjaan-utama-1986--2017.html (Diakses: 19 Februari 2019).Barathi, R. (2018) Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecelakaan Kerja Di PT. Sumber Karindo Sakti Tebing Tinggi, Repositori Institusi USU. Universitas Sumatra Utara.BPJS Ketenagakerjaan (2016) Konstruksi Sumbang 32 Persen dari seluruh Kecelakaan Kerja di Indonesia. Tersedia pada: https:// www.bpjsketenagakerjaan.go.id/berita/5797/kontruksisumbang32-persendari-seluruh-kecelakaandi-indonesia.html (Diakses: 19 Februari 2019).BPJS Ketenagakerjaan (2019) “Kecelakaan Kerja 2018 Mencapai 173.105 Kasus,” Pikiran Rakyat. Tersedia pada: https://www.pikiranrakyat.com/nasional/2019/01/15/kecelakaan-kerja-2018-mencapai-173105-kasus (Diakses: 18 Februari 2019).Halimah, S. (2010) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Aman Karyawan di PT. SIM Plant Tambun II Tahun 2010. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.Hasanuddin, D. (2018) “DICARI: Formula Jitu Penurun Angka Kecelakaan Kerja,” Majalah Isafety, hal. 14. Tersedia pada: http://ir.obihiro.ac.jp/dspace/handle/ 10322/3933.Hasibuan, D. K. (2014) “Implementasi Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Kepada Tenaga Kerja Bongkar Muat yang Berada di Koperasi Samudra Sejahtera (KOMURA) Pelabuhan Samarinda,” eJournal Ilmu Pemerintahan, 1(6), hal. 1742–1752.ILO (2013) Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Sarana untuk Produktivitas. 1 ed. Jakarta. doi: 10.1016/j.cll.2012.10.002.ILO (2018) “Safety and health at work.” Tersedia pada: https://www.ilo.org/global/topics/safety-and-health-at-work/lang--en/index.htm (Diakses: 19 Februari 2019).Notoatmodjo, S. (2010) Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.Presiden RI (2012) “PP Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan SMK3.” doi: 10.1039/c2sm26940f.Rudyarti, E. (2017) “Hubungan Pengetahuan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dan Sikap Penggunaan Alat Pelindung Diri Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pengrajin Pisau Batik Di Pt. X,” Jurnal of Industrial Hygiene and Occupational Health, Vol. 2(1), hal. 31–43. doi: http://dx.doi.org/10.21111/jihoh.v2i1.1227Septiana, D. A. dan M. (2014) “Faktor yang Mempengaruhi Unsafe Act pada Pekerja di Bagian Pengantongan Urea,” The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 3(1 Jan-Jun), hal. 25–34.Setiarsih, Y., Setyaningsih, Y. dan Widjasena, B. (2017) “Hubungan Karakteristik Pekerja, Promosi K3, dan Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan Perilaku Tidak Aman pada Pekerja Mechanical Maintenance,” Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) UNDIP, 5, hal. 424–434.Simanullang, C. D. (2018) Hubungan Promosi Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) dengan Perilaku Keselamatan dan Kesehatan kerja ( K3 ) pada Pekerja Sawit Bagian Pemanen Buah Sawit di Perkebunan PT Nauli Sawit Kecamatan Manduamas Tapanuli Tengah Tahun 2018. Universitas Sumatera Utara.Siregar, D. I. S. (2014) Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kecelakaan Ringan di PT. Aqua Golden Mississipi Bekasi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah jakarta.Suma’mur (2009) Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Sagung seto.Suma’mur (2014) Higiene Perusahaan dan Kesehatan kerja. 2 ed. Jakarta: Sagung seto.Suryanto, D. I. D. dan Widajati, N. (2017) “Hubungan karakteristik individu dan pengawasan k3 dengan unsafe action tenaga kerja bongkar muat,” The Indonesian Journal of Public Health, 12(1), hal. 51–63. doi: 10.20473/ijph.v12i1.2017.51-63.Suyono, K. Z. dan Nawawinetu, E. D. (2013) “Hubungan Antara Faktor Pembentuk Budaya Keselamatan Kerja Dengan Safety Behavior Di Pt Dok Dan Perkapalan Surabaya Unit Hull Construction,” The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 2(1), hal. 1–74.Titas, D. (2013) “Typical solutions for the construction site employees’ safety,” Procedia Engineering. Elsevier B.V., 57, hal. 238–243. doi: 10.1016/j.proeng.2013.04.033.UU No. 1 (1970) “Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja,” Undang-Undang RI. Tersedia pada: http://ir.obihiro.ac.jp/dspace/ handle/10322/Wibowo, A. (2010) Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri di Areal Pertambangan PT. Antam Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor Kabupaten Bogor Tahun 2010. Univesitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Tersedia pada: https://dokumen.tips/documents/arianto-wibowo.html (Diakses: 6 Maret 2019).Yuannisa, Ekawati dan Wahyuni, I. (2015) “Hubungan Aspek Safety Communication dengan Safe Work Practices Kontraktor Perbaikan Tanki di PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap,” Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) UNDIP, 3(3), hal. 664–674.

Published

2019-10-29