Pembelajaran Nahwu Sharaf dengan Metode Amtsilati di Asrama Yayasan Doktor Fauzan Tengguli Bangsri Jepara

Abstract

Abstract: Metode Amtsilati hadir sebagai salah satu solusi untuk membelajarkan Nahwu Sharaf kepada santri sehingga mampu membaca kitab kuning tanpa harakat hanya dalam kurun waktu maksimal 1 tahun. Metode ini dikembangkan untuk memudahkan para pelajar yang baru mempelajari kitab kuning, didalamnya terdapat kaidah bahasa Arab untuk pemula, disertai dengan contoh-contoh potongan ayat Al-Qur’an. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini, untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, serta penilaian pembelajaran nahwu sharaf dengan metode Amtsilati di Asrama Yayasan Doktor Fauzan Tengguli Bangsri Jepara (AYDFTBJ). Penelitian ini mempergunakan metode deskriptif kualitatif. Perolehan datanya didapatkan dengan cara melakukan wawancara, observasi serta dokumentasi. Subjek penelitiannya ialah Guru dan Santri Amtsilati. Tahapan analisa datanya dengan cara mengumpulkan data, reduksi data, penyajian, serta pengambilan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini ialah: (1) dalam perencanaan, guru hanya menentukan pembagian kelas dan pengajar serta tidak membuat RPP secara tertulis dan terperinci sebab tujuan, tema, alokasi waktu, metode, bahan ajar, dan penilaian telah ditentukan oleh Amsilati. (2) pelaksanaan pembelajaran berupa aktivitas pembelajaran yakni: 1) pembukaan sesuai petunjuk Amtsilati, 2) penyampaian materi Jilid 1 hingga jilid 5 yang berfokus pada penguatan contoh dan praktik serta bahan ajar ditambah dengan nadhom kitab Alfiyah Ibnu Malik, 3) penugasan untuk praktek memberi harakat dan makna pada kalimat bahasa Arab, 4) penutup dengan bacaan do’a dan hamdalah serta mengakhiri dengan salam. Bahan ajar pembelajaran dengan buku Amtsilati jilid 1-5, metode pembelajaran dengan ceramah, serta media pembelajaran dengan papan tulis.  (3) penilaian dilaksanakan melalui 2 cara yakni tes secara tulis dan lisan. Tes tulis seperti mengerjakan soal-soal esai seputar materi buku Amtsilati, memberi harakat dan makna kalimat bahasa Arab. Sedangkan tes lisan berupa setoran hafalan rangkuman Alfiyah Ibnu Malik (khulasah) dan rumus-rumus qa’idati.