Problem Teologis Pendidikan Multikultural

Authors

  • Prihanto Prihanto Fakultas Tarbiyah Universitas Darussalam Gontor

DOI:

https://doi.org/10.21111/at-tadib.v8i2.509

Keywords:

Pendidikan multikultural, eksklusif, dogmatis, keragaman budaya, agama, pluralisme, relativisme, humanisme

Abstract

Pendidikan multikultural merupakan wacana baru yang ditawarkanuntuk mengenalkan keanekaragaman budaya. Model pendidikan semacamini merupakan sebuah paradigma pendidikan yang inklusif dan pluralis.Tawaran tersebut hadir dikarenakan, pendidikan agama selama inidianggap sebagai pendidikan yang eksklusif dan dogmatis. Pendidikanmultikultural yang mengajarkan kepada siswa untuk menghargaikeragaman budaya, suku, ras, etnis, agama, mengalami problem teologis.Problemnya Yaitu: dekonstruksi konsep tauhid, relativisme kebenaran, antiotoritas penafsiran. Dengan ajaran yang semacam ini, mindset siswa jugabermasalah. Karena, selain dia mengakui agamanya sendiri, juga mengakuikebenaran agama lain. Pada kenyataannya, pendidikan multikulturalbukan hanya mengajarkan kepada peserta didik tentang keragaman budaya,suku ras, etnis dan agama, tetapi juga mengajarkan paham pluralismeagama, relativisme, dan humanisme sekuler. Berarti pendidikan model initidak membentuk manusia yang bertakwa kepada Allah swt. Padahal Tuja-un pendidikan adalah menjadikan siswa bertakwa kepada Allah, sehinggaia menjadi orang yang beriman, Bukan menjadi manusia yang skeptik danjauh dari nilai-nilai ketauhidan.

Downloads

Published

2013-12-14

How to Cite

Prihanto, P. (2013). Problem Teologis Pendidikan Multikultural. At-Ta’dib, 8(2). https://doi.org/10.21111/at-tadib.v8i2.509