Studi deskriptif kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan stunting di Kabupaten Majene

Penulis

  • Resty Ryadinency STIKES Mega Buana Palopo
  • Andi Misnawati STIKES Mega Buana Palopo

DOI:

https://doi.org/10.21111/dnj.v3i2.3520

Kata Kunci:

Antenatal care, asupan gizi, stunting

Abstrak

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang prevalensinya secara antropometri mencerminkan kekurangan gizi kronis jangka panjang dan kegagalan pertumbuhan linier. Stunting pada balita diakibatkan dari kekurangan gizi kronis khususnya pada 1.000 HPK sehingga anak menjadi sangat pendek pada usianya. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran kejadian stunting pada balita di Kabupaten Majene. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jumlah sampel 116 balita. Penelitian dilakukan di Kabupaten Majene pada tahun 2019. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner dan formulir food recall 24 jam.  Penelitian ini menunjukkan terdapat 43 (74,1%) ibu balita dengan riwayat antenatal care (ANC) lengkap, terdapat 33 (56,9%) ibu balita dengan tinggi badan normal. Terdapat 52 (89,7%) balita dengan berat badan lahir normal, terdapat 57 (98,3%) balita dengan asupan energi kurang, terdapat 31 (53,4%) balita dengan asupan protein yang cukup, terdapat 56 (96,6%) balita dengan asupan seng yang kurang. Secara umum riwayat antenatal care dan tinggi badan ibu termasuk dalam kategori normal. Karakteristik balita yang berkaitan dengan kejadian stunting sebagian besar termasuk dalam kategori kurang.

Referensi

Addo OY, Stein AD, Fall CH, Gigante DP, Guntupalli AM, Horta BL, et al. 2013. Maternal Height and Child Growth Patterns. J Pediatr. 163(2):549-54. Anindita, P. 2012. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga, Kecukupan Protein & Zinc dengan Stunting (Pendek) pada Balita Usia 6-35 Bulan di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 1(2):617-26. Astutik, Rahfiludin, Aruben. 2018. Faktor risiko kejadian stunting pada anak balita usia 24-59 bulan. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 6(1). Bambang BR, Oktia W, Efa N. 2016. Local Potentials as Capital for Planning Nutrition Program for Urban Fringe Areas in Developing Countries. Pakistan Journal of Nutrition. 15:1026-1033. Black, R.E; Victoria, C.G; Walker, S.P; Bhutta, Z.A; Christian, P; de Onis, M, et al. 2013. Maternal and child undernutrition and overweight in low-income and middle-income countries. Lancet, 382, 427-451. Burckhardt P, Dawson-Hughes B, Weaver C. 2010. Nutritional influences on bone health. New York: Springer. Mikhail WZA; Sabhy HM; El-sayed HH; Khairy SA; Salem HYHA; Samy MA. 2013. Effect of nutritional status on growth pattern of stunted preschool children in Egypt. Acad J Nutr. 2(1): 1-9. Onis M; Dewey, K.G; Borghi, E; Onyango, A.W; Blossner, M; Daelmans, B; Branca, E. 2013.The World Health Organization’s global target for reducing childhood stunting by 2025: Rationale Ramayulis; Kresnawan; Iwaningsih; Rochani. 2018. Stop Stunting dengan Konseling Gizi. Jakarta Penebar Plus+. Riskesdas. Riset Kesehatan Dasar: Laporan Nasional 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan RI. Riskesdas. Riset Kesehatan Dasar: Laporan Nasional 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan RI. Sari EM; Juffrie M; Nurani N; Sitaresmi MN. 2016. Asupan protein, kalsium dan fosfor pada anak stunting dan tidak stunting usia 24-59 bulan. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 12(4):152-159. Sholikin, R.A.A.S.P. 2015. Hubungan Antenatal Care (ANC) dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Kabupaten Purbalingga [TESIS]. Yogyakarta, Universitas Gadjahmada Soetjiningsih. 2012. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Souganidis E. The relevance of micronutrients to the prevention of stunting. 2012. Sight and life. 26(2). Torlesse, H; Cronin, A.A; Sebayang, S.K; Nandy, R. 2016. Determinants of stunting in Indonesian children: evidence from a cross-sectional survey indicate a prominent role for the water, sanitation and hygiene sector in stunting reduction. BMC Public Health. 16(669). UNICEF. 2013. Improving child nutrition, the achievable imperative for global progress. New York: United Nations Children’s Fund. Vonaesch P; Tondeur L; Breurec S; Bata P; Binh L; Nguyen L, et al. 2017. Factors associated with stunting in healthy children ages 5 years and less living in Bangui. Plos One. 12(8). Wellina, W.F; Kartasurya I.M; Rahfiluddin, M.Z. 2016. Faktor risiko stunting pada anak umur 12-24 bulan. Jurnal Gizi Indonesia. 5(1): 55-61. World Health Organization. 2012. Global nutrition targets 2025: stunting policy brief. Geneva. Available from: http//www.who.int/nutrition/topics/globaltargets_stunting_policybrief.pdf

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-11-29