Implementasi Konsep Sistem Among Ki Hajar Dewantara dalam Dinamika Pendidikan Pesantren Modern

Authors

  • Cela Petty Susanti Universitas Darussalam Gontor
  • Rosendah Dwi Maulaya Universitas Darussalam Gontor
  • Fifi Nur Lynda Febriyani Universitas Darussalam Gontor

Abstract

 Abstract: Ki Hajar Dewantara has long introduced the among system as an educational concept applied in Taman Siswa educational institutions. The among system is Ki Hajar Dewantara's thinking which comes from his anxiety about the western education system which undermines children's ethics because it is always forced into learning. This study aims to determine the implementation of the concept of the among system in the dynamics of modern islamic boarding school education. The research method used is a literature study. The results showed that the among system has the same specific purpose as the purpose of education in modern Islamic boarding schools, namely upholding the nature of students as human beings in the development of self-abilities. Modern Islamic boarding schools have a curriculum with dense and varied activities. The entire student movement in modern islamic boarding schools has the nuances of five souls. It is the five souls of this cottage that have conformity with the arong system. Thus, it can be said that the among system initiated by Ki Hajar Dewantara has developed in the dynamics of educational life in modern islamic boarding schools.Abstrak: Ki Hajar Dewantara telah lama mengenalkan sistem among sebagai konsep pendidikan yang diterapkan di lembaga pendidikan Taman Siswa. Sistem among merupakan pemikiran Ki Hajar Dewantara yang berasal dari kegelisahannya terhadap sistem pendidikan barat yang merusak budi pekerti anak karena selalu dipaksakan dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi konsep sistem among dalam dinamika pendidikan pesantren modern. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem among mempunyai tujuan khusus yang sama dengan tujuan pendidikan di pondok pesantren modern, yakni menjunjung kodrat peserta didik sebagai manusia dalam pengembangan kemampuan diri. Pondok pesantren modern mempunyai kurikulum dengan kegiatan yang padat dan bervariasi. Adapun seluruh gerakan santri di pesantren modern bernuansakan panca jiwa. 

References

Anas, H. A. (2012). Kurikulum dan Metodologi Pembelajaran Pesantren. Jurnal Cendekia, 10(1), 29-43. Ari Anggara, S. F., Ramdani Harahap, S. A., & Thoriq, A. (2022). Penanaman Nilai-nilai Panca Jiwa Dalam Mewujudkan Manajemen Sumber Daya Manusia yang Unggul. Inovator: Jurnal Manajemen, 11(1), 199-209. Ismail, S., Zahrudin, M., Ahmad, N., & Suhartini, A. (2020). Pembentukan Karakter Santri Melalui Panca Jiwa Pondok Pesantren. Dirasat: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam, 6(2), 132-143. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2010). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Malatuny, Y. G. (2016, Oktober). Pemikiran Tokoh-Tokoh Pendidikan Indonesia, Kontribusinya Serta Implikasi Dalam Pendidikan. Jurnal Pedagogi dan Dinamika Pendidikan, 4(2), 88-95. Masitoh, S., & Cahyani, F. (2020). Penerapan Sistem Among Dalam Proses Pendidikan Suatu Upaya Kompetensi Guru. K-JTP, 8(1), 122-141. Muhajir, T. (2019). Inovasi Implementasi Kurikulum Nasional dan Kurikulum Pondok Pesantren Modern Dalam Peningkatan Akhlak Santri. Jurnal Qathruna, 6(2), 49-70. Muhakamurrohman, A. (2014, Desember). Pesantren: Santri, Kiai dan Tradisi. Ibda' Jurnal Kebudayaan Islam, 12(2), 109-118. Ndawu, T. D. (2018). Konsep Tut Wuri Handayani Dalam Pembelajaran Praktik di SMKN 5 Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, (pp. 130-139). Yogyakarta. Noventari, W. (2020). Konsepsi Merdeka Belajar dalam Sistem Among Menurut Pandangan Ki Hajar Dewantara. Jurnal PKN Progresif, 15(1), 18-91. Nugrahani, F. (2014). Metode Penelitian Kualitatif Dalam Penelitian Pendidikan Bahasa. Suarakarta. Priyatna, M. (2017). Manajemen Pembelajaran Program Kulliyatul Mu'allimin Al-Islamiyah (KMI) di Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan Baleendsah Bandung. Jurnal Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 6(11), 17-37. Rosyid, R. (2010). Epistemologi Pragmatisme: Dalam Pendidikan Kita. Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora, 7(1), 57-66. Sari, C. R., Rosyid, T. A., & Prestika, Y. (2019). Penerapan Sistem Among di Sekolah Dasar. Prosding Seminar Nasional PGSD. Tholib, A. (2015). Pendidikan Di Pondok Pesantren Modern. Risalah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, 1(1), 60-66. Topan, M. (2021). Pragmatisme Dalam Pendidikan di Indonesia: Kritik dan Relevansinya. AL-IDRAK: Jurnal Pendidikan Islam dan Budaya, 1, 16-26. Wangid, M. N. (2009). Sistem Among Pada Masa Kini: Kajian Konsep dan Praktik Pendidikan. Jurnal Kependidikan, 39(2), 129-140. Wardani, K. (2010). Peran Guru dalam Pendidikan Karakter Menurut Konsep Pendidikan Ki Hajar Dewantara. Proceedings of The 4 International Conference Teacher Education: Join Conference UPI dan UPSI, (pp. 230-239). Bandung. Wijayanti, D., & Praheto, E. B. (2020). Eksplorasi Penerapan Sistem Among Ki Hajar Dewantara Melalui Pendekatan Pluralistik Dalam Pengelolaan Kelas di SD Negeri Timuran Yogyakarta. Jurnal Taman Cendekia, 4(1), 38-47. Wulandari, M. (2018). Sistem Among Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon, (pp. 312-322). Cirebon. Zarkasyi, I. (1982). Serba Serbi Pondok Modern Darussalam Gontor. Ponorogo: Staf Sekretariat Pondok Modern Darussalam Gontor.

Downloads

Published

2023-05-05