The Effect of Variations of Stearin Mass and Used Cooking Oil From Purification with Activated Carbon on the Quality of The Candle

Authors

  • Siti Jamilatun Ahmad Dahlan University
  • Ikko Nirwana Luthfiani Ahmad Dahlan University
  • Dita Permata Putri Ahmad Dahlan University
  • Joko Pitoyo Universitas Ahmad Dahlan
  • Aster Rahayu Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.21111/atj.v6i1.7234

Keywords:

used cooking oil, activated carbon, stearin, candle

Abstract

Cooking oil is vegetable oil that has been purified and can be used as foodstuff. Consumtion of cooking oil is used as a medium for frying foodstuff, to add flavor and to form texture in bread making. Cooking oil that has been used repeatedly or commonly known as used cooking oil has a very bad impact on our body and will pollute the environment if it is not managed properly. Candles are made of paraffin, melt easily when heated, and can be used as a light source. For making candle, a chemical is added, namely stearin. The function of this stearin is to give shape fot candles because stearin will solidify once it cools. The presence of palmitic acid and stearic acid contained in stearin causes stearin to be in a solid state at room temperature. The study was conducted using 400 ml of used cooking oil which was then clarified with variations in the mass of activated carbon as much as 40, 80, and 120 grams. The clarified oil will then be analyzed for its absorbance value using a spectrophotometer uv-vis, then it will become a wax with the addition of variations in the mass of stearin as much as 50, 75, and 100 grams. The resulting candle will be tested which includes hardness, organoleptic test, flame test, and flame resistance of the candle.

Author Biographies

Siti Jamilatun, Ahmad Dahlan University

Departemn of Chemical Engineering

Ikko Nirwana Luthfiani, Ahmad Dahlan University

Department of Chemical Engineering

Dita Permata Putri, Ahmad Dahlan University

DEpartment of Chemical Engineering

Joko Pitoyo, Universitas Ahmad Dahlan

Department of Chemical Engineering

Aster Rahayu, Universitas Ahmad Dahlan

Department of Chemical Engineering

References

Adhani, A., & Fatmawati. (2019). Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi dan Lilin Hias Untuk Meminimalisir Minyak Jelantah Bagi Masyarakat Kelurahan Pantai Amal. Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo, 31-40. Aisyah, S., Effendi, Z., & Hawalis, S. N. (2020). Optimasi Pembuatan Lilin Aromaterapi Berbasis Stearic Acid Dengan Penambahan Minyak Atsiri Cengkeh (Syzygium Aromaticum) . Jurnal Hexagro, 73-83. Alamsyah, M., Kalla, R., & Ifa, L. (2017). Pemurnian Minyak Jelantah Dengan Proses Adsorbsi. Journal of Chemical Process Engineering, 22-26. Bogoriani, N. W., & Ketut, R. (2015). Efek Berbagai Minyak Pada Metabolisme Kolesterol Terhadap Tikus Wistar. Jurnal Kimia, 53-60. Dahlan, M. H., Hariman, P. S., & Maswardi, Y. (2013). Penggunaan Karbon Aktif Dari Biji Kelor Dapat Memurnikan Minyak Jelantah. Jurnal Teknik Kimia, 44-53. Hendra, S. S., Riyanto, F., & Chin, J. (2021). Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Sebagai Program Pengembangan Produk UMKM di WIlayah Kampung Kota. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 457-466. Inayati, N. I., & Dhanti, K. R. (2021). Pemanfaatan Minyak Jelantah Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Lilin Aromaterapi Sebagai Alternatif Tambahan Penghasilan Pada Anggota Aisyiyah Desa Kebanggan Kec Sumbang . Jurnal Budimas, 160-166. Juliana, I. N. (2015). Pemanfaatan Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) Sebagai Adsorben Untuk Meningkatkan Mutu Minyak Jelantah. Jurnal Akademika Kimia, 181-188. Megawati, & Fitriya, M. (2015). Microwave Assisted Hydridistillation untuk Ekstraksi Minyak Atsiri Kulit Jeruk Bali Sebagai Lilin Aromaterapi. Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 14-20. Nane, E., Gracia, S. I., & Magdalena, K. W. (2013). Pemanfaatan Jelantah Sebagai Bahan Alternatif Pembuatan Lilin. Jurnal Kelitbangan, 188-198. Nasrun, D., S., T., Iskandar, I. T., & M., Z. (2017). Pemurnian Minyak Jelantah Menggunakan Arang Aktif Dari Sekam Padi. Jurnal Penelitian Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 1-7. Oktaviani, M. A., Dewi, D. R., & Asrini, L. J. (2017). Optimasi Faktor Yang Berpengaruh Pada Kualitas Lilin Di UD.X Dengan Metode Response Surface. Jurnal Ilmiah Widya Teknik, 29-38. Pambayun, G. S., Y., R. Y., Rachimoellah, M., & Putri, E. M. (2013). Pembuatan Karbon Aktif Dari Arang Tempurung Kelapa Dengan Aktivator ZnCl2 dan Na2CO3 Sebagai Adsorben Untuk Mengurangi Kadar Fenol Dalam Air Limbah. Jurnal Teknik Pomits, 116-120. Rahardja, I. B. (2019). Pelatihan Pembuatan Lilin Untuk Penerangan Rumah Tangga Menggunakan Bahan Dasar Crude Palm Oil (CPO). Jurnal Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat, 1-4. Raharja, S., Setyaningsih, D., & Turnip, D. M. (2006). Pengaruh Perbedaan Komposisi Bahan, Konsentrasi dan Jenis Minyak Atsiri Pada Pembuatan Lilin Aromaterapi. Jurnal Teknologi Pertanian, 50-59. Riyanta, A. B., & Nurniswati. (2016). Adsorpsi Minyak Jelantah Menggunakan Karbon Aktif dan Serbuk Kopi Pada Pembuatan Sabun Padat Ramah Lingkungan. Senit , 118-123. Salamah, S., dan Jamilatun, S., (2017). Pemanfaatan Asap Cair Food Grade yang Dimurnikan dengan Arang Aktif sebagai Pengawet Ikan Nila, Eksergi, 14 (2), 29-34. Sehusman, S. (2019). Buletin Konsumsi Pangan. Jakarta Selatan: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretarian Jenderal, Kementerian Pertanian. Sopianti, D. S., Herlina, & Saputra, H. T. (2017). Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas Pada Minyak Goreng. Jurnal Katalisator, 100-105. Utari, W., Hasan, W., & Dharma, S. (2014). Efektifitas Karbon Aktif Dalam Menurunkan Kadar Bilangan Peroksida dan Penjernihan Warna Pada Minyak Goreng Bekas. Lingkungan dan Kesehatan Kerja, 1-8. Zuddin, R. R., Abadi, H., & K, T. N. (2019). Pembuatan dan Uji Hedonik Lilin Aromaterapi Dari Minyak Daun Mint (Mentha Piperita L .) dan Minyak Rosemary (Rosmarinus Officinalis). Jurnal Dunia Farmasi, 79-90.

Downloads

Published

2022-05-26