Perbedaan pengetahuan, sikap, higiene personal dan cemaran mikroba di pondok pesantren kota dan desa

Authors

  • Febriyani Febriyani Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul
  • Putri Ronitawati Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul
  • Vitria Melani Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul
  • Mertien Sa'pang Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul
  • Lintang Purwara Dewanti Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul

DOI:

https://doi.org/10.21111/dnj.v6i1.5800

Keywords:

personal hygiene, food poisoning, knowledge, Islamic boarding school, attitude.

Abstract

Background: Healthy and clean food is the basic principle of institutional food administration. In the practice of organizing mass meals such as in Islamic boarding schools, the risk of food poisoning in students can be caused by various factors. These include lack of knowledge and sanitation hygiene, especially for food handlers. Objective: To determine differences in knowledge, attitudes, personal hygiene of food handlers, and microbial contamination in urban and rural Islamic boarding schools. Method: Used a cross-sectional design, with 13 respondents in urban Islamic boarding schools and 18 respondents in rural Islamic boarding schools. The data collection instruments include knowledge, attitude, personal hygiene, and food safety score (SKP) questionnaires. The germ numbers were tested using the total plate count (TPC) and most probable number (MPN) methods. Data analysis using Independent T-Test test. Results: The knowledge, attitudes, and personal hygiene of respondents in rural Islamic boarding schools were higher than those in urban boarding schools. Bivariate analysis showed that there was a significant difference in personal hygiene in the two groups of Islamic boarding schools (p=0,002). Conclusion: Food handlers have not fully implemented the principles of personal hygiene. It is necessary to conduct training and counseling for food handlers in Islamic boarding schools to improve the quality of the food produced for the students. AbstrakLatar Belakang: Penyediaan makanan yang sehat dan bersih merupakan prinsip dasar penyelenggaraan makanan institusi. Dalam praktik penyelenggaraan makanan massal seperti di pondok pesantren, risiko keracunan makanan pada siswa dapat disebabkan berbagai faktor. Diantaranya kurang pengetahuan dan penerapan higiene sanitasi khususnya pada penjamah makanan. Tujuan: Mengetahui perbedaan pengetahuan, sikap, personal higiene penjamah makanan dan cemaran mikroba di pondok pesantren kota dan desa. Metode: Rancangan cross-sectional, dengan 13 responden di pondok pesantren kota dan 18 responden di pondok pesantren desa. Instrumen pengumpulan data meliputi kuesioner pengetahuan, sikap, personal higiene, dan formulir skor keamanan pangan (SKP). Angka kuman diuji dengan metode total plate count (TPC) dan most probable number (MPN). Analisis data menggunakan uji T-Test Independent. Hasil: Pengetahuan, sikap, dan higiene personal responden di pondok pesantren desa lebih tinggi dibandingkan dengan pondok pesantren kota. Analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada pengetahuan (p= 0,417) dan sikap (p=0,089) di kedua kelompok pesantren. Terdapat perbedaan signifikan pada higiene personal di kedua kelompok pesantren (p=0,002). Simpulan: Penjamah makanan belum sepenuhnya menerapkan prinsip personal hygiene. Perlu dilakukan pelatihan dan penyuluhan bagi penjamah makanan di pondok pesantren untuk meningkatkan kualitas makanan yang dihasilkan untuk para santri.

References

Akonor, P. (2013). Food Safety Knowledge: The Case Of Domestic Food Handlers In Accra. European Journal Of Nutrition & Food Safety. Https://Doi.Org/10.9734/Ejnfs/2013/3227Alwi, K., Ismail, E., & Palupi, I. R. (2019). Pengetahuan Keamanan Pangan Penjamah Makanan Dan Mutu Keamanan Pangan Di Pondok Pesantren. Darussalam Nutrition Journal, 3(2), 31. Https://Doi.Org/10.21111/Dnj.V3i2.2187Asharina, I. (2017). Beberapa Mikroba Patogenik Penyebab Foodborne Disease Dan Upaya Untuk Menurunkan Prevalensi Foodborne Disease Di Indonesia Mikroba Dalam Foodborne Disease Dan Pencegahannya. July 2016, 0–7.Azari Jt. 2013. Studi Komparatif Pencucian Alat Makan Dengan Perendaman Dan Air Mengalir Terhadap Jumlah Kuman Pada Alat Makan Di Warung Makan Bu Am Gonilan [Skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.Aziz, S. A. A., & Dahan, H. M. (2013). Food Handlers’ Attitude Towards Safe Food Handling In School Canteens. Procedia - Social And Behavioral Sciences. Https://Doi.Org/10.1016/J.Sbspro.2013.11.023Badan Pengawas Obat Dan Makanan. (2017). Laporan Tahunan Badan Pom 2017. Bpom.Darna, Turnip, M., & Rahmawati. (2017). Analisis Cemaran Bakteri Coliform Pada Makanan Tradisional Sotong Pangkong Di Jalan Merdeka Kota Pontianak Berdasarkan Nilai Most Probably Number (Mpn). In Protobiont.Fatmawati, S., Rosidi, A., Program, E. H., Fakultas, S. G., Keperawatan, I., & Kesehatan, D. (2013). Hygiene Behavior Of Chef Based Food Hygiene Knowledge In The Operation Of Food Processing In Center For Education And Training Sports Student In Central Java. Jurnal Pangan Dan Gizi, 04(08), 45–52. Https://Media.Neliti.Com/Media/Publications/115537-Id-Perilaku-Higiene-Pengolah-Makanan-Berdas.PdfHandayani, N. M. A., Adhi, K. T., & Duarsa, D. P. (2015). Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Penjamah Makanan Dalam Penerapan Cara Pengolahan Pangan Yang Baik Pada Industri Rumah Tangga Pangan Di Kabupaten Karangasem. Public Health And Preventive Medicine Archive, 3(2), 155. Https://Doi.Org/10.15562/Phpma.V3i2.109Hasyim, H., Widjajanti, H., & Febry, F. (2014). Analysis Of Personal Hygiene And Sanitation Facilities In The Implementation Of Food Stalls Serving On Campus. International Journal Of Health Sciences And Research, 2(4), 1072–1079.Irianto, K. (2014). Bakteriologi, Mikologi, Virologi Panduan Medis Dan Klinis. In Bandung : Cv. Alfabeta.2014.Jiastuti, T. (2018). Higiene Sanitasi Pengelolaan Makanan Dan Keberadaan Bakteri Pada Makanan Jadi Di Rsud Dr Harjono Ponorogo. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 10(1), 13–24. E-Journal.Unair.Ac.Id/Kusuma, H. S., Pasanda, A., Nugraheni, K., & Nissa, C. (2017). Perubahan Pengetahuan Penjamah Makanan Hotel Setelah Penyuluhan Higiene Perorangan. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal Of Nutrition), 6(1), 71–75. Https://Doi.Org/10.14710/Jgi.6.1.71-75Lambrechts, A. A., Human, I. S., Doughari, J. H., & Lues, J. F. R. (2014). Bacterial Contamination Of The Hands Of Food Handlers As Indicator Of Hand Washing Efficacy In Some Convenient Food Industries. Pakistan Journal Of Medical Sciences. Https://Doi.Org/10.12669/Pjms.304.4400Meikawati W, Astuti R, S. (2010). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Tentang Higiene Sanitasi Petugas Penjamah Makanan Dengan Praktek Higiene Sanitasi Di Unit Instalasi Gizi Rsj Dr Amino Gondohutomo Semarang 2oo8 Meikawati. J Kesehatan Masy Indones, 6, 50–64.Miranti, E. A., & Adi, A. C. (2018). Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Dan Higiene Perorangan (Personal Hygiene) Penjamah Makanan Pada Penyelenggaraan Makanan Asrama Putri. Media Gizi Indonesia, 11(2), 120. Https://Doi.Org/10.20473/Mgi.V11i2.120-126Muna, L. N. (2016). Analisis Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Tentang Keamanan Pangan Penjamah Makanan Kantin Di Dalam Kampus Institut Pertanian Bogor. Skripsi. Http://Dx.Doi.Org/10.1016/J.Tws.2012.02.007Nee, S. O., & Sani, N. A. (2011). Assessment Of Knowledge, Attitudes And Practices (Kap) Among Food Handlers At Residential Colleges And Canteen Regarding Food Safety. Sains Malaysiana, 40(4), 403–410.Ningsih, S. L., Afriani, R., Amalia, H. T., & Shabrina, W. (2018). Deteksi Bakteri Coliform Pada Makanan Dan Minuman Food Court Uin Raden Fatah. 97–106.Notoadmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan & Prilaku Kesehatan. Jakarta: Egc.Purwaningtiyas, S. (2013). Gambaran Penyelenggaraan Makan Di Pondok Pesantren Al-Qodiri Kabupaten Jember. Journal Of Chemical Information And Modeling, 53(9), 1689–1699. Https://Doi.Org/10.1017/Cbo9781107415324.004Sugiyono, L. P. (2010). Gambaran Pengetahuan, Sikap, Praktek Serta Odentifikasi Escherichia Coli Dan Staphylococcus Aureus Pada Penjamah Dan Makanan Di Pt Psa. 1–40.Sugiyono, L. P., & Subandriani, D. N. (2017). Gambaran Pengetahuan, Sikap, Praktik Serta Identifikasi Bakteri Escherichia Coli Dan Staphylococus Aureus Pada Penjamah Dan Makanan Di Pt Psa (Pelita Sejahtera Abadi) Description. Ieee International Conference On Acoustics, Speech, And Signal Processing (Icassp) 2017, 41(2), 84–93.Sylvia, A. B., Roseann, M., & John, B. K. (2015). Hygiene Practices And Food Contamination In Managed Food Service Facilities In Uganda. African Journal Of Food Science. Https://Doi.Org/10.5897/Ajfs2014.1170Puspitasari. N.A, 2012. Evaluasi Penerapan Higiene Dan Sanitasi Makanan Pada Penyelenggaraan Makanan Pasien Rawat Inap Dalam Perspektif Good Manufacturing Practies. (Studi Di Instalasi Gizi Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan). Skripsi. Surabaya; Universitas AirlanggaWorld Health Organization. 2015. Food Safety: Key Facts Zelpina, E., Purnawarman, T., & Widaya, D. (2008). Bubur Ayam Yang Dijual Di Dramaga Bogor ( The Presence Of Coliform In Shredded Chicken Meat Of Chicken Porridge Sold Around Dramaga Bogor ).

Downloads

Published

2022-05-25