ANALISIS RISIKO POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE OWAS TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA ANGKAT ANGKUT
DOI:
https://doi.org/10.21111/jihoh.v9i2.10912Keywords:
MSDs, Postur Kerja, OWASAbstract
Pentingnya penerapan K3 di tempat kerja yang belum memahami pentingnya K3. Oleh karena itu, penerapan K3 harus diterapkan khususnya terkait postur kerja. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan risiko postur kerja pada pekerjaan angkat angkut dengan metode OWAS terhadap risiko keluhan musculoskeletal dengan mengidentifikasi penilaian risiko keselamatan dan kesehatan kerja Industri Pembuatan Batu Bata. Metode penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif analitik. Objek penelitian pekerja di sentra industri batu bata. Proses pengambilan data penelitian ini adalah identifikasi bahaya akibat salah dalam postur bekerja pada kegiatan angkat angkut batu bata dan penilaian risiko keluhan nyeri punggung atau musculoskeletal disorder menggunakan metode OWAS (Ovako Working Analysis System). Analisis OWAS menunjukkan bahwa postur kerja yang memerlukan tindakan perbaikan sekarang juga dengan kategori skor 4 terdapat 4 elemen kegiatan yaitu mengangkat, mengambil dan mengangkut batu bata dengan persentase keluhan paling dominan dan memiliki tingkat risiko musculoskeletal disorder paling tinggi yaitu keluhan pada bagian punggung mendapatkan persentase 56,6% dengan jumlah pekerja sebanyak 17 orang dan keluhan pada pinggang 60% dengan jumlah pekerja sebanyak 18 orang mengeluhkan sangat sakit. Risiko postur kerja yang salah dapat mengakibatkan keluhan musculoskeletal disorder dan hasil analisis menggunakan metode OWAS terbukti bahwa postur kerja dapat mempengaruhi keluhan pada pekerja angkat angkut batu bata.References
Rudyarti E. Study of the Effectiveness of Implementing Occupational Safety and Health with the Hazop Method in the Cikarang Industrial Center. Indones J Sport Manag Phys Educ. 2022;1(1):59–70.
Santoso G. Ergonomi Manusia, Peralatan dan Lingkungan, Jakarta: Prestasi Pustaka. OSHA (Ocupational Safey Heal Adm. 2004;
Rahmadhan DKB. Perbandingan Sensitivitas Metode REBA, OWAS dan QEC dalam Evaluasi Tingkat Risiko Postur Kerja. Stud Kasus di WL Alum Giwangan. 2017;93–102.
Andriani M. Identifikasi Postur Kerja Secara Ergonomi Untuk Menghindari Musculoskeletal Disorders. Semin Nas Tek Ind[SNTI2017] Lhokseumawe-Aceh. 2017;13–4.
Anggraini W, Pratama AM. Analisis postur kerja dengan menggunakan metode ovako working analysis system (OWAS) pada stasiun pengepakan bandela karet (studi kasus di PT. Riau Crumb Rubber Factory Pekanbaru). SITEKIN J Sains, Teknol dan Ind. 2012;10(1):10–8.
Bastuti S, Zulziar M, Suaedih E. Analisis Postur Kerja dengan Metode OWAS (Ovako Working Posture Analysis System) dan QEC (Quick Exposure Checklist) untuk Mengurangi Terjadinya Kelelahan Musculoskeletal Disorders di PT. Truva Pasifik. Truva Pasifik JITMI (Jurnal Ilm Tek dan Manaj Ind. 2020;2(2):116–25.
Kee D. Systematic comparison of OWAS, RULA, and REBA based on a literature review. Int J Environ Res Public Health. 2022;19(1):595.
Occhipinti E, Colombini D. A toolkit for the analysis of biomechanical overload and prevention of WMSDs: Criteria, procedures and tool selection in a step-by-step approach. Int J Ind Ergon. 2016;52:18–28.
Rahma RAA, Faiz I. Work posture analysis of gamelan craft center workers using quick methods of ergonomic risk assessment. In: Journal of Physics: Conference Series. IOP Publishing; 2019. p. 12027.
Pratama DN. Identifikasi risiko musculoskeletal disorders (MSDS) pada pekerja pandai besi. Indones J Occup Saf Heal. 2017;6(1):78.







