Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24 59 Bulan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Ngluwar

Determinants Of Stunting Events In Children Under Five Years Aged 24-59 Months At Posyandu Working Area Of Puskesmas Ngluwar

Abstract

Balita merupakan kelompok yang rawan terkena masalah gizi salah satunya yaitu stunting. Stunting merupakan gizi kurang yang ditandai dengan tinggi badan menurut umur dibawah – 2 SD. Prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2019 adalah 27,6%. Anak-anak yang mengalami stunting akan mengalami gangguan pada perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik dan gangguan metabolisme pada tubuh. Stunting harus dicegah dan dikurangi insidensinya. Sehingga untuk menentukan upaya pencegahan stunting kita perlu mengetahui determinan kejadian stunting pada Balita usia 24-59 bulan di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Ngluwar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Posyandu Wilayah kerja Puskesmas Ngluwar. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan case control study. Penelitian menggunakan 33 anak stunting sebagai kelompok case dan 33 anak dengan gizi baik sebagai kelompok kontrol. Pada penelitian ini dilakukan pengambilan data mengenai usia kehamilan saat lahir, cara persalinan, penolong persalinan, berat badan lahir, usia ibu saat lahir, asi eksklusif, riwayat vaksinasi wajib, tingkat pendidikan ibu. Hasil bivariat adalah tidak terdapat hubungan usia ibu saat hamil,usia kehamilan, paritas ibu,pendidikan ibu, penolong persalinan, cara persalinan, berat badan lahir, Asi Eksklusif dan riwayat vaksinasi. Variabel yang paling dominan menjadi faktor risiko adalah usia ibu saat hamil dengan nilai ExpB 6.191 dan nilai paling rendah adalah usia kehamilan dengan nilai 1.193. Determinan yang paling dominan menjadi faktor risiko stunting adalah usia ibu saat hamil.