An Analysis of Indonesia’s Foreign Policy in Handling The North Natuna Sea Conflict in 2017-2022
DOI:
https://doi.org/10.21111/mediasi.v6i1.10263Keywords:
Conflict, North Natuna Sea, South China Sea, SovereigntyAbstract
China claims 90% of the area in the South China Sea, including the North Natuna Sea which is owned by Indonesia. As an area that borders other countries and is involved in an ownership dispute with China, violations of sovereignty are prone to occur in this area. In 2016, Chinese fishing boats often committed illegal fishing in the North Natuna Sea. At the peak, KRI Imam Bonjol shot the Han Than Chou ship that was caught spreading nets in Natuna waters. This invited protests from China which were responded to by President Joko Widodo's visit to Natuna and held a meeting to discuss the acceleration of Natuna's development on KRI Imam Bonjol with the ranks of ministers and the TNI Commander and Chief of Police. This research uses qualitative method, to process data from books, journals, articles, scientific papers, and newspapers. From this research, it is found that at least 3 foreign policy measures were adopted by Indonesia to maintain state sovereignty. This step consists of changing the name of the South China Sea region to the North Natuna Sea in a map published in 2017. Then, to strengthen state sovereignty in the North Natuna Sea, the Government mobilized hundreds of North Coast fishermen to go to sea in the Natuna Sea. To enhance the two policies taken, President Joko Widodo issued Presidential Regulation No. 41 of 2022 concerning zoning plans for inter-regional areas in the North Natuna Sea. The emergence of this Perpres is expected to accelerate development programs to strengthen the country's resilience, grow the economy, and preserve nature in Natuna.References
Agung Yudhistira Nugroho, I. (2014). Maritime diplomacy in the 21st century: Drivers and challenges. Maritime Diplomacy in the 21st Century: Drivers and Challenges, 2009, 1–148. https://doi.org/10.4324/9780203555590
Ahalla, T. M. (2016). Arti Deklarasi Djuanda dan Konferensi Hukum Laut PBB bagi Indonesia. Gema Keadilan.
Alami, A. N. (2018). Landasan dan Prinsip Politik Luar Negeri Indonesia. In G. Wuryandari (Ed.), Politik Luar Negeri Indonesia di tengah Pusaran Politik Domestik (3rd ed., pp. 26–52). Pustaka Pelajar.
Amalia, A. M., Azzahra, A., Ariani, A. P., & Putri, C. (2021). Analisis Kebijakan Luar Negeri Arab Saudi Terhadap Pemerintahan Suriah Tahun 2011-2013 Melalui Adaptive Model. Jurnal PIR : Power in International Relations, 5(1), 46. https://doi.org/10.22303/pir.5.1.2020.46-57
Anwar, M. C. (2020). RI Kirim Ratusan Nelayan Pantura Ke Natuna untuk Bela Negara. CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/news/20200106115704-4-127894/ri-kirim-ratusan-nelayan-pantura-ke-natuna-untuk-bela-negara
Arisca, G. S. (2018). Analisis Kebijakan Ratifikasi Paris Agreement Oleh Indonesia Tahun 2016. 1–116. http://repository.ub.ac.id/164489/
Arman, D. (2018). Arti Penting Natuna Sebagai Jalur Lalu Lintas Perekonomian di Laut Natuna Utara. INDONESIANA PLATFORM KEBUDAYAAN. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbkepri/arti-penting-natuna-sebagai-jalur-lalu-lintas-perekonomian-di-laut-natuna-utara/
Asmin, F. (2022). AKTUALISASI JIHAD DI INDONESIA: PERSPEKTIF AYAT JIHAD SURAH AL TAUBAH. Al Wafi, 1.
Balgis, M. (2018). Analisis Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat Dalam Memberikan Sanksi Kepada Venezuela Pada Tahun 2017. http://repository.ub.ac.id/163522/
C.P.F, L. (2019). Poros Maritim Dunia dan Politik Luar Negeri Indonesia. In I. Irewati, Awani & Kartini (Ed.), Potret Politik Luar Negeri Indonesia di Era Reformasi (1st ed., pp. 39–72). Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Cina sebut penamaan Laut Natuna Utara oleh Indonesia “tidak kondusif.” (2017). BBC News Indonesia. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-40610330
Dwi, J. M., Supartono;, & Purwanto. (2021). Peran Diplomasi Maritim Dalam Menangani Krisis Di Laut Natuna Utara Antara Indonesia – China. Jurnal Keamanan Maritim, 7(1), 68–93.
Enny Narwati. (2021). Kedaulatan Negara Menurut Hukum Internasional.
Haffsari, P. P., & Kurniawan, Y. (2018). Peran Kepemimpinan Indonesia dalam Pengelolaan Sengketa Laut Cina Selatan. Jurnal Sosial Politik, 4(1), 55. https://doi.org/10.22219/sospol.v4i1.5327
Haryono, E. B. Madjid, A. T. (2021). Penetapan Toponimi Laut Natuna Utara Oleh Indonesia Determining North Natuna Sea Toponymy By Indonesia Towards. Jurnal EKamanan Maritim, 7(2), 181–201.
Indonesia, P. R. (1945). PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA No. 17 Tahun 2017 Kebijakan Kelautan Indonesia. I.
Irewati, A. (2019). Perbatasan Laut Indonesia Sebagai Perjuangan Dalam Politik Luar Negeri. In A. Irewati & I. Kartini (Eds.), Potret Politik Luar Negeri Indonesia di Era Reformasi (I, pp. 155–187). Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Irfan, M. (2016). Ini Kronologi Penangkapan Kapal Han Tan Cou. PikiranRakyatcom. https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01258414/ini-kronologi-penangkapan-kapal-han-tan-cou-372413
Jennings, R. (2017). RI Ubah Nama Sebagian Laut China Selatan dengan “Laut Natuna Utara.” VOA Indonesia. https://www.voaindonesia.com/a/indonesia-ubah-nama-sebahian-laut-china-selatan-/3952207.html
Junida, A. I. (2022). IOJI Deteksi 42 Kapal Ikan Asing Vietnam di Laut Natuna. Antara Kepri. https://kepri.antaranews.com/berita/127481/ioji-deteksi-42-kapal-ikan-asing-vietnam-di-laut-natuna
Kapal Perang China Berkeliaran di Laut Natuna, Ketua DPR: Jaga Kedaulatan! (2021). DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/34691/t/Kapal+Perang+China+Berkeliaran+di+Laut+Natuna%2C+Ketua+DPR%3A+Jaga+Kedaulatan%21
KumparanNEWS. (2017). China Protes Pergantian Nama Laut Natuna Utara di Peta Baru Indonesia. KumparanNEWS. https://kumparan.com/kumparannews/china-protes-pergantian-nama-laut-natuna-utara-di-peta-baru-indonesia/full
Kusumadewi, A. (2016). Rapat di Atas Kapal Perang di Natuna, Jokowi “Gertak” China. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160623091859-20-140309/rapat-di-atas-kapal-perang-di-natuna-jokowi-gertak-china
Lahitani, S. (2017). Peta Baru Indonesia Dirilis, Ini 4 Perbedaannya dengan yang Lama. Liputan6. https://www.liputan6.com/citizen6/read/3027881/peta-baru-indonesia-dirilis-ini-4-perbedaannya-dengan-yang-lama
Meeftha. (2015). TAFSIR SURAT AN NISA’ AYAT 56-63. Tafsir.Id. https://tafsir.id/2015/08/tafsir-surat-an-nisa-ayat-56-63.html
Menhan Prabowo Subianto: Kekuatan Nasional Penting untuk Hadapi Tantangan Global. (2022). Kemnhan RI. https://www.kemhan.go.id/2022/06/07/menhan-prabowo-subianto-kekuatan-nasional-penting-untuk-hadapi-tantangan-global.html
Mewujudkan Zona Pertahanan dan Keamanan di Natuna. (2022). Metro TV. https://www.youtube.com/watch?v=XR4U0bAVd2s
Miriam, B. (2018). Dasar-Dasar Ilmu Politik. PT Gramedia Pustaka Utama.
Mustaqim, A. (2011). BELA NEGARA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN (Sebuah Transformasi Makna Jihad). Analisis, XI.
Nadiah Oryza Shabrina. (2017). Perubahan Respon Indonesia Terhadap Klaimnine-Dash Linetiongkok Yang Melewati Perairan Natuna. Jurnal Analisis Hubungan Internasional, 6(2), 133–146. http://nasional.kompas.com/read/2016/03/28/11002741/read-adverd.html?page=all,
Nelayan Pantura akan Melaut ke Natuna, Wacana Transmigrasi Muncul. (2022). Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Humbang Hasundutan. https://humbanghasundutankab.go.id/main/index.php/read/news/697
Nirmala. (2017). PERTAMBAHAN LUAS LAUT KITA DALAM PETA BARU INDONESIA. BINUS University Business Law. https://business-law.binus.ac.id/2017/07/31/pertambahan-luas-laut-kita-dalam-peta-baru-indonesia/
Nugraheny, D. E. (2020). Nelayan Pantura Bisa Melaut di Natuna Mulai Akhir Januari. Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2020/01/24/18111661/nelayan-pantura-bisa-melaut-di-natuna-mulai-akhir-januari
Pratomo, H. B. (2017). Pemerintah ganti nama Laut China Selatan jadi Laut Natuna Utara. Merdeka.Com. https://www.merdeka.com/uang/pemerintah-ganti-nama-laut-china-selatan-jadi-laut-natuna-utara.html
Rencana, T. (2022). Tahun 2Ol4. 134422.
Sahputra, Y. E. (2022). Diintimidasi Kapal Penjaga Pantai China, Nelayan Natuna Teriak NKRI Harga Mati. Mongabay. https://www.mongabay.co.id/2022/09/14/diintimidasi-kapal-penjaga-pantai-china-nelayan-natuna-teriak-nkri-harga-mati/
Saiman. (2017). Kepentingan Nasional, Pemerintah Pusat; Pembangunan Infrastruktur; Perbatasan. Sospol, 2(2), 142. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjkl5741pDtAhUfzDgGHVPUCpQQFjABegQIBxAC&url=http%3A%2F%2Feprints.umm.ac.id%2F58082%2F&usg=AOvVaw3UAGbygOqRwLjRheDRofBl
Sambogo, A. (2019). Penamaan Laut Natuna Utara Oleh Pemerintah Indonesia Dalam Prespektif Hukum Internasional. Jurist-Diction, 1(2), 381. https://doi.org/10.20473/jd.v1i2.10787
Sukma, R. (2014). Gagasan Poros Maritim. Kompas.Com. https://money.kompas.com/read/2014/08/21/080000726/Gagasan.Poros.Maritim?page=all
Sulistyani, Y. A., Pertiwi, A. C., & Sari, M. I. (2021). Indonesia’s Responses amidst the Dynamic of the South China Sea Dispute under Jokowi’s Administration [Respons Indonesia di tengah Dinamika Sengketa Laut China Selatan di bawah Pemerintahan Jokowi. Jurnal Politica Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri Dan Hubungan Internasional, 12(1), 85–103. https://doi.org/10.22212/jp.v12i1.2149
Sunaryo, T. (2019). Indonesia Sebagai Negara Kepulauan. Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional, 2(2), 97–105.
Wijaksono, M. M., Suwarno, P., & Supryadi. (2021). Evaluasi Strategi Kelautan Republik Indonesia Dalam Pengerahan Nelayan Pantura Di Laut Natuna. Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8(3), 219–226.