PERBANDINGAN UPAYA GASTRODIPLOMASI INDONESIA DAN MALAYSIA DALAM MENJADI HALAL FRIENDLY COUNTRY
DOI:
https://doi.org/10.21111/mediasi.v3i1.5743Abstract
Praktik diplomasi melalui pangan dalam pemanfaatannya sebagai salah satu instrument dalam bernegosiasi merupakan hal yang baru dalam dunia diplomasi. Asia Tenggara yang terdiri dari berbagai negara dengan budaya yang berbeda-beda dengan sumber daya yang kaya, terkhusus Malaysia, dan Indonesia, yang menjadi salah satu wilayah dengan kekuatan menengah ingin meningkatkan reputasi wilayahnya dengan mempromosikan makanan khas halal-nya. Dalam rangka mempromosikan makanan halal-nya untuk mengupayakan Halal Friendly Country, pemerintah negara Malaysia dan Indoneisa melakukan beberapa upaya untuk mempromosikan negaranya kepada dunia. Gastro-tourism, Kitchen for the World, Diplomasi Rendang, dan Festival Indonesia merupakan beberapa upaya yang dilakukan untuk mempromosikan halal-food tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yang disajikan dengan menggunakan jenis data sekunder yang diperoleh dari jurnal, buku, situs resmi negara dan situs yang lainnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perbandingan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan citra Halal Friendly Country di Indonesia dan Malaysia, yang salah satu upayanya dengan melakukan Gastrodiplomasi.Kata Kunci : Gastrodiplomasi, Indonesia, Malaysia, Halal-Friendly Country.References
Adam, M.F. Rizal, Muhammad Iqbal, and Agus Trihartono. “Gastrodiplomacy Jepang Di
Indonesia Melalui Program Japan Halal Food Project.” E-SOSPOL, Universitas Jember,
Jember vol 4 (2017).
Ameillina, Nasya Ramadhini. “The Republic of Korea’s Gastrodiplomacy Implementation
Towards Republic of Indonesia in Promoting Korean Traditional Food (2015-2016).”
President University. President University, 2017.
Djelantik, Sukawarsini. Diplomasi Antara Teori Dan Praktik. Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu,
Ginanda, Dini Dwi. “Analisis Komparasi Strategi Gastrodiplomacy Malaysia Dan Indonesia Pada
Tahun 2006 – 2017.” UII Yogyakarta. Universitas Islam Indonesia, 2019.
Halal Malaysia Official Portal. “Procedures For Appointment of Foreign Halal Certification
Bodies.” halal.gov.my, 2020.
http://www.halal.gov.my/v4/index.php?data=bW9kdWxlcy9jZXJ0aWZ5X2JvZHk7Ozs7&
utama=CB_PROC.
JAKIM. “Fungsi Jakim.” islam.gov.my, 2016. http://www.islam.gov.my/en/about-jakim/jakimfunctions/.
———. “Sejarah Jakim.” islam.gov.my, 2016.
http://www.islam.gov.my/en/about-jakim/jakim-sprofile/history/
Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Komestika Majelis Ulama Indonesia. “Sejarah LPPOM MUI.” halalmui.org, 2020. https://www.halalmui.org/mui14/main/page/sejarahlppom-mui.
Marshal, Hafyz. “Ini Alasan Rendang Menjadi Makan Terenak Di Dunia.” SiaranIndonesia.com,
https://www.google.com/amp/s/www.siaranindonesia.com/baca/20170630/ini-alasanrendang-menjadi-makanan-terenak-di-dunia.
Nirwandy, Noor, and Ahmad Azran Awang. “Conceptualizing Public Diplomacy Social
Convention Culinary: Engaging Gastro Diplomacy Warfare For Economic Branding.”
Procedia-Social and Behavioral Sciences, Universitas Teknologi MARA, Malaysia 130
(2014). https://doi.org/10.1016.
Nye, Joseph S., and Robert O Keohane. “Transnational Relations and World Politics : An
Intrudaction.” International Organization, Cambridge vol 25 (1971): 329–49.
https://doi.org/10.1017/ S0020818300026187.
Reid, Anthony, and Mochtar Pabotinggi. “Asia Tenggara Dalam Kurun Niaga 14550-1680.” In
Jilid 1: Tanah Di Bawah Angin, 1st ed. New Haven, London, and Jakarta: Pustaka Obor
Indonesia, 2014.
Rockower, Paul S. “Malaysia Jump on Gastrodiplomacy Bandwagon.” The Daily Beast, 2017.
https://www.thedailybeast.com/malaysia-jumps-on-gastrodiplomacy-bandwagon.
———. “Projecting Taiwan :Taiwans Public Diplomacy Outreach 47.” Institute of International Relations, National Chengci University, Taipei, Taiwan, 2011.
Roy, S.l. Diplomasi. Edited by Hermawati & Hermanto. Jakarta: Rajawali, 1991.
Rstaurant News. “Malaysia Kitchen for the World 2010 Campaign Launched to Promote
Malaysian Restaurants and Cuisine in the New York Metro Area.” RestaurantNews.com,
https://www.restaurantnews.com/malaysia-kitchen-for-the-world-2010-campaignlaunched-to-promote-malaysian-restaurants-and-cuisine-in-the-new-york-metro-area/.
Salaam Gateway. “Halal Industry Hopes the Benefits from JAKIM’s New ISO Accreditation Will
Filter Down.” HDC (Halal Development Corporation), 2020.
https://www.hdcglobal.com/2020/10/halal-industry-hopes-the-benefits-from-jakims-newiso-accreditation-will-filter-down/.Sapuan, Kharisma Endah. “Strategi Pemerintah Indonesia Menggunakan Gastrodiplomacy
Terhadap Australia (2004-2014).” Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta,
Sinaga, Anatasia Claudia, and Rudi Skandar. “Gastrodiplomacy Turki Oleh Zahra Turkish Ice
Cream Di Indonesia.” Indonesian Perspective, London School of Public Relation, Jakarta vol
No.1, no. Gastrodiplomacy (2019).
Syafitri, Hanifa. “Strategi Brand Image Indonesia Melalui Gastrodiplomacy Pada Tahun 2011-
: Studi Kasus Kuliner Rendang.” Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, 2019.
Tim CNN Indonesia. “5 ‘kembaran’ Makanan Indonesia Yang Ada Di Malaysia.” CNN Indonesia, 2019. https://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20191122142130-262-450634/5-kembaranmakanan-indonesia-yang-ada-di-malaysia.
UNWTO. “Global Report on Food Tourism : Halal Food & Muslim Tourism.” Madrid, Spain, 2012. https://ww.unwto.org/archive/global/publication/unwto-am-report-vol-4-globalreport-food-tourism.
Voi. “William Wongso’s Rendang Diplomacy Goes to Many Corners of the World.” Voi.id, 2020.
https://voi.id/en/bernas/8028/diplomasi-rendang-william-wongso-ke-banyak-penjuru-dunia.
W.U., Chandra Eko, and Pramesi Lokaprasidha. “Prosiding Seminar Nasional Pariwisata
‘Pariwisata Dan Pembangunan.’” Digital Repository Universitas Jember. Edisi pert. Jember:
Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata FISIP Universitas Jember, 2017.
Yudika, Claudia. “Strategi Gastrodiplomasi Korea Selatan Dalam Mendukung Kepentingan Nasional Tahun 2012-2016.” Universitas Lampung Bandar Lampung. Universitas Lampung
Bandar Lampung, 2019