Islam, Pluralisme dan Toleransi: Analisis Polemik Ucapan Selamat Natal dan Perayaan Tahun Baru Masehi di Indonesia

Authors

  • Dafis Heriansyah Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Alif Salama Samsul Institut Agama Islam Negeri Bone
  • Azra Furqony Universitas Cordova
  • Muhammad Hasbi Hasadiqi Universitas Andalas Padang
  • Selmarisa Wardhani Universiti Islam Sultan Sharif Ali

DOI:

https://doi.org/10.21111/jcsr.v6i1.15001

Abstract

The controversy surrounding Christmas and New Year greetings among Muslims often sparks debate, particularly in the context of pluralism and tolerance. This article analyzes various Islamic scholars' opinions regarding greeting Christians during Christmas and New Year celebrations. Some scholars prohibit such greetings, citing the purity of faith and the potential for polytheism. However, more moderate scholars argue that greetings in a social context are acceptable as a form of respect without harming Islamic faith. This article also examines the relationship between Islamic teachings, pluralism, and tolerance in a multicultural society. Using a qualitative approach, this article aims to provide a deeper understanding of interfaith tolerance in Islam and to highlight how this attitude can be realized without neglecting the basic principles of Islamic teachings. The research findings indicate that Muslims' attitudes in greeting Christmas and New Year greetings are simply to respect, appreciate, and tolerate all forms of other religious rituals while still assisting each other in matters of mutual interaction, a form of tolerance as intended in Islam. This means simply allowing followers of other religions to worship according to their beliefs without participating in or congratulating them on the teachings and celebrations of other religions.

References

Al-Qaradawi, Yusuf. Fatwa Kontemporer. Dar al-Qalam, 2011.

———. Fiqh Al-Aqalliyyat: Fiqh Untuk Minoritas. Dar al-Qalam, 1997.

Al-Wahhab, Muhammad bin Abd. Kitab Al-Tawhid. Dar al-‘Alam al-Kutub, 2005.

Arfa’i. Aktualisasi Pancasila Sebagai Sumber Hukum Dalam Pembentukan Undang-Undang. PT. Salim Media Indonesia, 2023.

Arifin, Bustanul. “Implikasi Prinsip Tasamuh (Toleransi) Dalam Interaksi Antar Umat Beragama.” Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial Dan Budaya 1, no. 2 (2016): 399.

Arifinsyah, Arifinsyah. Ilmu Perbandingan Agama: Dari Regulasi Ke Toleransi. Perdana, 2018.

Azis, Abdul, Anam, and A. Khoirul. Moderasi Beragama Berlandaskan Nilai-Nilai Islam. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, 2021.

Belitung, Kemenag Provinsi Kepulauan Bangka. “Peringatan Maulid Nabi Di MI Hidayatussalikin, H. Firmantasi Tekankan Sikap Akomodatif Terhadap Budaya Lokal,” n.d. https://babel.kemenag.go.id/id/berita/507039-Peringatan Maulid Nabi di MI Hidayatussalikin, H. Firmantasi Tekankan Sikap Akomodatif Terhadap Budaya Lokal.

Berger, Peter Ludwig. The Desecularization of the World A Global Overview. Washintong: Ethics and Public Policy Center, 1999.

Bintang, Amri Wahlul. “Hukum Memberikan Donasi Kepada Pengumpul Dana Kado Natal Perspektif Ibnu Hajar Al-Haitami (Studi Kasus Kelurahan Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan).” Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, 2021.

Duraesa, M. Absar. Diskursus Pluralisme Agama Di Indoensia. Depok: Ar-Ruzz Media, 2019.

Erlina, Dina, Dwi Apriliani, and Hafsah Elva Rahma. “Praktik Toleransi Dan Persepsi Beragama Di Tengah Perbedaan Kepercayaan Mahasiswa.” Scientific Journal Islamic Education 1, no. 3 (2023): 610–17.

Ghazali, Adeng Muchtar. “Toleransi Beragama Dan Kerukunan Dalam Perspektif Islam.” Jurnal Agama Dan Lintas Budaya 1, no. 1 (2016): 29.

Hasan. “Moderasi Islam Nusantara (Studi Konsep Dan Metodologi).” Duta Media Publishing, 2017.

Hillerbrand, H. J. “Christmas.” Encyclopedia Britannica, 2024. https://www.britannica.com/topic/Christmas.

Indonesia, Majelis Ulama. Fatwa MUI Tentang Hukum Mengucapkan Selamat Hari Raya Agama Lain. Majelis Ulama Indonesia, 2005.

Jamarudin, Ade. “Membangun Tasamuh Keberagaman Dalam Perspektif Al-Qur’an.” Jurnal Toleransi: Media Komunikasi Umat Beragama 8, no. 2 (2016): 170.

Kemenag. “LHS Dan Moderasi Beragama,” n.d. https://kemenag.go.id/opini/lhs-dan-moderasi-beragama-lf0fyj.

———. “Menag Sebut Moderasi Beragama Solusi Masalah Sosial Keagamaan,” n.d. https://kemenag.go.id/nasional/menag-sebut-moderasi-beragama-solusi-masalah-sosial-keagamaan-2a9cun.

———. “Menciptakan Inklusivisme, Toleransi, Dan Keharmonian Melalui Moderasi Beragama,” n.d. https://balitbangdiklat.kemenag.go.id/berita/menciptakan-inklusivisme-toleransi-dan-keharmonian-melalui-moderasi-beragama.

———. “Tutup AICIS 2024, Menag: Perlu Peran Agama Yang Inklusif Respons Krisis Kemanusiaan,” 2024.

Maghfiro, Erlina Al, Esty Alif Umami, and Fitri Dyah Ayuningtyas. “Dinamika Kehidupan Sosial Keagamaan, Seperti Apa Aktivitasnya?” Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Program Studi Agama-Agama Universitas Islam …, 2021.

Majelis Ulama Indonesia. Konsensus Ulama Fatwa Indonesia. Jakarta: Sekretariat Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia, 2024.

“Moderation,” n.d. https://dictioanry.cambrigde.org/dictionary/english/moderation.

“No Title.” Accessed December 30, 2024. https://www.oxfordlearnersdictionaries.com.definiton/english/sekularism.

Nonci, Hajir. “Maulid Dan Natal.” Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman 8, no. 1 (2013): 68.

Rahman, Nur Imami, Ibnu Elmi Pelu AS Pelu, Yunani, and Taufikurrahman. “Pandangan Aswaja Terhadap Ucapan Natal Dan Tahun Baru Masehi.” Attractive : Innovative Education Journal 4, no. 1 (2022): 351–59. https://doi.org/https://doi.org/10.51278/aj.v4i2.543.

RI, Departemen Agama. Hubungan Antar Umat Beragama. Jakarta: Departemen Agama RI, 2008.

RI, Kementerian Agama. “Indonesia, Budaya Toleransi, Dan Demokrasi,” n.d. https://kemenag.go.id/pojok-gusmen/indonesia-budaya-toleransi-dan-demokrasi-uCGWy.

———. “Menag Tegaskan Moderasi Beragama Penting Dalam Memperkuat Negara,” n.d. https://kemenag.go.id/nasional/menag-tegaskan-moderasi-beragama-penting-dalam-memperkuat-negara-qt3omn.

———. Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, 2019.

———. “Urus Kehidupan Beragama, Negara Perlu Dosis Pas, Adil, Dan Berimbang,” n.d.

Stokes, Tad. Tradition Reimagined: The Transformation of New Year’s Eve Celebrations. Berlin, Jerman: Springer, 2023.

Taabudilah, Moch Hilman. Pengantar Pendidikan Agama Islam. 1st ed. Jambi: IKAPI, 2024.

Tatapangarsa, Humaidi. Akhlak Yang Mulia. Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1980.

Taymiyyah, Ibn. Al-Fatawa Al-Kubra. Vol. 1. Dar al-Imam al-Razi, 2006.

———. Iqtiḍā’ Aṣ-Ṣirāṭ Al-Mustaqīm Li-Mukhālafat Aṣḥāb Al-Jaḥīm (Pembahasan Larangan Ikut Merayakan Hari Raya Non-Muslim). Dar ‘Alam., n.d.

Thoha, Anis Malik. Tren Pluralisme Agama: Tinjauan Kritis. Gema Insani, 2005.

Toha, Anis Malik. Pluralisme Agama Dan Klaim Kebenaran Dalam Buku Pluralisme Agama Dari Pandangan Hidup Ke Praktik Kehidupan. Edited by Harda Armayanto. Ponorogo: CIOS, 2022.

Utara, MUI Sumatera. “Nomor 39/DP-PII/XII/2021,” n.d. https://www.cnnindonesia.co/nasional/2021/misumut.

Walad, Muzakkir, Ni Wayan Risna Dewi, Ni Luh Ika Windayani, I Wayan Mudana, and I Wayan Lasmawan. “Pendekatan Pluralisme Agama Dalam Pendidikan Di Indonesia: Tantangan Dan Strategi Implementasi.” Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti 11, no. 3 (2024): 871–86.

Yasir, Muhammad. “Makna Toleransi Dalam Al-Qur’an.” Jurnal Usuluddin 22, no. 2 (2014): 170.

Zarkasyi, Hamid Fahmy. Misykat Refleksi Tentang Westernisasi, Leberalisasi Dan Islam. Jakarta: INSISTS, 2012.

Zuhri, Achmad Muhibin. Islam Moderat. 1st ed. Jawa Timur: IKAPI, 2022.

Downloads

Published

2025-11-19

How to Cite

Heriansyah, D., Alif Salama Samsul, Furqony, A., Hasadiqi, M. H., & Wardhani, S. (2025). Islam, Pluralisme dan Toleransi: Analisis Polemik Ucapan Selamat Natal dan Perayaan Tahun Baru Masehi di Indonesia. Journal of Comparative Study of Religions, 6(1), 87–114. https://doi.org/10.21111/jcsr.v6i1.15001