Kritik terhadap Kurikulum Berbasis Kesetaraan Gender

Authors

  • Oma Komarudin Fakultas Tarbiyah Universitas Darussalam Gontor

DOI:

https://doi.org/10.21111/at-tadib.v9i2.320

Keywords:

Kurikulum, Pendidikan, Kesetaraan Gender, Islamic Worldview.

Abstract

Pendidikan merupakan tonggak sebuah peradaban. Untuk itu diperlukan implementasi kurikulum pendidikan yang mampu menunjang berdirinya peradaban tersebut. Kurikulum yang benar dalam perspektif Islam adalah kurikulum yang berlandaskan al-Qur’an dan as-Sunnah. Yang mana nilai-nilai syariah diformulasikan ke dalam bentuk kurikulum pendidikan. Akan tetapi, seiring dengan berkembangnya arus globalisasi saat ini proses implementasi kurikulum berbasis al-Qur’an menghadapi tantangan tersendiri. Salah satu tantangan tersebut datang dari pemikiranpemikiran barat yang bersifat dekonstruktif. Misalnya, wacana kurikulum berbasis kesetaraan gender. Melalui wacana ini pegiat gender ingin menanamkan nilai-nilai gender equality dengan cara mendekonstruksi ketetapan al-Qur’an. Menyikapi hal itu, penulis ingin meluruskan wacana kurikulum berbasis kesetaraan gender. Karena wacana tersebut datang dari barat maka hal itu tidak sesuai apabila diimplementasikan dalam pendidikan Islam. Untuk itu, diperlukan cara pandang yang tepat yaitu cara pandang Islam (Islamic Worldview). Yaitu cara pandang yang sesuai dengan al-Qur’an dan as-Sunnah.

Downloads

Published

2016-01-26

How to Cite

Komarudin, O. (2016). Kritik terhadap Kurikulum Berbasis Kesetaraan Gender. At-Ta’dib, 9(2). https://doi.org/10.21111/at-tadib.v9i2.320