Implementasi Pulsed Electric Field untuk Meningkatkan Efektivitas Pasteurisasi Susu pada CV Milkinesia Nusantara di Ponorogo

Authors

  • Anugerah Dany Priyanto Program Studi Teknologi Pangan, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
  • Sri Djajati UPN Jawa Timur
  • Ratna Yulistiani UPN Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.21111/ku.v4i1.5036

Keywords:

susu, pasteurisasi, pulsed electric field, kedai milkaya, ponorogo

Abstract

Susu merupakan produk hasil peternakan yang memiliki nutrisi lengkap yang dibutuhkan oleh manusia. Kelebihan dari susu sebagai sumber protein hewani yang mudah diserap oleh tubuh dan komponen-komponen bioaktif yang lain yang memiliki nilai fungsional di tubuh. Kelemahan dari produk ini yaitu mudah rusak karena adanya reaksi kimia dan kontaminasi mikroorganisme, sehingga memiliki umur simpan yang relatif pendek. Kabupaten Ponorogo merupakan salah satu penghasil susu di Jawa Timur tinggi produktivitasnya. Hasil peternakan berupa susu sapi segar tersebut akan diolah oleh beberapa unit usaha pengolahan susu di daerah Ponorogo. CV Milkinesia Nusantara merupakan salah satu unit usaha pengolahan susu berskala kecil menengah di Ponorogo. Penggunaan metode pasteurisasi konvensional dirasa kurang efisien dikarenakan pasteurisasi menggunakan panas dengan peralatan sederhana yaitu panci dan pemanas kompor membutuhkan waktu yang lama, suhu yang tidak stabil, dan energi yang tinggi. Program ini diharapkan mampu menjadi solusi dengan penerapan teknologi tepat guna Pulsed Electric Field (PEF) pada mitra yang dengan penerapan sistem non-thermal. Hasil dari program ini yaitu diterapkannya PEF pada CV Milkinesia Nusantara untuk memproduksi susu pasteurisasi, sehingga kualitas susu siap minum dapat terjaga serta memiliki umur simpan yang panjang.

References

Andriawan, V., and Susilo, B. 2015. “Susu Listrik” Alat Pasteurisasi Susu Kejut Listrik Tegangan Tinggi (Pulsed Electric Field) Menggunakan Transformator Tegangan Tinggi dan Inverter. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem. 3(2): 199-210. Badan Pusat Statistik. 2018. Produksi Susu Perah Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak di Jawa Timur. Badan Pusat Statistik. Surabaya. Bhat, Z.F., and Bhat, H. 2011. Milk and Dairy Products as Functional Foods: A Review. International Journal of Dairy Science. 6(1): 1-12. DOI: 10.3923/ijds.2011.1.12. Djajati, S., Mulyani, T., dan Muawwanah, I. 2014. Efektivitas Medan Listrik Berdenyut Terhadap Penurunan Populasi Salmonella typhi pada Susu. Jurnal Teknologi Pangan. 8(1): 190-198. Guo, J., Astrup, A., Lovegrove, J.A., Gijsbers, L., Givens, D.I., and Soedamah-Muthu, S.S. 2017. Milk and Dairy Consumption and Risk of Cardiovascular Diseases and All-Cause Mortality: Dose–Response Meta-Analysis of Prospective Cohort Studies. European Journal of Epidemiology. 32(4): 269-287. DOI: 10.1007/s10654-017-0243-1. Muehlhoff, E., Bennett, A., and Mcmahon, D. 2013. Milk and Dairy Products in Human Nutrition. Food and Agriculture Organization of the United Nations: Rome, Italy. ISBN 9789251078631. Pfeuffer, M. and Watzl, B. 2018. Nutrition and Health Aspects of Milk and Dairy Products and Their Ingredients. Ernahrungs Umschau. 62(2), 22–33. DOI: 10.4455/eu.2018.006. Marcone, S., Belton, O., and Fitzgerald, D.J. 2016. Milk-Derived Bioactive Peptides and Their Health Promoting Effects: A Potential Role in Atherosclerosis. British Journal of Clinical Pharmacology. 83(1): 152-162. DOI: 10.1111/bcp.13002.

Downloads

Published

2021-04-19