Analisis Ayat-Ayat Kebebasan Beragama dalam Tafsir Sayyid Qutb

Authors

  • Akhmad Sulton Hasan Basri PTIQ Jakarta
  • Subarkah Yudi Waskito STAI Al-Amanah Al-Gontory

DOI:

https://doi.org/10.21111/jcsr.v4i2.12009

Abstract

Pada dasarnya kebebasan untuk memilih menjadi mukmin atau kafir merupakan otoritas sepenuhnya dari manusia itu sendiri. Bahkan dalam beragama, harus berdasarkan kepada keyakinan dan kesadaran yang penuh terhadap ajaran dari agama yang dipeluknya. Artikel ini menganalisis tentang pandangan Sayyid Qutb terhadap kebebasan beragama dalam Tafsîr Fî Zhilâl Al-Qur’ân. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitis dengan tafsir tematik sebagai pendekatannya. Hasilnya ditemukan bahwa pertama, bahwa kebebasan beragama menurut Sayyid Qutb sangatlah ketat, karena sifat agama Islam sendiri didasarkan pada ayat-ayat Al-Qur'an yang menjelaskan hubungan antara orang-orang yang tidak menganut agama Islam dengan orang-orang yang menganut agama lain, sehingga menetapkan agama Islam sebagai hukum terakhir tentang hubungan antara masyarakat Islam dengan orang-orang yang tidak menganut agama Islam. Kedua, kebebasan beragama dalam Islam adalah bahwasanya tidak ada paksaan dalam beragama. Ketiga, Pada umumnya, para Mufassir menafsirkan ayat-ayat tentang kebebasan beragama berarti bebas untuk bertindak adil dan berhubungan baik dengan orang lain. Hubungan baik tersebut berlaku untuk semua agama, hal ini menunjukkan bahwasanya toleransi yang dimaksud bukanlah dalam ranah aqidah dan ibadah, melainkan cukup toleransi dalam batasan mu'ȃmalah saja.

References

Al-Qur’anul Karim

Abdullah, Amin. 1996. Studi Agama: Normativasi at au Historitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

al-Khalidi, Shalah Abd. Fatah. 2001. Pengantar Memahami Tafsîr Fî Zhilâl al-Qur’ân. Solo: Era Intermedia.

al-Khalidi, Abdul Fattah. 1991. Sayyid Quthb: Min al-Milâd ilâ al-Istisyhâd. Damaskus: Dar al-Qolam

al-Khalidi, Abdul Fattah. 2000. Madkhal ilâ Zhilâl al-Qur’an. Amman: Dar ‘Ammar.

Hijazi, M. Abd. Al-Wahid. 1998. al-Hurriyah fî Al-Qur’an, Cairo: Dar al-Hurriyah.

al-Tahrîr, Hai’ah. 2001. al-Mausû’ah al-Islâmiyah al-‘Ammah. Cairo: Wazarat al-Awqaf dan Majlis al-A’la li al-Syu’un al-Islamiyah.

al-Qaradhawi, Yusuf. 2002. Ummatuna Baina al-Qarnain. Cairo: Dar al-Syaruq.

ar-Rumi, Fahd. 1406 H. Ittijȃhȃt at-Tafsȋr fȋ Al-Qur’ȃn ar-Rȃbi’ Asyr. Saudi Arabia: Muassasah ar-Risalah.

A’la, Abd. 2002. Melampaui Dialog Agama, Jakarta: Kompas.

Bhatia, Umej. 2009. In The Shade Of Death Critical Reading Of Sayyid Quthb, Young Muslim Digest.

Chirzin, Muhammad. 2001. Jihad Menurut Sayyid Quthb dalam Tafsîr Fî Zhilâl al-Qur’ân. Solo: Era Intermedia.

Fath, Amir Faisal. 2010. The Unity Of Al-Qur’an, Jakarta: Pustaka al-Kausar.

Garaudy, Roger. 1980. Promeses De Islam, Janji-janji Islam, diterjemahkan oleh M. Rashidi, Jakarta: Bulan Bintang.

Hamid, Shalahuddin. 2003. Hak Asasi Manusia Dalam Perspektif Islam, Jakarta: Amissco.

Halim, Abdillah. 2013. “Kebebasan Beragama dan Norma-normanya”, dalam Jurnal Al Mabsut, Vol. 6, No. 01.

Imarah, Muhammad. 1998. al-Usûliyah Baina al-Gharb wa al-Islam, Cairo: Dar al-Syaruq.

Katsir, Ibn. 1992. al-Bidȃyah wal Hidȃyah. jilid III. Cairo: Dar al-Hadits.

Khabbas, Abdullah. 1983. Sayyid Quthb: al-Adîb an-Nâqid. Amman: Maktabah al-Manar.

Mustaqim, Abdul. 2002. Studi al-Qur’an Kontemporer. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Majidilah, Ibrahim. 2015. Hurriyyat al-Mu‘taqad Baina al-Naskh wa al-Ihkâm, dalam Majalah Yatafakkarun, Edisi VII, Ribâth: Mu`assasah Mu`minûn bilâ Hudûd.

Qarny, Izzat. 1980. al-‘Adâlah wa al-Hurriyah fi Fajr al-Nahdhah al-‘Arabiyah al-Hadîtsah, Kuwait: Sisilah Alam al-Ma’rifah.

Quthb, Sayyid. 2009. Tafsîr Fî Zhilâl Al-Qur’ân. Kairo: Dar asy-Syaruq.

Quthb, Sayyid. 1993. Manhâj: Hubungan Sosial Muslim dan Non Muslim, Jakarta: Gema Insani Press.

Quthb, Sayyid. 1987. as-Salamal-’Alam wa al-Islam, Jakarta: Pustaka Firdaus.

Rahmat, M. Imdadun. 2001. Arus Baru Islam Radikal: Transmisi Revivalisme Islam Timur Tengah ke Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Shihab, M. Quraish. 2007. Sunnah Syiah: Bergandengan Tangan, Mungkinkah?. Tangerang Selatan: Lentera Hati.

Shihab, M. Quraish. 2009. Tafsîr al-Mishbâh. Ciputat: Lentera Hati.

Yasir, Muhammad. “Makna Toleransi Dalam Al-Qur’an,” dalam Jurnal Mumtaz, Vol. 22 No. 2 Tahun 2014.

Downloads

Published

2024-06-06

How to Cite

Basri, A. S. H., & Waskito, S. Y. (2024). Analisis Ayat-Ayat Kebebasan Beragama dalam Tafsir Sayyid Qutb. Journal of Comparative Study of Religions, 4(2), 173–198. https://doi.org/10.21111/jcsr.v4i2.12009