Komunikasi Interpersonal Wali Kelas Terhadap Santri Dalam Pendisiplinan Bahasa Resmi Gontor

Authors

  • Muhammad Aminudin Universitas Darussalam Gontor
  • Rila Setyaningsih Universitas Darussalam Gontor

DOI:

https://doi.org/10.21111/sjic.v2i1.2864

Keywords:

Komunikasi Interpersonal, Bahasa resmi Gontor, Wali Kelas, Santri

Abstract

Para santri di Pondok Modern Darussalam Gontor diwajibkan untuk berbahasa resmi Gontor karena merupakan peraturan yang wajib dilaksanakan oleh semua santri. Realita yang terjadi saat ini, para santri jarang berbahasa resmi Gontor, melainkan terlalu sering berbicara menggunakan Bahasa Indonesia ataupun bahasa-bahasa lain selain bahasa yang dianjurkan oleh Pondok. Banyaknya pelanggaran bahasa yang dilakukan santri menyebabkan turunnya kualitas berbahasa resmi Gontor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi interpersonal wali kelas dengan santri dalam pendisiplinan berbahasa resmi Gontor. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Koleksi data dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan wali kelas 5R, pembimbing bahasa, dan ketua kelas 5R di Pondok Modern Darussalam Gontor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal wali kelas 5R dengan santrinya dalam pendisiplinan berbahasa resmi Gontor dilakukan berdasarkan lima indicator komunikasi interpersonal. Indikator tersebut terdiri dari : keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan. Kontribusi penelitian ini adalah komunikasi interpersonal untuk pendisiplinan berbahasa resmi Gontor untuk meningkatkan kualitas santri dalam berbahasa serta mempermudah dalam memahami suatu pelajaran yang menggunakan bahasa resmi Gontor yaitu Arab dan Inggris. Komunikasi interpersonal yang intens dalam pendisiplinan berbahasa resmi Gontor terjadi karena hubungan interpersonal yang erat antara wali kelas dengan santrinya. Hal ini karena wali kelas berperan sebagai orangtua, syaikh, ustadz, pemimpin, manager, kakak dan teman bagi anak didiknya.

References

Aling, Agustien Ahungsehiwu ; Liando, Daud M ; Londa, ery Y. (2017). Manajemen Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Kepulauan Sangihe(Studi Tentang Pengangkatan Pejabat Struktural Eselon IV). E-Jurnal Administrasi Publik, 3(45), 1–18.Amriullah ; Hanafi, R. (2002). Pengantar Manajemen.Dannyanti, E. (2010). Optimalisasi Pelaksanaan Proyek Dengan Metode PERT dan CPM (Studi Kasus Twin Tower Building Pasca Sarjana Undip). Universitas Diponegoro Semarang.Fauzia, N., Ansyori, A., & Hariyanto, T. (2014). Kepatuhan Standar Prosedur Operasional Hand Hygiene pada Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28(1), 95–98. https://doi.org/10.21776/ ub.jkb.2014.028.01.31Muammar, I. (2015). MANAJEMEN KOMUNIKASI DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA DALAM PELAKSANAAN PEKAN BUDAYA DAERAH (BIRAU) 2014 DI KABUPATEN BULUNGAN. EJournal Ilmu Komunikasi, 3(3).Penyusun, T. (2012). Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.Roring, F. (2017). Pengaruh Kepemimpinan, Pembagian Kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT Bank Danamon Cabang Manado. JMBI UNSRAT (Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis Dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi)., 4(3), 144–154.Samsirin. (2006). Konsep Manajemen Pengawasan dalam Pendidikan Islam. At-Ta’dib, 10(2), 341–360. Syamsidar, Y. ; E. (2014). Pengelolaan Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan Simpan-Pinjam (Ued/K-Sp) Di Desa Gabung Makmur Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak. Jurnal Online Mahasiswa,Bidang Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 1(2), 2–7. Tajuddin, Y. (2014). Walisongo Dalam Strategi Komunikasi Dakwah. Addin, 8(2).

Downloads

Published

2019-07-07