Komunikasi Interpersonal antara Wali Kelas dengan Santri Kelas 3 dalam Penanaman Nilai-Nilai Akhlak

Authors

  • Yusron Ghoni Universitas Darussalam Gontor
  • Muhammad Rifa'i Universitas Darussalam Gontor

DOI:

https://doi.org/10.21111/sjic.v3i2.5365

Keywords:

Komunikasi interpersonal, Penanaman Nilai-nilai Akhlak, Santri kelas 3, Wali kelas, Interpersonal communication, Cultivation of Moral Values, Students of class 3, academic supervisor

Abstract

AbstrakWali kelas sebagai pengganti orang tua dan wakil Kyai di pesantren berperan mengawasi dan membimbing perkembangan peserta didik, salah satunya membimbing akhlak santri. Berdasarkan data pencatatan pelanggaran santri kelas 1 – 4 di Pondok Modern Darussalam Gontor terlihat bahwa santri kelas 3 melakukan terbanyak dibanding dengan santri kelas lain, yakni dengan melakukan pelanggaran sebanyak 543 jenis pelanggaran. Artinya terjadi penurunan akhlak pada santri kelas 3. Wali kelas 3 bertanggung jawab melakukan upaya penanaman nilai – nilai akhlak melalui komunikasi interpersonal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses komunikasi interpersonal antara wali kelas dengan santri kelas 3 dalam penanaman nilai-nilai akhlak dan mengetahui hambatan komunikasi yang terjadi di dalamnya. Teori yang digunakan yaitu teori komunikasi interpersonal Joseph A. Devito. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data melalui wawancara kepada wali kelas dan santri kelas 3, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wali kelas melakukan komunikasi interpersonal dengan santri kelas 3 dalam penanaman nilai-nilai akhlak berdasarkan indikator komunikasi interpersonal Joseph A. Devito, indikator tersebut meliputi: keterbukaan dalam pemberian nasehat; empati dalam mendengarkan lawan bicara; sikap mendukung dalam memberikan peringatan kepada santri; rasa positif dengan pujian dan pemberian hadiah; dan kesetaraan, dalam memposisikan diri komunikator dan komunikan. Adapun hambatan komunikasi wali kelas dalam komunikasi interpersonal dengan santri kelas 3 dalam penanaman nilai-nilai akhlak adalah terjadi hambatan proses. Kontribusi penelitian ini adalah komunikasi interpersonal relevan digunakan untuk penanaman nilai-nilai akhlak santri di Pondok Modern Darussalam Gontor.AbstractThe academic supervisor as parents and the representative of the Kyai in Boarding school, has a role to supervise and guide the students. With the decline in morals that is shown by violations of students class 3, because the types of violations recorded contradict the moral material presented by Prof. Dr. Quraish Shihab which deals with relationships with God, fellow humans, and the environment. So the academic supervisor tries to instill moral values in the students through interpersonal communication. This study aims to determine how the academic supervisor conducts interpersonal communication with students of class 3 in cultivating moral values and knowing the communication barriers that occur in them. This research is located at the Darussalam Gontor Modern Islamic Boarding School. The research method is qualitative with descriptive research type.. Data collection through interviews with academic supervisors and students of class 3, observation and documentation. The theory is the theory of interpersonal communication according to Joseph A. Devito. Data analysis techniques used to collect information are data reduction, data presentation, and drawing conclusions or verification. The results obtained from the study are that the academic supervisor conducts interpersonal communication with students of class 3 in cultivating moral values based on interpersonal communication indicators of Joseph A. Devito, these indicators include: openness, in giving advice; empathy, in listening to the other person; supportiveness, in giving warnings to students; positiveness, with praise and gifts; and equality, in positioning himselves as communicators and communicants. The obstacles faced by the academic supervisor in interpersonal communication with students of class 3 in cultivating moral values were process barriers. The contribution of this research is interpersonal communication to instill the moral values of student at Darussalam Gontor Modern Islamic Institution, for the students have good morals.

References

Aminudin, M., & Setyaningsih, R. (2019). Komunikasi Interpersonal Wali Kelas Terhadap Santri Dalam Pendisiplinan Bahasa Resmi Gontor. Sahafa Journal of Islamic Communication, 2(1), 1. https://doi. org/10.21111/sjic.v2i1.2864Andini, T. (2015). Proses Komunikasi Interpersonal Pembina Dalam Mengubah Perilaku Warga Binaan Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas Ii B Anak Pekanbaru. Jom Fisip, 2(2), 1–10.Daryanto dan Rahardjo, M. (2016). Teori Komunikasi (Cetakan Pe). Yogyakarta: Gava Media.Devito, J. A. (2011). Komnunikasi Antar Manusia (Kelima). Tangerang: Karisma Publishing Group.Hidayat, M. (2017). Model Komunikasi Kyai Dengan Santri di Pesantren. Jurnal ASPIKOM, 2(6), 385–395. https://doi.org/10.24329/aspikom. v2i6.89Hidayat, W. (2016). Komunikasi Interpersonal Antara Pembina dengan Santri dalam Penanaman Nilai-Nilai Akhlak Di Madrasah Aliyah( MA) Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin. Universitas Alauddin Makassar.Liliweri, A. (2015). Komunikasi AntarPersonal. Jakarta: Prenadamedia Group.Novianti, R., Sondakh, M., & Rembang, M. (2017). Komunikasi Antarpribadi Dalam Menciptakan Harmonisasi (Suami Dan Istri) Keluarga Didesa Sagea Kabupaten Halmahera Tengah. Acta Diurna, VI(2).Nusantara, A. A. P., & Setyaningsih, R. (2018). Strategi Komunikasi Wali Kelas Dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar Santri Kelas Lima Di PMDG Sesuai Nilai-Nilai Islam. Sahafa Journal of Islamic Communication, 1(2), 143–156. https://doi.org/10.21111/sjic. v1i2.2147P.Pontoh, W. (2013). Peranan Komunikasi Interpersonal Guru Dalam Meningkatkan Pengetahuan Anak. “Acta Diurna” Vol I.No.I Th.2013, 1(1), 11.Pane, F. (2016). Komunikasi Interpersonal Pengasuh Dalam Membentuk Sikap Positif Anak Didik Dipanti Asuhan Aisyiyah Pekanbaru. Jom Fisip, 3(1), 1–8.Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D (11th ed.). Bandung: CV Alfabeta.Sutarsih, E. (2017). Pendidikan Akhlak: Pembiasaan Sikap Disiplin dan Tanggung Jawab pada Siswa di SMK Negeri 3 Purbalingga. IAIN Purwokerto.Wahyuningtyas, D. (2015). Peran Gesture (Gerak Tubuh) Guru Sebagai Upaya Menumbuhkan Perhatian Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Menengah Kejuruan Ketintang Surabaya. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Downloads

Published

2021-01-31