Bias Pemberitaan Media Online dan Mainstream di Indonesia

Authors

  • Nanang Mizwar Hasyim UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.21111/sjic.v3i2.5477

Keywords:

Pemberitaan, Media online, Media mainstream, Terorisme., coverage, online media, mainstream media, terrorism

Abstract

Abstrak Tema terorisme tidak akan pudar dari wacana publik selama tindakan teror masih terjadi. Dari beberapa dekade isu terorisme sering menghiasi pemberitaan di media cetak, online maupun media elektronik. Dalam konteks ini tugas media adalah mendefinisikan realitas sebagai informasi yang dibutuhkan masyarakat. Namun pada realitanya dengan disandarkan pada kepentingan pemilik media, media diposisikan sebagai instutisi ekonomi dan institusi yang mempunyai ideologi. Dalam ranah ini, penekanan dan penonjolan terhadap aktor pemberitaan yang konsisten dengan karakteristik yang mengiringinya dalam pemberitaan dapat berdampak pada munculnya penilian terhadap aktor yang diberitakan. Artikel ini mengekplorasi tentang bias media massa melalui konstruksi wacana terorisme pada pemberitaan media massa. Hal ini dilandasi dengan hubungan saling ketergantungan antara media massa dengan pelaku terorisme itu sendiri. Melalui analisis wacana menghasilkan bagaimana pergeseran kontruksi wacana media massa dipengaruhi oleh faktor ekternal berupa konteks politik nasional yang dipengaruhi oleh isu global. Selain itu bias dari pemberitaan terhadap tindak terorisme berupa pelabelan terhadap islam sehingga berdampak pada terciptanya islamophobia. Temuan penelitian paling menonjol melalui konstruksi wacana terorisme adalah terdapat hubungan yang kuat antara pelaku teror dengan media massa. Bagi media massa aksi terorisme dianggap sebagai magnitute dalam menjalankan fungsi ekonomi media massa. Bagi pelaku teror, pemberitaan media massa yang terus menerus tentang aksi teroris merupakan media untuk mempertahankan eksistensinya di tengah masyarakat.AbstractThemes of terrorism will not fade from public discourse as long as acts of terror are still occurring. From several decades of terrorism issues often decorate the news in the print media, online and electronic media. In this context, the task of the media is to define reality as the information that the public needs. But in reality, based on the interests of media owners, the media is positioned as an economic and institutional institution that has an ideology. In this realm, the emphasis and promotion of the actor's coverage that is consistent with the characteristics that accompany it in the news can have an impact on the emergence of the judging of the actor reported. This article explores the bias of the mass media through the construction of terrorism discourse on mass media coverage. This is based on the interdependent relationship between the mass media and the perpetrators of terrorism itself. Through discourse analysis produces how the shift in the construction of mass media discourse is influenced by external factors in the form of national political contexts influenced by global issues. Also, the bias of the preaching against acts of terrorism in the form of labeling against Islam so that has an impact on the creation of Islamophobia. The most prominent research finding through the construction of terrorism discourse is that there is a strong relationship between terror perpetrators with the mass media. For the mass media acts of terrorism are considered as magnitude in carrying out the economic functions of the mass media. For terror perpetrators, the continuous mass media coverage of terrorist acts is a medium to maintain its existence in the community.

References

Anindya, Chiara. 2015. “Pers, Kematian, Dan Sensasionalisme: Media Event Di Kompas.Com Dan Detik.Com Press, Death, And Sensationalism: Media Event In Kompas.Com And Detik.Com.” Jurnal Masyarakat Dan Budaya.Eriyanto. 2001. Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKis.hamijoyo, Santoso. 1990. “Lima Jurus Strategi Dasar Pendidikan Dalam Era Globalisasi.” Mimbar Pendidikan Jurnal Pendidikan IX.Hasyim, Nanang Mizwar. 2018. “Media Dan Konstruksi Identitas Kepemimpinan.” Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi Dan Pemikiran Hukum Islam.Karnavian, Muhammad Tito. 2013. “Strategi Penanganan Insurgensi Dan Terorisme Indonesia.” Jurnal Srigunting.Khotimah, E. 2002. “Media Massa Dan Labelling Terorisme (Suatu Analisis Terhadap Skenario Agenda Setting Global Dan Nasional).” Mimbar: Jurnal Sosial Dan Pembangunan.Mubarok. 2012. “Stigmatisasi Pemberitaan Terorisme Di Media Massa.” Interaksi MIKOM Undip.Mubarok, Mubarok and Diah Wulandari. 2018. “Konstruksi Media Dalam Pemberitaan Kontra Terorisme Di Indonesia.” Informasi.Mulia, Musdah. 2019. “Perempuan Dalam Gerakan Terorisme Di Indonesia.” Al-Wardah.Prajarto, Nunung. 2004. “‘Terorisme Dan Media Massa:Debat Keterlibatan Media Massa.’” Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik 8(1).Putra, Yulian Dwi. 2019. “Konstruksi Pemberitaan Terorisme Surabaya Di Media Onlie Detik Dan Kompas.” Jurnal Dakwah Dan Komunikasi.Qori’ah, Sityi Maesarotul. 2019. “Keterlibatan Perempuan Dalam Aksi Terorisme Di Indonesia.” Sawwa: Jurnal Studi Gender.Rachmaria, Laksmi. 2015. “Jebakan Mimetisme Pada Pemberitaan Seputar Isu Terorisme Pada Program Berita ‘Global Siang’ Di Global Tv.” Communication.Sukarno, Adam W. 2011. “‘Dilema Peliputan Terorisme Dan Pergeseran Pola Framing Berita Terorisme Di Media Massa’.” Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik 14(3).Varera, Andrea Suci. 2017. Konstruksi Berita Media Massa Cnn (Cable News Network) Terhadap Isis (Islamic State Of Iraq And Syria) Sebagai Transnational Organized Crime. Vol. 4.Widyaningrum, Anastasia Yuni and Noveina Silviyani Dugis. 2018. “Terorisme Radikalisme Dan Identitas Keindonesiaan.” Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies).Yuliarti, Astinana, Muhammad Tahir Kasnawi, and Hafied Cangara. 2017. “ISIS Dan Stigma Islamofobia Framing Tentang Konstruksi Pemberitaan Isis Dalam Media Online.” KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi.

Downloads

Published

2021-01-31