Potensi Pupuk Hijau dari Limbah Sayur Hidroponik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kale di Tanah Gambut

Authors

  • Riska Amelisa Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat
  • Noor Laili Aziza Kebun Raya Banua, Balitbangda Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.
  • Riza Adrianoor Saputra Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat http://orcid.org/0000-0003-3715-3126

DOI:

https://doi.org/10.21111/agrotech.v8i1.7119

Keywords:

suboptimal wetland, eco-friendly agriculture, green manure

Abstract

Kale merupakan jenis sayuran daun yang memiliki potensi besar untuk dibudidayakan di Kalimantan Selatan karena harga jual yang tinggi. Namun dalam proses budidayanya tanaman kale memiliki banyak kendala, salah satunya dikarenakan lahan yang berkembang di Kalimantan Selatan tergolong tidak subur seperti lahan gambut. Oleh karena itu, diperlukan adanya penambahan unsur hara berupa pupuk hijau dari limbah sayur hidroponik. Berkembangnya usaha budidaya hidroponik di Kalimantan Selatan mengakibatkan banyaknya limbah sayuran hidroponik yang tidak termanfaatkan. Tentu limbah tersebut memiliki potensi yang besar untuk digunakan menjadi pupuk hijau. Tujuan penelitian untuk mengetahui potensi limbah sayur hidroponik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kale di tanah gambut. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-November 2020, di Rumah Kaca Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan perlakuan yaitu k0 (+) = pupuk urea 200 kg.ha-1, k0 (-) = limbah sayur hidroponik 0 ton.ha-1, k1 = limbah sayur hidroponik 3   ton.ha-1, k2 = limbah sayur hidroponik 6 ton.ha-1, k3 = limbah sayur hidroponik 9 ton.ha-1, k4 = limbah sayur hidroponik 12 ton.ha-1. Perlakuan diulang sebanyak empat kali, sehingga terdapat 24 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis 3 ton.ha-1, 6 ton.ha-1, 9 ton.ha-1, dan 12 ton.ha-1 limbah sayur hidroponik berpotensi dalam meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot segar daun kale di tanah gambut dibandingkan dengan 200 kg.ha-1 pupuk urea dan 0 ton.ha-1 limbah sayur hidroponik.

Author Biographies

Riska Amelisa, Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia

Riza Adrianoor Saputra, Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia

References

1. Bachtiar, B dan Andi, H.A. 2019. Analisis Kandungan Hara Kompos Johar Cassia siamea dengan Penambahan Aktivator Promi. Jurnal Biologi Makassar; 4(1): 68-76.Balai Penelitian Tanah. 2005. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Badan Penelitian da Pengembangan, Departemen Pertanian, Bogor.BBSDLP. 2011. Indonesian Peatland Map at The Scale 1:250,000. Indonesian Center for Agricultural Land Resources Research and Development, Bogor.Dewanto, F.G., Londok, J.J.M.R., Tuturoong, R.A.V. dan Kaunang, W.B. 2013. Pengaruh Pemupukan Anorganik dan Organik Terhadap Produksi Tanaman Jagung sebagai Sumber Pakan; Zootec, (32)5:1-8. doi:10.35792/zot.32.5.2013.982.Dewi, W.W. 2018. Respon Dosis Pupuk Kandang Kambing Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Varietas Hibrida. VIABEL: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian; 10(2):11-29. doi:10.30957/viabel.v10i2.140.Duaja, M.D. 2012. Pengaruh Bahan dan Dosis Kompos Cair Terhadap Pertumbuhan Selada (Lactuca sativa sp.). Bioplantae; 1(1):10-18.Erawan, D, Wa, O.Y, dan Andi, B. 2013. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) pada Berbagai Dosis Pupuk Urea. Jurnal Agroteknos; 3(1):19-25.Eviati dan Sulaeman. 2009. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Air, dan Pupuk. 2nd ed. Prasetyo, B.H., Santoso, D., Widowati, L.R. (Eds). Balai Penelitian Tanah, Bogor.Fajri, L.N dan Roedy, S. 2018. Pengaruh Kerapatan Tanaman dan Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kale (Brassica oleracea var acephala). PLANTROPICA Journal of Agricultural Science; 3(2):133-140.Firmansyah. 2010. Teknik Pembuatan Kompos, disampaikan pada pelatihan pembuatan Bokashi di Kabupaten Sukamara, hlm. 1-19.Hatta, G.M. 2016. Lahan Basah, Kearifan Lokal, dan Teknologi. Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016. Banjarbaru. Jilid 1 hlm. 7-13.Hidayah, U, Puspitorini, P dan Setya, A. 2016. Pengaruh Pemberian Pupuk Urea dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis Varietas Gendis. VIABEL: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian; 10(1):1-19. doi:10.35457/viabel.v10i1.110.Krisnawati, D dan Bowo, C. 2019. Aplikasi Kapur Pertanian untuk Peningkatan Produksi Tanaman Padi di Tanah Sawah Aluvial. Berkala Ilmiah PERTANIAN; 2(1);13-18.Kurniawati, D, Bahrudin dan Ramal, Y. 2016. Pengaruh Konsentrasi dan Frekuensi Aplikasi Effective Microorganisms-4 (EM-4) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.). Jurnal Agrotekbis; 4(1):24-33.Lestari, W.A. 2017. Kelayakan Perencanaan Usaha Kale di Farm Organik Kabupaten Bandung Barat, Disertasi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.Monica, V. 2009. Wensveen Canberra Organic Growers Society, diunduh 22 September 2019, <http://www.cogs.asn.au>.Novriani. 2014. Respon Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Asal Sampah Organik Pasar. Jurnal Klorofil; 9(2):57-61.Nugraha, M.I., Nisa, C, dan Saputra, R.A. 2021. Pengaruh Ragam Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Sawi Hijau Organik. Agrotechnology Research Journal; 5(2):35-41. doi:10.20961/agrotechresj.v5i2.51845.Palupi, N.P. 2012. Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang Sebagai Media Tumbuh Tanaman Budidaya dengan Aplikasi Dolomit dan Seresah Tanaman dengan Tanaman Uji Kailan. Jurnal Agrifor; 11(2):140-147.Rahmadini, D.D., Aziza, N.L. dan Saputra, R.A. 2020. Perkecambahan dan Pertumbuhan Bibit dari Benih Poliembrio Jeruk Siam Banjar pada Media Tanah Gambut yang Diaplikasikan Beberapa Amelioran. Agrin; 24(2): 125-136. doi:10.20884/1.agrin.2020.24.2.538.Saidy, A.R. 2005. Struktur Karbon Organik yang Ditetapkan dengan 13C Nuclear Magnetic Resonance (NMR) Spektroskopi dan Mineralisasi Karbon pada Gambut yang Digunakan untuk Pertanian. Jurnal Tanah Tropika; 1:15-23.Samadi, B. 2013. Budidaya Intensif Kailan Secara Organik dan Anorganik. Pustaka Mina, Jakarta.Saputra, R.A. and Sari, N.N. 2021. Ameliorant engineering to elevate soil pH, growth, and productivity of paddy on peat and tidal land. IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci.; 648(012183). doi:10.1088/1755-1315/648/1/012183.Wijaya, 2010. Pengaruh Konsentrasi dan Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair Hasil Perombakan Anearob Limbah Makanan terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.), Disertasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatuhan Alam Universitas Sebelas Maret, Surakarta.Wijiyanti, P., Endah, D.H. dan Sri, H. 2019. Pengaruh Masa Inkubasi Pupuk dari Air Cucian Beras Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.). Buletin Anatomi dan Fisiologi; 4(1):21-28. doi:10.14710/baf.4.1.2019.21-28.Yuniwati, M, Iskarima, F dan Padulemba, A. 2012. Optimasi Kondisi Proses Pembuatan Kompos dari Sampah Organik dengan Cara Fermentasi menggunakan EM4. Jurnal Teknologi; 5(2):172-181.

Downloads

Published

2022-08-11

How to Cite

Amelisa, R., Aziza, N. L., & Saputra, R. A. (2022). Potensi Pupuk Hijau dari Limbah Sayur Hidroponik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kale di Tanah Gambut. Gontor Agrotech Science Journal, 8(1), 55–64. https://doi.org/10.21111/agrotech.v8i1.7119

Issue

Section

Articles